Artikel/Kehamilan/Apakah Boleh Berhubungan Saat Hamil Muda

Apakah Boleh Berhubungan Saat Hamil Muda? Cek Faktanya!

Tim Ahli Hallobumil | Diterbitkan pada 04 Juni 2025
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Banyak Mama ragu berhubungan intim saat hamil muda. Yuk, cari tahu fakta medisnya, kapan boleh dilakukan, serta tips aman menjaga kesehatan Mama dan janin selama trimester pertama.
apakah-boleh-berhubungan-saat-hamil-muda

Kehamilan muda adalah masa yang penuh perhatian dan kadang menimbulkan berbagai pertanyaan, termasuk soal aktivitas seksual. Banyak Mama yang bertanya-tanya, amankah berhubungan saat hamil muda?

Apakah ada kondisi tertentu yang membuat seks menjadi tidak disarankan? Bagaimana posisi yang paling nyaman dan aman bagi Mama dan janin? Artikel ini akan menjelaskan semua informasi tentang berhubungan saat hamil muda yang perlu Mama ketahui.

Apakah Seks Saat Hamil Muda Aman?

Seks saat hamil muda sebenarnya umumnya aman dilakukan, selama kehamilan Mama sehat dan tidak ada komplikasi medis yang mengkhawatirkan. Janin dalam kandungan terlindungi oleh kantung ketuban dan lapisan otot rahim yang kuat, sehingga aktivitas seksual tidak akan langsung memengaruhi atau membahayakan janin.

Menurut dokter kandungan, orgasme maupun penetrasi tidak menyebabkan kerusakan pada janin karena posisi janin yang terlindungi jauh di dalam rahim. Selain itu, rahim dan serviks yang sehat mampu bertahan terhadap rangsangan seksual tanpa risiko bahaya.

Namun, tentu saja setiap kehamilan unik. Ada beberapa kondisi tertentu di mana Mama perlu lebih berhati-hati dan mungkin harus menghindari berhubungan seksual sementara waktu. Informasi tersebut akan dijelaskan lebih lanjut di bagian berikutnya.

Kapan Berhubungan Saat Hamil Muda Menjadi Tidak Aman?

Meskipun secara umum aman, ada beberapa situasi di mana hubungan intim di trimester pertama sebaiknya dihindari atau dilakukan dengan pengawasan dokter. Beberapa kondisi yang membuat hubungan seksual menjadi tidak disarankan antara lain:

  • Pendarahan atau flek pada vagina

Jika Mama mengalami pendarahan, walaupun sedikit, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum melanjutkan aktivitas seksual. Pendarahan bisa menjadi tanda bahwa ada masalah yang perlu diperiksa.

  • Nyeri perut hebat atau kram

Rasa nyeri yang tidak biasa di bagian perut juga merupakan sinyal agar Mama lebih waspada dan menunda hubungan intim sampai kondisi lebih stabil.

  • Plasenta previa

Plasenta previa adalah kondisi di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. Seks dapat meningkatkan risiko perdarahan serius pada kondisi ini.

  • Serviks lemah atau riwayat tindakan serviks cerclage

Jika Mama pernah menjalani prosedur penguatan serviks karena risiko kelahiran prematur, dokter biasanya akan menyarankan untuk membatasi aktivitas seksual.

  • Ketuban pecah dini

Jika kantung ketuban sudah bocor sebelum waktunya, risiko infeksi meningkat dan sebaiknya menghindari seks.

  • Infeksi menular seksual (IMS)

Seks dengan IMS dapat berbahaya bagi kehamilan, sehingga penting untuk mengobati terlebih dahulu sebelum melanjutkan.

  • Riwayat keguguran atau persalinan prematur sebelumnya

Dokter akan memberikan arahan khusus untuk kasus ini, karena risiko komplikasi mungkin lebih tinggi.

  • Infeksi saluran kemih atau keputihan berbau tidak biasa

Kondisi ini perlu diobati agar tidak memperparah infeksi dan menimbulkan masalah kehamilan.

Posisi Berhubungan yang Aman Saat Hamil Muda

Posisi yang Dianjurkan Dokter

Seiring bertambahnya usia kehamilan, kenyamanan saat berhubungan intim juga menjadi perhatian utama. Untuk Mama yang sedang hamil muda, berikut beberapa posisi yang biasanya dianjurkan karena memberikan kenyamanan sekaligus mengurangi tekanan pada perut:

1. Posisi wanita di atas (Woman on Top)

Mama bisa mengontrol kedalaman dan kecepatan penetrasi sehingga merasa lebih nyaman dan aman. Posisi ini juga mengurangi tekanan pada perut karena berat badan Mama tidak bertumpu pada pasangan.

2. Posisi mengiring samping (Spooning)

Kedua pasangan berbaring miring menghadap ke arah yang sama. Posisi ini sangat nyaman dan minim risiko menekan perut. Pasangan dapat memeluk dari belakang sehingga tetap intim.

3. Posisi duduk samping (Side Saddle)

Mama duduk di atas pasangan dengan kaki menyilang atau dalam posisi yang terasa nyaman. Posisi ini membantu Mama mengatur gerakan dan menghindari tekanan berlebih.

4. Posisi berdiri

Pasangan berdiri dari belakang sementara Mama berdiri atau bersandar pada dinding. Posisi ini mengurangi tekanan pada perut dan memberikan variasi yang aman.

Posisi yang Sebaiknya Dihindari

Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan, hindari posisi yang memberikan tekanan langsung pada perut atau membuat Mama merasa tidak nyaman, misalnya:

  • Posisi tengkurap (mama tidur dengan perut menghadap bawah).
  • Posisi di mana Mama harus menahan berat badan di perut atau harus duduk terlalu lama.
  • Posisi dengan penetrasi yang terlalu dalam tanpa kontrol.

Manfaat Berhubungan Intim Saat Hamil

Selain aman jika dilakukan dengan tepat, Mama dan Papa bisa merasakan manfaat berhubungan intim saat hamil muda, antara lain:

  • Meningkatkan mood dan mengurangi stres: Aktivitas seksual merangsang pelepasan hormon endorfin dan oksitosin yang membuat Mama merasa lebih bahagia dan rileks.
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa berhubungan intim secara teratur dapat meningkatkan kadar antibodi, membantu tubuh melawan infeksi.
  • Membantu tidur lebih nyenyak: Orgasme dapat membantu tubuh rileks sehingga Mama lebih mudah tidur dan mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.
  • Mempererat hubungan dengan pasangan: Kehamilan adalah momen istimewa yang juga perlu dijaga keintiman emosional dan fisik antara suami dan istri.

Dampak Negatif Berhubungan Saat Hamil Muda

Meskipun umumnya aman, hubungan intim saat hamil muda bisa menimbulkan dampak negatif jika dilakukan dalam kondisi tertentu, seperti:

  • Memicu kontraksi dini pada Mama dengan riwayat persalinan prematur.
  • Meningkatkan risiko perdarahan, terutama jika ada masalah seperti plasenta previa.
  • Memicu infeksi jika salah satu pasangan memiliki infeksi menular seksual.
  • Menimbulkan ketidaknyamanan atau nyeri, akibat perubahan hormon dan sensitivitas tubuh Mama.

Artikel lainnya: Waspadai Keputihan pada Ibu Hamil

Mitos Seputar Seks Saat Hamil yang Perlu Diluruskan

Ada banyak mitos yang berkembang mengenai seks saat hamil muda, yang sebenarnya kurang tepat jika dilihat dari sudut pandang medis. Beberapa mitos yang sering terdengar dan perlu diluruskan antara lain:

  • Seks saat hamil bisa menyebabkan keguguran: Faktanya, keguguran lebih sering disebabkan oleh kelainan kromosom atau masalah kesehatan lain, bukan karena hubungan seksual yang dilakukan dengan hati-hati.
  • Seks dapat melukai janin: Janin terlindungi dengan baik oleh kantung ketuban dan otot rahim, sehingga tidak akan terluka akibat aktivitas seksual.
  • Orgasme dapat meningkatkan risiko keguguran: Kontraksi yang terjadi saat orgasme biasanya ringan dan tidak berbahaya bagi kehamilan yang sehat.
  • Berhubungan saat hamil muda keluar di dalam berbahaya: Sebenarnya, cairan sperma tidak akan memengaruhi janin secara langsung karena tidak dapat menembus ketuban atau masuk ke rahim melewati leher rahim yang tertutup rapat. Namun, jika Mama atau Papa memiliki risiko infeksi menular seksual, sebaiknya tetap menggunakan pengaman seperti kondom agar lebih aman.

Tips Aman dan Nyaman Berhubungan Saat Hamil Muda

Agar hubungan intim tetap menyenangkan dan aman selama kehamilan muda, berikut beberapa tips yang bisa Mama terapkan:

  • Bicarakan dengan pasangan: Jangan ragu untuk terbuka tentang kenyamanan, keinginan, dan batasan Mama agar hubungan tetap harmonis.
  • Gunakan pelumas berbahan dasar air: Perubahan hormon bisa membuat vagina terasa lebih kering, pelumas akan membantu mengurangi rasa tidak nyaman saat berhubungan.
  • Lakukan dengan lembut dan hati-hati: Hindari penetrasi yang kasar atau gerakan yang terlalu kuat agar Mama tidak merasa sakit atau tidak nyaman.
  • Gunakan kondom jika perlu: Jika ada risiko infeksi menular seksual, kondom adalah perlindungan penting untuk Mama dan janin.

Seks saat hamil muda bukanlah hal yang harus ditakuti selama Mama dan janin dalam kondisi sehat. Mama bisa menikmati momen keintiman yang tetap aman dan menyenangkan dengan pemahaman yang tepat, komunikasi yang baik dengan pasangan, dan perhatian pada tanda-tanda tubuh.

Ingin lebih percaya diri menjalani kehamilan muda? Yuk, gabung dengan komunitas kehamilan Hallobumil dan unduh aplikasinya sekarang! Dapatkan edukasi terpercaya, tips kehamilan yang relevan, serta dukungan dari Mama lainnya dalam menjaga keintiman dan kesehatan selama masa kehamilan!

Yuk, cari tahu kapan si Kecil akan lahir! Gunakan Kalkulator Hari Perkiraan Lahiragar Mama bisa lebih siap menyambut buah hati tercinta. Mama ingin mendapatkan lebih banyak informasi seputar kehamilan dan parenting langsung dari para ahli? Yuk, ikuti berbagai event seru di HalloBumil. Cek jadwal event terbaru dan daftar sekarang di sini.

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
5
1
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
S

saya hamil 6weeks tapi pengen nya HB terus apakah aman

  • 0

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image