Posisi Menyusui yang Benar dan Nyaman untuk Mama
:strip_icc():format(webp)/hb-article/YgCFa0m_-UFOiq6Umgo7S/original/6qdc9acs63qn84nedzc52m5kt6m6veqi.png)
Siapa bilang menyusui tinggal tempelin aja ke si Kecil? Faktanya, tidak segampang itu kan, Ma, terutama di beberapa minggu pertama direct breastfeeding. Nah, agar proses menyusui berjalan dengan nyaman dan si Kecil mendapat ASI secara optimal, Mama perlu tau posisi menyusui yang benar.
Artikel lainnya: Masalah Menyusui yang Sering Dialami dan Cara Mengatasinya
Kenapa Posisi Menyusui Itu Penting?
Banyak Mama baru yang belum menyadari bahwa cara memegang bayi hingga postur tubuh Mama sangat berdampak pada kenyamanan bayi dan juga Mama. Berikut beberapa alasannya:
1. Mencegah nyeri pada puting
Pelekatan yang salah bisa bikin puting Mama terasa nyeri. Makanya, Mama perlu memposisikan bayi dengan benar untuk agar mulut bayi menempel dengan optimal dan mengurangi risiko puting lecet.
2. Mendukung produksi ASI
Saat bayi sudah menyusu secara efektif, tubuh Mama otomatis menerima sinyal untuk terus memproduksi ASI.
3. Membantu pelekatan yang tepat
Jika pelekatan dilakukan dengan benar, bayi dapat mengisap ASI lebih efisien dan membantu meminimalisir risiko gumoh atau tersedak.
Artikel lainnya: Mitos dan Fakta Seputar ASI dan Menyusui
Posisi Menyusui yang Paling Umum dan Cara Melakukannya
Menyusui adalah momen bonding spesial antara Mama dan bayi, jadi seharusnya tidak menyakitkan, Ma. Mungkin Mama hanya perlu beradaptasi dan mencoba berbagai posisi menyusui supaya terbiasa. Yuk, simak penjelasannya berikut ini:
1. Cradle Hold
Posisi klasik yang paling mudah dilakukan para Mama, yaitu duduk tegak dan menyangga kepala bayi dengan siku lengan di sisi payudara yang digunakan untuk menyusui, lalu lengan lainnya menopang punggung dan tubuh bayi.
Berikut cara melakukan posisi cradle hold:
- Siapkan tempat duduk yang nyaman untuk bersandar.
- Gendong bayi di lengan yang sama dengan sisi payudara untuk menyusui.
- Gunakan lengan bawah Mama untuk menopang punggung dan bokong bayi.
- Pastikan kepala bayi menghadap payudara, lalu sentuhkan puting ke bibir atas bayi dan mulai menyusui.
2. Cross-Cradle Hold
Posisi ini hampir sama dengan cradle hold, hanya saja Mama menggunakan lengan yang berlawanan dari sisi payudara saat menyusui untuk membantu mengontrol pelekatan agar lebih baik.
Ikuti langkahnya berikut ini, yuk:
- Atur posisi duduk yang nyaman.
- Gendong bayi di lengan yang berlawanan dengan payudara untuk menyusui.
- Gunakan telapak tangan untuk menopang leher dan dasar kepala bayi.
- Hadapkan tubuh bayi ke perut Mama dan arahkan kepala bayi ke payudara setelah ia membuka mulut.
3. Football/Rugby Hold
Cocok untuk Mama yang memiliki payudara besar karena bayi berada di samping tubuh Mama dengan badan diselipkan di bawah lengan. Posisi ini juga ideal buat Mama sehabis operasi caesar untuk menghindari tekanan di area perut.
Berikut tahapan melakukan posisi football yang benar:
- Duduk senyaman mungkin di kursi dengan sandaran tangan atau sofa.
- Jika ingin menyusui di payudara kanan, posisikan bayi di sisi kanan Mama dengan tubuh bayi berada di bawah lengan Mama dan kepala bayi berada di tangan kanan Mama, dekat payudara kanan.
- Gunakan tangan untuk menopang leher, kepala, dan bahu bayi dan pastikan posisi bayi sejajar menghadap ke payudara, kemudian lakukan pelekatan untuk mulai menyusui.
4. Berbaring Miring (Side-Lying)
Posisi menyusui sambil tidur ini dilakukan dengan berbaring menyamping dan saling berhadapan. Bisa jadi opsi posisi menyusui saat malam hari atau jika Mama sedang kelelahan.
Langkah-langkah untuk melakukan posisi side-lying adalah:
- Mama berbaring miring di tempat tidur dengan posisi kepala ditopang bantal.
- Posisikan bayi berbaring miring menghadap Mama dan gunakan bantal kecil di belakang bayi untuk menjaga posisi bayi.
- Dekatkan bayi ke payudara, bukan sebaliknya, lalu sentuh bibir bayi dengan puting hingga ia membuka mulutnya, kemudian arahkan kepala bayi ke payudara.
- Pastikan tidak ada barang-barang di sekitar yang bisa mengganggu napas bayi.
5. Laid-Back Breastfeeding
Mama berbaring setengah duduk dan bayi berada di atas dada dengan posisi tengkurap. Cocok untuk posisi menyusui bayi baru lahir karena membantu bonding dan pelekatan secara alami.
Simak cara menyusui dengan posisi laid-back:
- Mama duduk di sofa dengan posisi bersandar sekitar 45 derajat ke belakang.
- Letakkan bayi di posisi berbaring tengkurap di atas dada Mama dan kepala bayi sedikit miring untuk bisa menyusu.
- Biarkan bayi melakukan pelekatan secara alami dengan merayap mencari puting.
- Gunakan lengan untuk menjaga agar bayi tidak tergelincir.
6. Sitting Baby
Bayi duduk di pangkuan Mama menghadap payudara. Opsi ini bisa diterapkan untuk bayi besar yang sudah bisa duduk sendiri.
Berikut tahapan posisi sitting baby yang tepat:
- Duduk tegak di sofa dengan punggung tersandar dan gunakan bantal di pangkuan agar lebih nyaman.
- Posisikan bayi duduk tegak menghadap Mama dengan kedua kaki mengangkang di paha atau pinggul Mama.
- Gunakan lengan atau bantal untuk menopang bayi jika belum bisa tegak.
- Arahkan bayi ke payudara, lalu biarkan ia menyusu dalam posisi tegak dan wajah menghadap puting.
Artikel lainnya: Memilih pakaian yang nyaman untuk menyusui
Tips Menyusui Bayi Baru Lahir
- Posisi ideal di minggu pertama: Mama bisa mencoba posisi laid-back atau cross-cradle untuk mempermudah pelekatan karena bayi masih belajar menyusu.
- Dukungan dari bantal menyusui: Agar posisi menyusui lebih nyaman dan stabil, gunakan bantal menyusui untuk membantu menopang bayi.
- Tanda pelekatan yang benar: Cara menyusui yang benar agar bayi kenyang yakni dengan memastikan pelekatan sudah tepat. Mulut bayi terbuka lebar, dagu menyentuh payudara, dan pipi menggembung ketika menyusu.
Posisi Menyusui dalam Kondisi Khusus
- Setelah operasi caesar: Untuk menghindari tekanan di area perut, Mama bisa mencoba posisi football hold atau side-lying dengan bantal penyangga supaya lebih nyaman.
- Menyusui bayi kembar: Posisi yang ideal untuk menyusui dua bayi secara bersamaan adalah double football hold. Gunakan bantal menyusui untuk menopang kedua sisi tubuh dan menambah kenyamanan.
- Menyusui sambil tidur: Aman atau tidak? Sebenarnya aman-aman saja kok, Ma, asalkan dilakukan dengan hati-hati. Contohnya saat posisi side-lying di tempat tidur, pastikan bantal tidak terlalu besar agar bayi tidak tersedak.
Kesalahan Umum saat Menyusui dan Cara Menghindarinya
- Posisi tubuh Mama: Jika punggung Mama pegal saat menyusui, bisa jadi posisi menyusui Mama terlalu bungkuk. Maka dari itu, Mama bisa duduk tegak sambil menggunakan kursi dengan sandaran.
- Posisi kepala bayi: Posisi menyusui yang benar agar bayi tidak gumoh yaitu dengan memposisikan kepala bayi sejajar dengan badan dan tidak menengok ke samping, agar ia bisa menelan lebih mudah.
- Cara memperbaiki pelekatan yang tidak pas: Apabila bayi hanya mengisap ujung puting Mama, lepaskan perlahan dan coba lagi sesuaikan mulut bayi agar pelekatan kembali optimal. Pastikan mulut bayi menutupi seluruh areola Mama, ya.
Artikel lainnya: Cara Mengatasi Puting Lecet
Kapan Mama Perlu Konsultasi dengan Konselor Laktasi?
Jika Mama mengalami tanda-tanda berikut ini, sebaiknya Mama menemui konselor laktasi:
- Nyeri menyusui tak kunjung reda.
- Produksi ASI Mama terasa sedikit atau terlalu banyak.
- Bayi menolak menyusu.
- Bayi sering gumoh atau tidak nyaman.
- Mama kesulitan menemukan posisi menyusui yang benar.
Menyusui memang tidak sepenuhnya mudah karena Mama dan bayi masih sama-sama belajar. Tapi, jangan takut, Ma, karena setelah Mama memahami cara menyusui yang benar dan menemukan posisi yang paling nyaman, rasa sakit itu perlahan akan tergantikan dengan kebahagiaan yang tiada duanya.
Mau dapatkan tips menarik seputar menyusui lainnya? Ayo, download aplikasi Hallobumil dan gabung ke komunitas Tumbuh Kembang bersama ribuan Mama hebat lainnya! Ikuti kelas seputar menyusui dan parenting bersama para ahli, baik online maupun offline. Cek jadwal lengkapnya di halaman event Hallobumil, ya Ma.