8 Manfaat Buah Mangga untuk Ibu Hamil dan Janin

Mangga bukan hanya buah yang enak, tetapi juga kaya nutrisi penting untuk kehamilan. Dari vitamin C hingga folat, kandungan di dalamnya bisa membantu menjaga kesehatan Mama sekaligus mendukung tumbuh kembang janin. Yuk, ketahui lebih lanjut seputar manfaat mangga untuk bumil dan tips mengonsumsinya agar tetap aman.

Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Makan Durian?

Bolehkah Ibu Hamil Makan Buah Mangga?

Kabar baiknya, bumil boleh makan mangga. Buah yang satu ini bahkan direkomendasikan untuk dikonsumsi selama hamil karena kaya akan nutrisi yang bermanfaat, baik bagi Mama maupun janin dalam kandungan.

Mangga kaya akan vitamin, mineral, antioksidan, serta cocok untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bumil secara seimbang. Jadi, meskipun ada mitos soal buah panas untuk bumil, secara ilmiah mangga termasuk buah sehat dan aman, selama dikonsumsi dengan porsi wajar.

Kandungan Gizi dalam Buah Mangga

Mangga merupakan buah tropis yang sarat dengan vitamin, mineral, serta antioksidan penting bagi ibu hamil. Berdasarkan U.S Department of Agriculture, setiap 100 gram mangga matang umumnya mengandung:

• Kalori: 60 kcal
• Karbohidrat: 15 gram
• Protein: 0.8 gram
• Serat: 1.6 gram
• Gula: 13.7 gram
• Vitamin C: 36.4 mg

Selain itu, buah mangga juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral lain, seperti tembaga, kalsium, magnesium, zat besi, asam folat, vitamin A, vitamin B kompleks, hingga vitamin E.

Berkat kandungan tersebut, mangga bisa dijadikan sebagai sumber energi alami yang sehat sekaligus mendukung kebutuhan nutrisi harian bumil.

Manfaat Buah Mangga untuk Ibu Hamil

Mangga bukan hanya sekadar buah yang menyegarkan, tetapi juga menyimpan banyak manfaat bagi ibu hamil berkat kandungan vitamin, mineral, serat, serta antioksidannya. Berikut adalah beberapa manfaat utama mangga untuk bumil:

1. Mencegah dan mengatasi anemia

Ibu hamil rentan mengalami anemia akibat peningkatan kebutuhan zat besi. Mangga merupakan buah kaya vitamin C untuk bumil yang dapat membantu penyerapan zat besi dari makanan, sehingga dapat mengurangi risiko anemia selama kehamilan. Dengan mengombinasikan mangga bersama makanan sumber zat besi lain, seperti daging merah atau sayuran hijau, manfaatnya akan lebih optimal.

2. Mendukung perkembangan janin

Mangga mengandung asam folat yang sangat penting di trimester pertama kehamilan. Folat berperan dalam pembentukan sistem saraf janin sekaligus mencegah cacat tabung saraf.

Selain itu, vitamin A dalam mangga berkontribusi pada pembentukan mata, kulit, tulang, serta sistem kekebalan tubuh janin. Kekurangan folat dan vitamin A dapat menyebabkan gangguan tumbuh kembang janin.

3. Meredakan morning sickness

Mual dan muntah di trimester awal sering menjadi keluhan utama ibu hamil. Vitamin B6 yang terkandung dalam mangga dapat membantu mengurangi rasa mual. Selain itu, makan mangga muda saat hamil dapat merangsang nafsu makan dan memberikan rasa nyaman pada perut.

Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi MSG (Micin)?

4. Melancarkan pencernaan

Konstipasi atau sembelit merupakan masalah yang umum dialami Mama akibat perubahan hormon. Kandungan serat dalam mangga membantu memperlancar pergerakan usus, menjaga kesehatan saluran cerna, dan mencegah konstipasi. Enzim alami di dalamnya juga mendukung proses pencernaan karbohidrat dan protein.

5. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Selama hamil, daya tahan tubuh Mama bisa mengalami penurunan. Vitamin C dalam mangga dapat bekerja sebagai antioksidan kuat yang membantu meningkatkan sistem imun, melindungi Mama dari infeksi, serta memperbaiki jaringan tubuh. Antioksidan lain, seperti beta-karoten dan polifenol, juga berperan dalam melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

6. Menjaga tekanan darah dan mengurangi risiko preeklampsia

Mangga mengandung mineral penting seperti kalium dan magnesium yang berperan dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh serta mengatur tekanan darah. Konsumsi mangga dalam jumlah wajar dapat membantu bumil menurunkan risiko hipertensi kehamilan dan komplikasi serius seperti preeklampsia.

7. Memberikan energi tambahan

Kehamilan sering membuat Mama mudah lelah karena kebutuhan energi yang meningkat. Mangga menyediakan kalori alami melalui gula sederhana seperti fruktosa dan glukosa, yang dapat memberikan energi instan tanpa harus mengonsumsi camilan tinggi gula olahan. Dengan begitu, bumil bisa tetap bertenaga sepanjang hari dengan cara yang lebih sehat.

8. Melindungi pertumbuhan janin dari radikal bebas

Selain vitamin dan mineral, mangga juga kaya antioksidan seperti mangiferin dan quercetin yang mampu melindungi sel janin dari stres oksidatif. Antioksidan ini berperan penting dalam mendukung pertumbuhan janin yang sehat dan mengurangi risiko gangguan perkembangan.

Berapa Banyak Mangga yang Sebaiknya Dikonsumsi?

Meski memiliki banyak manfaat, konsumsi mangga oleh ibu hamil tetap perlu dibatasi. Hal ini karena mangga mengandung gula alami yang cukup tinggi. Efek makan mangga berlebihan bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan berlebih dan diabetes gestasional.

Ibu hamil dianjurkan mengonsumsi mangga maksimal dua kali sehari dalam porsi kecil. Hal ini untuk mencegah lonjakan gula darah dan tetap menjaga keseimbangan nutrisi dari makanan lain.

Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Memelihara Kucing?

Potensi Risiko Makan Mangga untuk Bumil

Meskipun kaya akan nutrisi dan memiliki banyak manfaat, konsumsi mangga pada ibu hamil tidak boleh sembarangan. Ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan, terutama bila dikonsumsi berlebihan atau dalam kondisi tertentu. Berikut beberapa potensi risiko makan mangga untuk bumil:

• Diabetes gestasional. Gula alami tinggi di mangga bisa memicu atau memperparah diabetes kehamilan jika dikonsumsi berlebih.
• Masalah pencernaan bila berlebihan. Makan mangga muda berlebihan saat hamil dapat memicu sakit perut, kembung, atau diare akibat tingginya kadar asam.
• Iritasi kulit dan Alergi pada ibu hamil, Beberapa orang alergi terhadap getah mangga, terutama kulitnya, bisa mengalami ruam atau gatal.
• Kenaikan berat badan berlebih. Efek makan mangga berlebihan bisa menambah asupan kalori yang berdampak pada obesitas saat hamil.
• Bahaya mangga yang dimatangkan secara kimia. Buah yang dipercepat masaknya dengan kalsium karbida atau zat kimia lain dapat membahayakan bumil dan janin.
• Mitos buah panas untuk bumil. Meski ada anggapan bahwa mangga (terutama mangga muda) bersifat “panas” dan bisa memicu perdarahan atau keguguran, penelitian medis tidak mendukung ini. Paling penting, Mama tetap konsumsi secara wajar dan konsultasikan ke dokter jika ragu.

Tips Memilih dan Mengolah Buah Mangga Saat Hamil

Agar manfaat mangga untuk bumil tetap maksimal dan risikonya bisa diminimalkan, penting bagi Mama untuk memperhatikan cara memilih hingga mengolah buah ini sebelum dikonsumsi. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Pilih Mangga yang matang alami

Mangga yang matang alami memiliki rasa manis yang seimbang dan kandungan nutrisi lebih optimal dibandingkan mangga yang dipaksa matang dengan bahan kimia tertentu.

Mangga matang alami biasanya beraroma harum khas, teksturnya sedikit lunak saat ditekan, dan kulitnya tidak terlalu keras. Hindari mangga yang kulitnya kusam atau memiliki bintik hitam berlebihan karena bisa menandakan kualitas yang kurang baik.

2. Cucilah Mangga hingga bersih

Sebelum dikupas atau dimakan, pastikan mangga dicuci di bawah air mengalir. Langkah ini penting untuk menghilangkan sisa pestisida, kotoran, atau bakteri yang mungkin menempel di kulit buah.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan untuk selalu mencuci buah segar, bahkan jika kulitnya tidak dimakan, karena bakteri bisa terbawa pisau ke daging buah saat dikupas.

3. Kupas dengan pisau bersih

Gunakan pisau yang bersih dan talenan terpisah untuk buah agar tidak tercampur dengan bakteri dari daging atau bahan mentah lainnya. Ini membantu bumil terhindar dari risiko kontaminasi silang yang bisa berbahaya bagi kehamilan, seperti infeksi listeria.

4. Perhatikan porsi konsumsi

Meskipun mengandung banyak vitamin, mangga tetap tinggi gula alami. Konsumsilah dalam porsi wajar, misalnya 1 potong mangga ukuran sedang per hari, dan imbangi dengan buah lain agar kebutuhan serat, vitamin, dan mineral lebih beragam. Cara ini juga bisa membantu bumil menghindari efek makan mangga berlebihan yang dapat memicu diabetes gestasional.

5. Hindari Mangga yang diasinkan atau berbumbu tajam

Sebagian bumil menyukai makan mangga muda dengan tambahan garam, cabai, atau rujak bumbu pedas. Namun, kebiasaan ini sebaiknya dibatasi karena garam berlebih bisa meningkatkan tekanan darah dan termasuk dalam kategori makanan penyebab darah tinggi saat hamil.

Sedangkan bumbu pedas dapat memicu maag atau heartburn. Sebaiknya konsumsi mangga dalam bentuk segar, jus tanpa gula tambahan, atau campuran salad buah.

6. Simpan dengan Benar

Jika membeli mangga dalam jumlah banyak, simpan di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Untuk mangga matang, lebih baik dikonsumsi segera agar tidak kehilangan kandungan vitamin C yang bermanfaat sebagai buah kaya vitamin C untuk bumil.Jika ingin disimpan lebih lama, mangga bisa dipotong lalu dibekukan, kemudian diolah menjadi smoothie sehat saat dibutuhkan.

Menjaga kesehatan selama kehamilan memang tidak cukup hanya dengan memilih makanan bergizi seperti mangga. Penting juga untuk mendapatkan informasi terpercaya, berdiskusi dengan sesama bumil, hingga konsultasi dengan ahlinya. Nah, Mama bisa lebih mudah melakukannya lewat aplikasi HalloBumil.

Di aplikasi ini, Mama bisa memantau perkembangan janin, gabung ke komunitas bumil di WhatsApp agar bisa saling berbagi pengalaman, serta menggunakan berbagai health tools bermanfaat seperti kalkulatorHPL (Hari Perkiraan Lahir). 

Tidak hanya itu, ada juga kesempatan mengikuti webinar eksklusif bersama para ahli yang akan membahas tuntas topik kehamilan secara interaktif. Yuk, lengkapi perjalanan kehamilanmu dengan dukungan informasi dan komunitas yang tepat. Unduh aplikasinya sekarang dan rasakan manfaatnya langsung!