Posisi Berhubungan agar Cepat Melahirkan dan Kontraksi
:strip_icc():format(webp)/hb-article/iGAHf68HrNAtCoG9KVUYg/original/h17nkwvzeaey77fm71m8n2m91s10zkqe.png)
Ditulis oleh: Tim Redaksi Hallobumil
Memasuki trimester akhir kehamilan, banyak Mama yang mulai bertanya-tanya: kapan, ya, persalinan akan dimulai? Apakah ada cara alami untuk membantu mempercepat prosesnya? Salah satu topik yang cukup sering dibicarakan adalah hubungan intim di masa kehamilan tua. Ada anggapan bahwa berhubungan badan bisa membantu merangsang kontraksi dan mempercepat proses persalinan.
Namun, benarkah hal tersebut terbukti secara medis? Yuk, kita bahas beberapa posisi berhubungan agar cepat melahirkan, aman tidaknya seks menjelang persalinan, hingga informasi berapa lama kontraksi setelah berhubungan intim di artikel berikut!
Artikel lainnya: Gerakan Senam Hamil Trimester 3 untuk Persiapan Persalinan
Bagaimana Hubungan Intim Bisa Memicu Kontraksi?
Secara teori, memang ada beberapa alasan mengapa hubungan intim dianggap dapat memancing kontraksi agar cepat melahirkan:
1. Kandungan prostaglandin dalam air mani
Air mani mengandung prostaglandin, yaitu senyawa alami yang juga digunakan dalam dunia medis untuk membantu mematangkan leher rahim sebelum induksi persalinan. Ketika hormon prostaglandin saat berhubungan bersentuhan dengan serviks, senyawa ini bisa membantu melembutkan dan membuat serviks lebih siap menghadapi proses melahirkan.
2. Hormon oksitosin dari orgasme
Saat Mama mengalami orgasme, tubuh melepaskan hormon oksitosin. Hormon ini berperan penting dalam menimbulkan kontraksi rahim, dan juga diproduksi secara alami saat persalinan dimulai. Inilah sebabnya mengapa orgasme diyakini bisa merangsang kontraksi alami, meski tidak selalu terjadi pada semua ibu hamil.
3. Stimulasi puting dan fisik secara keseluruhan
Hubungan intim menjelang HPL, termasuk stimulasi pada area payudara, juga dapat merangsang pelepasan oksitosin. Namun efek ini bisa berbeda-beda pada setiap Mama, tergantung kondisi tubuh dan kesiapan rahim.
Artikel lainnya: Wah, Ternyata Makanan Ini Bisa Menginduksi Persalinan
Berapa Kali Berhubungan Intim Agar Cepat Kontraksi?
Tidak ada jumlah pasti berhubungan intim yang dijamin menjadi induksi alami atau mempercepat persalinan, karena setiap tubuh Mama berbeda dan hanya akan memulai persalinan saat memang sudah siap secara alami.
Meskipun berhubungan intim, terutama jika mencapai orgasme atau melibatkan air mani, bisa merangsang kontraksi ringan melalui hormon oksitosin dan prostaglandin, efektivitasnya tetap bergantung pada kondisi rahim dan kesiapan serviks. Jika ingin mencoba posisi berhubungan saat hamil tua, lakukan dengan frekuensi yang nyaman, pastikan kehamilan Mama tidak berisiko tinggi, dan selalu perhatikan reaksi tubuh setelahnya.
Posisi Berhubungan yang Disarankan agar Cepat Melahirkan
Jika Mama dan pasangan merasa nyaman dan ingin mencoba berhubungan intim di masa kehamilan tua, memilih posisi yang tepat sangat penting. Selain untuk keamanan, posisi yang tepat juga bisa membuat Mama merasa lebih rileks dan mungkin memberikan stimulasi yang dibutuhkan untuk membantu persiapan persalinan. Berikut beberapa gaya berhubungan agar cepat hamil yang disarankan:
1. Spooning (berbaring menyamping)
Posisi ini nyaman karena tidak memberikan tekanan langsung ke perut Mama. Selain itu, posisi ini memungkinkan pasangan menjaga kontak fisik dengan lembut dan intim.
2. Doggy style (berlutut)
Posisi ini memungkinkan penetrasi lebih dalam yang dipercaya bisa lebih merangsang leher rahim. Namun, pastikan Mama merasa nyaman dan tidak merasakan tekanan berlebih di area panggul.
3. Woman on top (Mama di atas)
Posisi agar cepat kontraksi ini memberi Mama kendali penuh atas kedalaman dan kecepatan gerakan, sehingga bisa lebih menyesuaikan dengan kondisi tubuh Mama sendiri.
4. Modified missionary (dengan bantal penopang)
Jika Mama ingin tetap menggunakan posisi klasik, cobalah meletakkan bantal di bawah pinggul agar tidak terlalu banyak tekanan pada perut. Namun, posisi ini mungkin kurang nyaman di trimester akhir.
Artikel lainnya: Cara Mengurangi Nyeri Kontraksi Persalinan Secara Alami
Kapan Hubungan Intim Aman Dilakukan Saat Hamil Tua?
Mama mungkin bertanya, kapan dan bagaimana posisi berhubungan intim saat hamil 9 bulan dilakukan agar tetap aman? Secara umum, hubungan intim tetap aman dilakukan selama kehamilan, termasuk saat hamil tua, selama tidak ada kondisi medis tertentu yang mengharuskan pembatasan aktivitas seksual. Berikut beberapa kondisi yang membuat hubungan intim menjelang persalinan perlu dihindari:
- Plasenta previa, yaitu kondisi di mana plasenta menutupi sebagian atau seluruh leher rahim. Aktivitas seksual bisa memicu pendarahan jika Mama mengalami kondisi ini.
- Tanda-tanda persalinan prematur: Jika dokter pernah menyebut adanya risiko kelahiran prematur, Mama biasanya akan diminta untuk menghindari aktivitas seksual hingga waktu yang lebih aman.
- Pecah ketuban dini (premature rupture of membranes): Jika air ketuban sudah pecah, berhubungan intim bisa meningkatkan risiko infeksi karena jalur masuk ke rahim sudah terbuka.
- Infeksi atau komplikasi tertentu: Kondisi medis seperti infeksi vagina, leher rahim terbuka terlalu cepat, atau kehamilan kembar tertentu juga bisa menjadi alasan dokter melarang aktivitas seksual.
Jika Mama tidak memiliki kondisi-kondisi tersebut, hubungan intim di trimester akhir umumnya tidak menimbulkan risiko serius. Bahkan, sebuah studi menyebutkan bahwa hubungan seksual pada minggu ke-29 hingga ke-36 tidak berhubungan dengan peningkatan risiko persalinan prematur.
Hubungan intim saat hamil tua bisa menjadi pengalaman yang tetap menyenangkan dan penuh kedekatan emosional dengan pasangan. Hubungan intim juga bisa menjadi salah satu cara mempercepat persalinan alami.
Ingin tahu lebih banyak tentang cara alami mempersiapkan persalinan dan pengalaman ibu hamil lainnya? Gabung dengan komunitas Hallobumil dan unduh aplikasinya sekarang. Dapatkan berbagai edukasi terpercaya, tips kehamilan yang relevan, serta dukungan dari sesama Mama yang juga sedang menanti kelahiran buah hati! Siap ikutan event seru? Cek event seputar kehamilan, persiapan melahirkan, dan parenting seru bareng para ahli! Yuk, bagikan tips atau pengalaman seputar kehamilan di kolom komentar ya