Belum Hamil Juga? Mungkin Hormon Pria Anda Tinggi
:strip_icc():format(webp)/hb-article/TAsYfV5eW29b-LKMrXldJ/original/20477090465cc01bd777b483.86599421.jpg)
dr. Jessica Florencia
Apakah Mama adalah pasangan baru menikah? Mama sudah menikah namun belum memiliki momongan? Sebenarnya jika Mama belum mencapai usia pernikahan lebih dari 1 tahun, Mama belum perlu terlalu khawatir.
Menurut penelitian, sedikitnya hanya sekitar 85% pasangan suami istri yang akan hamil dalam satu tahun pertama pernikahan dan 92% pada tahun kedua pernikahan. Seseorang baru dapat dikatakan memiliki masalah infertilitas primer (gangguan kesuburan) apabila telah memenuhi kriteria berikut, yaitu: belum memiliki keturunan setelah 1 tahun berhubungan seksual teratur (2-3x/minggu) tanpa menggunakan kontrasepsi.
Setelah 1 tahun menikah dengan frekuensi hubungan seksual yang teratur tanpa kontrasepsi, namun belum memiliki momongan, maka Mama dan Papa perlu lebih serius dalam memikirkan kesehatan reproduksi dan tubuh Mama secara keseluruhan. Bagi para mama, mungkin saja Mama mengalami kelebihan hormon pria. Kondisi ini dalam dunia medis disebut sebagai Sindrom Polikistik Ovarium (Polycystic Ovary Syndrome/PCOS).
Sindrom polikistik ovarium adalah masalah kesehatan ketika terjadi ketidakseimbangan hormon wanita. Kondisi ini menyebabkan terjadinya masalah dengan siklus menstruasi sehingga menyebabkan sulit hamil. PCOS juga menyebabkan perubahan fisik yang mungkin tidak Mama inginkan seperti munculnya banyak rambut pada wajah dan bagian tubuh lainnya. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti diabetes dan penyakit jantung.
Kebanyakan wanita dengan PCOS akan memiliki kista kecil-kecil pada ovariumnya (indung telur). Kista-kista kecil ini tidak berbahaya namun dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Hormon adalah senyawa kimia di dalam tubuh yang berfungsi untuk memastikan bahwa berbagai proses di dalam tubuh, termasuk pertumbuhan dan produksi energi. Seringkali, hormon yang satu berkaitan dengan kerja hormon lainnya di dalam tubuh.
Pada wanita dengan PCOS, terjadi ketidakseimbangan hormon yang saling berkaitan dengan hormon lainnya. Sebagai contohnya adalah:
- Ketidakseimbangan hormon seks dalam PCOS
Dalam kondisi normal, ovarium (indung telur) memproduksi hormon seks pria (androgen) dalam jumlah kecil. Wanita yang mengalami PCOS mulai memproduksi androgen dalam jumlah yang lebih banyak. Kondisi ini dapat menyebabkan seorang wanita tidak mengalami ovulasi (pengeluaran sel telur), mengalami jerawat, dan tumbuhnya rambut-rambut ekstra di daerah wajah dan tubuh.
- Tubuh akan mengalami kesulitan untuk menggunakan insulin, dan disebut dengan resistensi insulin.
Ketika tubuh tidak dapat memberi respon yang tepat terhadap insulin, maka kadar gula dalam darah akan terus meningkat. Dalam beberapa waktu, risiko untuk terjadinya diabetes akan semakin meningkat.
Penyebab PCOS belum sepenuhnya dimengerti, namun faktor genetik dapat menjadi penyebab penting. Penelitian menunjukkan bahwa PCOS tampaknya merupakan suatu kondisi yang diturunkan di dalam keluarga. Risiko seorang wanita mengalami PCOS menjadi meningkat pada mereka yang memiliki anggota keluarga wanita yang memiliki PCOS atau riwayat menstruasi yang tidak teratur atau diabetes.
Gejala-gejala yang perlu diwaspadai PCOS adalah:
- Jerawat.
- Peningkatan berat badan dan kesulitan untuk menurunkan berat badan.
- Rambut ekstra pada wajah dan tubuh. Seringkali tubuh seorang wanita memiliki rambut wajah yang tebal dan gelap dan lebih banyak rambut pada dada, perut, dan punggung.
- Menipisnya rambut pada kepala.
- Siklus menstruasi yang tidak teratur. Beberapa wanita mengalami menstruasi lebih seidkit dari 9 kali per tahun. Beberapa wanita lain tidak mengalami menstruasi, sedangkan wanita lainnya mengalami menstruasi yang sangat banyak dan berat.
- Masalah ketidaksuburan. Kebanyakan wanita yang memiliki PCOS memiliki kesulitan untuk hamil (infertilitas).
- Depresi.
Jadi, jika ada salah satu dari gejala tersebut pada diri Mama, maka sebaiknya Mama segera memeriksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan menyeluruh dan penanganan optimal segera untuk mengendalikan kondisi PCOS dan juga untuk mengusahakan keturunan. (JF)





:strip_icc():format(webp)/hb-article/OVYh3PefFEByfgDH84qTF/original/15054778135cc016a79ddea5.12930620.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/iuEbjQxWQVKEsf9tbtLw9/original/9610848165cc016b251ebf7.01786996.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/erv22uNO1_cdZzSVwF_L9/original/10658065545cc016c1f2d931.86995857.jpg)