Cara Lengkapi Kebutuhan Nutrisi Si Kecil di Masa Tumbuh Kembang
:strip_icc():format(webp)/hb-article/tjaFLlIluUM7XP6QmCNfA/original/1neu0guxfvwviiasplxm73gpqcc7cnrv.png)
Dalam proses tumbuh kembang anak, banyak orang tua yang hanya fokus pada asupan makanan bergizi tanpa menyadari bahwa perhatian dan kasih sayang juga merupakan bentuk "nutrisi" yang tak kalah penting.
Istilah "nutrisi anak" seringkali diidentikkan hanya dengan zat gizi seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Padahal, tubuh dan jiwa anak berkembang secara bersamaan. Nutrisi emosional seperti perhatian, komunikasi, serta stimulasi dari orang tua sangat memengaruhi perkembangan otak, perilaku, dan kepribadian anak.
Artikel Lainnya: Vitamin dan Suplemen yang Dibutuhkan Anak, Panduan untuk Mama
Tantangan Orang Tua yang Bekerja
Dalam dunia yang serba cepat, orang tua khususnya yang bekerja dihadapkan pada berbagai tantangan dalam memenuhi kebutuhan gizi anak.
Waktu yang terbatas membuat aktivitas seperti memasak makanan bergizi, menyuapi anak dengan penuh kesabaran, hingga mengajak bermain dan berdialog menjadi hal yang sulit dilakukan setiap hari. Tidak jarang, anak akhirnya lebih sering diasuh oleh pengasuh, kakek-nenek, atau bahkan gadget.
Tantangan lain yang sering terjadi adalah kesulitan dalam mengawasi asupan makanan anak selama di luar rumah, kecenderungan anak memilih makanan instan atau jajanan kurang sehat, serta keterbatasan waktu berkualitas bersama anak yang dapat berimbas pada minimnya stimulasi perkembangan.
Di sinilah peran "nutrisi emosional" menjadi penting, yakni memastikan anak tetap mendapatkan sentuhan kasih sayang dan perhatian yang berkualitas, meskipun waktu bersama terbatas.
Kenapa Nutrisi Makanan Saja Tidak Cukup?
Memberi makan anak dengan gizi seimbang tentu wajib. Namun, apakah itu cukup? Sayangnya tidak. Tanpa adanya stimulasi mental, kasih sayang Mama, dan interaksi sosial yang aktif, nutrisi yang masuk ke tubuh anak bisa tidak termanfaatkan secara optimal.
Otak anak berkembang pesat pada 5 tahun pertama kehidupan. Ini adalah masa emas (golden age) di mana koneksi antar sel otak terbentuk secara luar biasa. Tapi proses ini tidak berjalan otomatis hanya dengan makan sehat ia butuh stimulasi dari luar, suara Mama yang membacakan cerita, permainan edukatif bersama Papa, atau pelukan hangat setiap pagi.
Anak yang mendapat makanan sehat namun jarang diajak bicara, diajak bermain, atau menerima sentuhan emosional dari Mama dan Papa akan lebih rentan mengalami keterlambatan bicara, kesulitan bersosialisasi, bahkan gangguan perilaku. Maka, bisa disimpulkan bahwa makanan hanyalah satu sisi dari koin, dan sisi lainnya adalah perhatian.
Artikel Lainnya: Batas Wajar Screen Time Anak dan Tips Mengaturnya
Nutrisi Penting Selama Masa Tumbuh Kembang
Masa pertumbuhan membutuhkan asupan gizi yang lengkap agar tubuh dan otak berkembang optimal. Beberapa nutrisi kunci yang harus dipenuhi antara lain:
1. Protein
Protein berperan sebagai komponen utama pembentuk jaringan tubuh, termasuk otot, kulit, enzim, dan hormon. Asupan protein yang cukup membantu proses pertumbuhan fisik anak serta menjaga sistem kekebalan tubuh agar tetap optimal.
Kekurangan protein dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan anak lebih rentan terhadap infeksi. Sumber protein yang baik antara lain telur, daging ayam, ikan, tahu, tempe, serta kacang-kacangan.
2. Karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks adalah sumber energi utama yang dibutuhkan tubuh anak untuk beraktivitas, bermain, dan belajar. Dibandingkan karbohidrat sederhana, karbohidrat kompleks lebih lambat dicerna sehingga mampu menjaga energi anak tetap stabil sepanjang hari dan membantu mengontrol kadar gula darah. Contoh sumber karbohidrat kompleks yang baik antara lain nasi merah, ubi, oat, dan roti gandum.
3. Lemak sehat
Lemak sehat sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf anak, terutama asam lemak esensial seperti Omega-3 dan Omega-6. Lemak juga berfungsi membantu penyerapan vitamin larut lemak seperti A, D, E, dan K.
Kekurangan lemak sehat dapat menghambat fungsi otak dan sistem imun anak. Beberapa sumber lemak sehat yang baik adalah ikan laut (seperti salmon dan sarden), biji chia, minyak canola, dan alpukat.
4. Zat besi
Zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah dan pengangkutan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. Anak yang kekurangan zat besi berisiko mengalami anemia, yang dapat menyebabkan kelelahan, mudah sakit, dan menurunnya daya konsentrasi serta prestasi belajar. Zat besi dapat ditemukan pada makanan seperti hati ayam, bayam, daging merah, dan kuning telur.
5. Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineral memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan, menjaga daya tahan tubuh, dan membantu fungsi berbagai organ. Misalnya, vitamin A penting untuk kesehatan mata dan kekebalan tubuh, vitamin D dan kalsium membantu pertumbuhan tulang dan gigi, sedangkan zinc dan magnesium mendukung pembentukan sel dan metabolisme tubuh.
Tak kalah penting, vitamin B kompleks yang terdiri dari vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9 (asam folat), dan B12 membantu proses pembentukan energi, mendukung fungsi saraf, serta berperan dalam perkembangan otak dan sistem kekebalan tubuh anak.
Kekurangan vitamin B kompleks dapat menyebabkan anak tampak mudah lelah, sulit konsentrasi, hingga mengganggu nafsu makan dan pertumbuhan secara keseluruhan.
Anak dapat memperoleh vitamin dan mineral dari makanan bergizi seperti sayur dan buah berwarna, susu dan olahannya, serta paparan sinar matahari pagi. Sayangnya, dalam praktiknya, anak seringkali mengalami picky eating atau hanya menyukai jenis makanan tertentu. Inilah yang membuat peran suplemen anak 1 tahun ke atas menjadi penting sebagai pelengkap.
Rekomendasi Makanan Pendamping Gizi & Suplemen Anak
Makanan sehat tidak harus rumit. Beberapa pilihan yang bisa dijadikan menu harian antara lain:
- Bubur ayam dengan hati ayam dan wortel
- Nasi merah + telur orak-arik + brokoli kukus
- Smoothie buah + yogurt
- Sup ayam kampung + kentang + jagung manis
- Oatmeal dengan topping pisang dan madu
Selain makanan, pemberian suplemen anak juga menjadi solusi ketika anak kurang nafsu makan atau sulit makan sayur dan buah. Salah satu pilihan yang bisa dipertimbangkan adalah Hevit Kids.
Hevit Kids mengandung vitamin B kompleks, Lysine, Curcumin, serta zat aktif lain yang bermanfaat untuk membantu meningkatkan nafsu makan anak, menjaga daya tahan tubuh, dan mencukupi kebutuhan vitamin harian anak. Produk ini aman untuk anak usia 1 tahun ke atas dan telah banyak direkomendasikan oleh dokter anak.
Perhatian Adalah Nutrisi Jiwa
Kasih sayang adalah "gizi jiwa". Orang tua, khususnya Papa dan Mama, memiliki tanggung jawab untuk menjadi sumber perhatian utama bagi anak. Ini bukan sekadar memberikan mainan mahal atau gadget canggih. Anak lebih butuh pelukan, ucapan lembut, tatapan mata hangat, dan telinga yang mau mendengarkan.
Kegiatan sederhana seperti: Mama embacakan buku cerita sebelum tidur, bermain pura-pura bersama, mengajak anak berdiskusi ringan tentang perasaannya, melibatkan anak saat memasak, mengajarkan anak berdoa atau menyanyikan lagu bersama, dapat menjadi bentuk stimulasi luar biasa bagi tumbuh kembang otaknya.
Menjadi Orang Tua Mindful
Mindful parenting bukan berarti harus selalu ada setiap waktu. Tapi bagaimana kita bisa hadir sepenuhnya dalam waktu yang terbatas. Daripada memegang ponsel saat bersama anak, lebih baik gunakan 15 menit saja untuk benar-benar terlibat—baik secara fisik maupun emosional.
Gunakan waktu berkualitas Mama, bukan kuantitas. Ajak anak berbicara, peluk dengan tulus, beri apresiasi atas hal kecil yang ia lakukan, dan jangan lupa tunjukkan bahwa Mama bangga padanya.
Artikel Lainnya: Tantangan Parenting di Era Digital dan Solusinya
Kombinasi Gizi dan Perhatiansamadengan Anak Bahagia
Anak yang sehat bukan hanya yang makannya lahap dan berat badannya naik. Anak yang sehat adalah yang bahagia, percaya diri, dan merasa dicintai. Kombinasi antara asupan makanan bergizi, vitamin harian anak, serta perhatian penuh dari Papa dan Mama akan membentuk pondasi yang kuat dalam kehidupan mereka.
Jangan ragu untuk menambahkan suplemen dalam rutinitas harian, terutama jika anak menunjukkan tanda-tanda kurang nafsu makan atau sering sakit. Namun, ingat juga bahwa suplemen bukan pengganti perhatian. Peluk, dengarkan, dan hadir sepenuhnya.
Untuk informasi lainnya seputar tumbuh kembang anak, artikel gizi, dan fitur monitoring perkembangan, yuk eksplor lebih jauh di aplikasi Hallobumil.
Ingin ngobrol bareng Bumil lainnya dan dapat info terpercaya? Gabung ke grup WhatsApp Hallobumil sesuai tumbuh kembang si Kecil. Jangan lewatkan berbagai event seru dan edukatif seputar kehamilan dan parenting dari Hallobumil. Cek jadwal lengkapnya dan segera daftar, ya!
Mama juga bisa dapatkan kode voucher belanja untuk produk HEVIT KIDS dengan mengisi FORMULIR INI, terbatas dan hanya untuk 100 Mama yang beruntung ya!