Cara Mengatasi Susah Hamil setelah Menikah dan Penyebabnya

Setelah menikah, kehadiran buah hati tentu menjadi salah satu hal yang paling ditunggu. Namun, ada kalanya kehamilan tidak kunjung datang meski berbagai usaha sudah dilakukan. Kondisi ini sering membuat Mama bertanya-tanya, apa sebenarnya penyebabnya dan bagaimana solusinya. Untuk tahu cara mengatasi susah hamil, langsung saja simak artikel ini supaya Mama bisa mendapatkan informasi yang lebih jelas dan menenangkan hati.

Artikel Lainnya: Kapan Waktu Tepat Memulai Program Hamil? Temukan Jawabannya

Kapan Pasangan Dikatakan Susah Hamil?

Menanti kehamilan memang butuh waktu, tetapi ada batasan yang bisa menjadi acuan medis. Dalam istilah medis, kondisi susah hamil dikenal sebagai infertilitas. Infertilitas adalah keadaan ketika pasangan sudah menikah minimal satu tahun, berhubungan intim secara teratur (2–3 kali seminggu), tetapi belum juga hamil.

Jika hal ini terjadi, sebaiknya Mama dan Papa segera melakukan pemeriksaan kesuburan. Dengan begitu, penyebab bisa diketahui lebih cepat dan peluang untuk hamil tetap terbuka lebar.

Penyebab Umum Susah Hamil pada Wanita

Ada berbagai faktor yang dapat memengaruhi kesuburan wanita. Memahami penyebab sulit hamil pada wanita dapat membantu Mama dan Papa menentukan langkah selanjutnya. Simak penjelasannya berikut ini.

Gangguan ovulasi

Gangguan ovulasi terjadi ketika proses pelepasan sel telur dari ovarium terganggu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan hormon tiroid, atau kegagalan ovarium prematur.

Akibatnya, sel telur yang matang tidak dapat dilepaskan secara teratur, sehingga peluang terjadinya pembuahan menjadi rendah. Wanita dengan gangguan ovulasi mungkin mengalami siklus menstruasi yang tidak teratur atau bahkan tidak menstruasi sama sekali.

Artikel Lainnya: Tes Ovulasi: Cara Pakai dan Waktu Terbaik untuk Hasil Akurat

Masalah pada tuba falopi

Tuba falopi adalah saluran yang menghubungkan ovarium dan rahim. Jika tuba falopi tersumbat atau rusak, sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma, sehingga pembuahan tidak dapat terjadi. Penyebab umum masalah pada tuba falopi meliputi infeksi panggul, penyakit menular seksual seperti klamidia atau gonore, serta riwayat kehamilan ektopik. 

Endometriosis dan mioma rahim

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya melapisi rahim tumbuh di luar rahim. Kondisi ini dapat menyebabkan jaringan parut yang menghalangi tuba falopi atau merusak sel telur dan sperma.

Mioma rahim, atau tumor jinak pada dinding rahim, juga dapat memengaruhi kesuburan. Mioma yang besar atau terletak di area tertentu dapat menghalangi jalannya sel telur atau sperma, serta mengganggu proses implantasi.

Gangguan hormon dan penyakit lainnya

Gangguan hormon, seperti hipotiroidisme atau hipertiroidisme, dapat memengaruhi siklus menstruasi dan ovulasi. Selain itu, penyakit autoimun, diabetes, atau obesitas juga dapat menjadi faktor penyebab sulit hamil. Faktor gaya hidup, seperti stres berlebihan, merokok, atau konsumsi alkohol, juga dapat memengaruhi keseimbangan hormon dan kesuburan.

Penyebab Umum Susah Hamil dari Sisi Pria

Meski sering fokus pada wanita, kesuburan pria juga memegang peran penting dalam kehamilan. Memahami faktor penyebab gangguan kesuburan pria membantu pasangan mengambil langkah tepat untuk meningkatkan peluang hamil.

Kualitas dan kuantitas sperma

Kualitas dan jumlah sperma menjadi faktor utama dalam proses pembuahan. Penyebab sulit hamil pada pria sering terkait dengan sperma yang jumlahnya sedikit, bergerak lambat, atau bentuknya tidak normal.

Masalah ini bisa dipicu oleh gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol, stres berlebihan, atau paparan panas berlebihan pada area testis. Penanganan dini melalui pemeriksaan sperma dapat membantu menentukan langkah medis atau perubahan gaya hidup yang efektif.

Gangguan hormon pria

Hormon testosteron dan hormon lain yang mengatur produksi sperma berperan besar dalam kesuburan pria. Ketidakseimbangan hormon dapat menjadi penyebab sulit hamil pada pria, karena produksi sperma terganggu atau fungsi seksual menurun.

Beberapa kondisi yang memengaruhi hormon termasuk gangguan kelenjar pituitari, masalah tiroid, atau penyakit kronis tertentu. Konsultasi dengan dokter spesialis urologi atau endokrinologi dapat membantu mengidentifikasi penyebab dan langkah perbaikan yang tepat.

Faktor Gaya Hidup yang Memengaruhi Kesuburan

Gaya hidup harian bisa sangat memengaruhi peluang Mama dan pasangan untuk hamil. Beberapa kebiasaan atau kondisi fisik yang terabaikan ternyata berdampak pada hormon, ovulasi, atau kondisi sperma. Berikut adalah beberapa penyebab sulit hamil pada wanita yang berkaitan dengan gaya hidup, dan juga bagaimana hal-hal tersebut bisa diubah.

Berat badan tidak ideal

Berat badan yang terlalu tinggi (overweight/obesitas) dapat menimbulkan gangguan ovulasi karena lemak tubuh memproduksi hormon seperti estrogen dan leptin yang mengganggu keseimbangan hormon reproduksi. Kondisi ini termasuk salah satu penyebab sulit hamil pada wanita, karena wanita dengan BMI > 30 kg/m² lebih berisiko mengalami anovulasi atau siklus menstruasi tidak teratur.

Sebaliknya, berat badan yang terlalu rendah juga bisa jadi masalah karena lemak tubuh yang tidak mencukupi membuat hormon reproduksi terganggu sehingga ovulasi tidak terjadi secara teratur. Studi menunjukkan bahwa wanita dengan berat sangat rendah (≤ 85% dari berat ideal) mempunyai risiko infertilitas yang lebih tinggi.

Stres dan tekanan emosional

Stres kronis atau tekanan emosional yang berat bisa memicu hormon stres seperti kortisol, yang kemudian dapat mengganggu sumbu otak–pituitari–ovarium (hypothalamic-pituitary-ovarian axis). Akibatnya, keseimbangan hormon reproduksi bisa terganggu, ovulasi bisa terlambat atau bahkan terganggu total.

Selain pengaruh hormonal, stres juga bisa membuat pola tidur buruk, pola makan tidak teratur, atau penurunan aktivitas fisik, yang semuanya memperburuk kondisi tubuh dan menurunkan peluang kehamilan.

Kebiasaan buruk (merokok, alkohol)

Merokok terutama sangat merugikan bagi kesuburan. Merokok menjadi salah satu penyebab sulit hamil pada pria karena dapat menurunkan jumlah sperma, mengurangi motilitas, serta menyebabkan kelainan bentuk sperma.

Sementara pada wanita, merokok mempercepat penurunan cadangan sel telur dan merusak kondisi rahim. Konsumsi alkohol berlebihan juga memberi dampak serupa, karena bisa mengganggu siklus menstruasi dan menurunkan kualitas sperma.

Artikel Lainnya: Penyebab Hasil Tes Ovulasi Terus-Terusan Garis 2 Samar

Langkah Awal Mengatasi Susah Hamil

Ada berbagai cara yang bisa ditempuh pasangan ketika kehamilan tak kunjung datang. Langkah-langkah sederhana ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan, tetapi juga bisa menjadi pijakan awal sebelum mempertimbangkan pemeriksaan medis lebih lanjut. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini, Ma.

Terapkan pola hidup sehat

Menjaga berat badan ideal, mengonsumsi makanan bergizi, serta rutin berolahraga ringan sangat penting untuk menunjang kesuburan. Dengan perubahan gaya hidup yang konsisten, peluang hamil bisa meningkat dan membantu menjadi bagian dari solusi cepat hamil bagi banyak pasangan. Selain itu, pastikan Mama dan Papa menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau begadang.

Pahami siklus menstruasi dan masa subur

Mengetahui kapan masa subur sangat bermanfaat agar hubungan intim dilakukan pada waktu yang tepat, Ma. Pemahaman ini termasuk salah satu cara meningkatkan kesuburan karena memperbesar peluang sel telur bertemu dengan sperma. Mama bisa memantau siklus menstruasi dengan aplikasi khusus atau mencatat secara manual. Dengan begitu, peluang kehamilan dapat lebih terukur dan efektif.

Bangun dukungan emosional dan komunikasi terbuka dengan pasangan

Stres dan tekanan sering kali menjadi penghalang yang tidak disadari dalam proses mendapatkan momongan. Dukungan emosional dari pasangan akan membantu menjaga semangat dan mengurangi rasa cemas, terutama ketika menjalani program hamil alami. 

Komunikasi yang baik juga memudahkan Mama dan Papa untuk saling memahami kebutuhan serta mengambil keputusan bersama. Dengan begitu, perjalanan menuju kehamilan terasa lebih ringan dan penuh dukungan.

Artikel Lainnya: Belum Hamil Juga? Mungkin Hormon Pria Anda Tinggi

Opsi Intervensi Medis untuk Susah Hamil

Ketika langkah-langkah awal sudah dijalani namun kehamilan belum juga datang, intervensi medis bisa jadi pilihan yang perlu dipertimbangkan. Pada fase ini, konsultasi ke dokter kandungan sangat penting agar tindakan yang diambil tepat dan sesuai kondisi. Di bawah ini beberapa opsi intervensi medis yang bisa dijadikan pilihan cara mengatasi susah hamil.

Tes kesuburan lengkap

Tes atau skrining kesuburan menyeluruh dilakukan untuk mengetahui faktor apa yang menghambat kehamilan. Bagi wanita, pemeriksaan bisa mencakup tes hormon (FSH, LH, TSH, AMH), USG transvaginal, histerosalpingografi (HSG) untuk melihat kondisi tuba falopi, dan laparoskopi atau histeroskopi jika diperlukan.

Sementara pada pria, skrining meliputi analisis air mani (jumlah, motilitas, morfologi), tes hormon (testosteron, FSH, LH), dan pemeriksaan fisik atau ultrasonografi testikular jika ada kecurigaan gangguan organ reproduksi. Bila hasil tes menunjukkan kelainan tertentu, dokter akan merekomendasikan langkah intervensi selanjutnya.

Metode bantuan reproduksi (IUI, IVF)

Jika pemeriksaan menunjukkan hambatan yang tidak bisa atau sulit diperbaiki dengan perubahan gaya hidup atau terapi sederhana, metode bantuan reproduksi bisa dipertimbangkan. Dua metode yang paling umum adalah IUI dan IVF.

• IUI (Intrauterine Insemination): Prosedur ini memasukkan sperma yang sudah diproses langsung ke dalam rahim saat masa ovulasi, sehingga sperma tidak harus “berenang jauh” dari vagina ke rahim. IUI sering menjadi langkah awal jika hambatan kesuburan relatif ringan misalnya gangguan ringan pada sperma atau faktor serviks.
• IVF (In Vitro Fertilization): Pada IVF, telur dan sperma dibuahi di luar tubuh (di laboratorium), lalu embrio yang terbentuk ditransfer kembali ke rahim. Metode ini berguna ketika ada hambatan serius seperti tuba falopi tersumbat, kualitas sperma sangat rendah, atau kegagalan berulang dengan IUI.

Biasanya, pasangan mulai dari IUI terlebih dahulu, dan jika tidak berhasil dalam beberapa siklus, dokter kandungan akan mempertimbangkan kapan harus ke dokter kandungan untuk naik ke prosedur lebih kompleks seperti IVF.

Menghadapi kondisi susah hamil memang bukan hal yang mudah, baik secara fisik maupun emosional. Namun, dengan memahami penyebab dari sisi wanita, pria, hingga faktor gaya hidup, Mama dan Papa bisa mulai mengambil langkah yang tepat.

Ada banyak pilihan mulai dari perbaikan pola hidup sehat, dukungan pasangan, hingga intervensi medis yang tersedia. Dengan konsistensi dan konsultasi bersama dokter, cara mengatasi susah hamil bisa dilakukan lebih efektif sesuai kebutuhan Mama dan Papa.

Mau dapat lebih banyak informasi seputar program kehamilan hingga menghitung masa subur lewat health tools HalloBumil? Yuk, unduh aplikasinya sekarang dan gabung dengan komunitas Hallobumil. Mama bisa bertukar cerita, dapat berbagai tips bermanfaat, hingga ikut event Hallobumil yang seru bersama ribuan Mama lainnya!