Daftar Perlengkapan Bayi yang Harus Dibawa ke Rumah Sakit

Anindita Budhi, S.Psi

Saat kehamilan sudah memasuki usia cukup bulan, 37 minggu, Mama akan mulai mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa ke rumah sakit. Daftar persiapan perlengkapan bayi begitu panjang. Namun, apakah semua barang harus dibawa ke rumah sakit saat bersalin nanti?

Tidak semua perlu dibawa ke RS
Wajar jika kelahiran Si Kecil mendorong Mama bersemangat mempersiapkan perlengkapannya. Meski demikian, hanya sebagian perlengkapan saja yang perlu Mama bawa ke tempat bersalin.

Oleh karena itu, begitu usia kandungan menginjak trimester ketiga, sebaiknya Mama bertanya ke klinik atau rumah sakit tempat bersalin, barang bayi apa saja yang disediakan untuk bayi yang baru lahir.

Apalagi, fasilitas itu tentu akan disesuaikan dengan kelas kamar yang dipilih berikut jenis asuransi atau pembayaran yang akan dilakukan. Perlu Mama tahu, melahirkan di klinik bersalin atau bidan tentu fasilitasnya lebih sederhana. Lalu, jika bersalin normal, Mama bisa segera pulang dalam 1-2 hari.

Sementara, jika melahirkan di RS dengan memakai BPJS, hampir dipastikan Mama harus membawa semua perlengkapan sendiri. Kalaupun disediakan, biasanya ada penambahan biaya karena di luar tanggungan BPJS. Ketentuan ini bisa berbeda jika Mama memakai asuransi dari kantor maupun pembayaran pribadi.

Lebih lanjut, beberapa hal yang perlu dipastikan lebih dulu, antara lain:
1. Perlengkapan baju, celana, kain bedong, dan popok bayi.
2. Perlengkapan Mama pasca melahirkan, seperti kimono pasien, gurita Mama, serta pembalut pasca melahirkan.
3. Perlengkapan mandi Si Kecil dan Mama.

Mayoritas rumah sakit saat ini justru menyarankan pasien untuk membawa sendiri pakaian dan perlengkapan dari rumah. Hal tersebut mengingat kondisi pandemi yang tengah terjadi sekarang.

Sebisa mungkin Mama mengurangi risiko tertular dengan hanya membawa perlengkapan pribadi dan bayi dari rumah saja. Berikut daftar perlengkapan yang perlu Mama siapkan untuk persalinan nanti (dengan asumsi persalinan normal):
1. 3 set pakaian bayi (baju, celana, kain bedong, sarung tangan dan kaus kaki, topi, popok sekali pakai).
2. 1 set pakaian bayi untuk dipakai pulang ke rumah.
3. Selimut bayi.
4. Handuk bayi.
5. 3 set pakaian Mama (kancing depan atau pakaian menyusui dengan bukaan kanan kiri, pilih yang longgar seperti dress agar nyaman dikenakan).
6. 3 set pakaian dalam (celana dan bra menyusui).
7. Breast pad.
8. Perlengkapan mandi Mama, seperti handuk, sabun, sikat gigi, pasta gigi, sampo, dan pewangi tubuh.
9. 1-2 buah kain batik atau sarung. Bisa dipakai saat persalinan maupun setelah persalinan, mengingat memakai celana tidak akan nyaman.
10. Pembalut bersalin.
11. Gurita Mama.
12. Dokumen pribadi Mama (KTP, KK, kartu asuransi/BPJS, buku KIA) yang ditempatkan dalam satu kantong khusus. Jadi, Papa bisa memegang dokumen penting berikut salinannya sehingga jika dibutuhkan sewaktu-waktu tidak perlu mencari lagi.
13. Botol minum dan peralatan makan pribadi.
14. Ponsel dan charger.
15. Kantong plastik untuk membuang pembalut dan kantong plastik ukuran besar untuk pakaian kotor.
16. Alat gendong jika dirasa perlu. Untuk menggendong bayi baru lahir, disarankan memakai jarik dengan simpul jangkar atau stretchy wrap.

Daftar perlengkapan bayi di atas bisa jadi akan berbeda bagi setiap Mama. Preferensi pribadi tentu akan berpengaruh dalam menentukan mana saja barang yang akan dibawa. Namun, usahakan tetap praktis dengan memasukkan semua barang itu ke dalam satu atau dua tas yang siap dibawa kapan saja ke tempat bersalin.