Artikel/Pasca Kehamilan/Kenali Gejala Gangguan Mata Pada Anak Dan Pencegahan Dini

Kenali Gejala Gangguan Mata pada Anak dan Pencegahan Dini

dr. Venny Beauty | Diterbitkan pada 20 Juni 2025
Ditinjau oleh dr. Venny Beauty
Gangguan mata pada anak dapat memengaruhi perkembangan belajar dan aktivitas sehari-hari. Kenali jenis gangguan, gejala, penyebab, serta cara mencegah dan menanganinya sejak dini. Lengkapnya di sini.
kenali-gejala-gangguan-mata-pada-anak-dan-pencegahan-dini

Mata yang sehat memegang peranan penting bagi kemampuan Si Kecil untuk belajar melihat, sehingga penting untuk proses tumbuh kembangnya. Pada usia dini, Si Kecil belum bisa memahami jika terjadi masalah pada penglihatannya, karena itulah orang tua yang harus lebih memperhatikan kondisi kesehatan mata Si Kecil.

Masalah penglihatan yang dapat ditemukan pada anak adalah gangguan refraksi (mata minus atau plus), ambliopia (mata malas), katarak akibat kelainan bawaan, retinopathy of prematurity pada bayi prematur, strabismus (mata juling), infeksi pada mata, dan sebagainya. Mama perlu mencermati jika terdapat tanda-tanda berikut ini pada Si Kecil, karena dapat menjadi indikasi adanya masalah penglihatan.

Gejala Gangguan Penglihatan pada Anak

  • Mata yang tampak tidak sejajar (bagian hitam pada mata ketengah atau ke luar) dapat saja normal sebelum Si Kecil berusia 4 bulan. Namun jika menetap setelah berusia 4 bulan dapat merupakan tanda kelainan.
  • Pergerakan mata tidak normal, misalnya mata kanan bergerak dan mata kiri tidak.
  • Bayi lebih dari satu bulan namun cahaya dan pergerakan tidak menarik perhatiannya.
  • Bagian hitam mata tampak putih atau abu-abu.
  • Si Kecil mengatakan nyeri, gatal, rasa tidak nyaman pada mata, atau tampak sering mengucek mata.
  • Kemerahan pada mata yang tidak menghilang dalam beberapa hari.
  • Mata selalu berair.
  • Mata sulit dibuka.
  • Mata tampak menonjol.
  • Sering merasa silau dan mata sensitif berlebih terhadap cahaya.
  • Jika anak sudah lebih besar, cenderung suka menonton televisi dalam jarak dekat, menutup satu mata saat membaca atau menonton televisi, sering menyipitkan mata ketika melihat benda yang jaraknya cukup jauh.

Menurut American Optometric Association, gangguan penglihatan seperti rabun jauh (miopia) kini makin banyak ditemukan pada anak usia sekolah. Deteksi dan intervensi dini sangat penting untuk mencegah gangguan tersebut berkembang lebih parah.

Penyebab Umum Gangguan Penglihatan pada Anak

Masalah penglihatan bisa terjadi sejak usia dini dan memengaruhi proses belajar serta tumbuh kembang si Kecil. Mama perlu mengenali berbagai penyebab umum agar bisa melakukan pencegahan sejak dini.

Faktor Genetik

Salah satu penyebab utama gangguan penglihatan pada anak adalah faktor genetik. Jika Mama atau Papa memiliki riwayat rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi), atau silinder (astigmatisme), risiko si Kecil mengalami hal yang sama juga lebih tinggi. Kelainan bawaan seperti katarak kongenital pun bisa diturunkan secara genetik, meski kasusnya lebih jarang.

Kebiasaan Buruk Menatap Layar

Di era digital seperti sekarang, banyak anak yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan gadget. Kebiasaan ini bisa membuat mata cepat lelah, kering, bahkan mempercepat munculnya miopi (rabun jauh). Anak-anak yang sering menatap layar terlalu dekat dan dalam waktu lama sangat rentan mengalami gangguan penglihatan, lho, Ma.

Kekurangan Nutrisi untuk Mata

Nutrisi berperan penting untuk kesehatan mata si Kecil. Kekurangan vitamin A bisa menyebabkan gangguan penglihatan, terutama dalam kondisi cahaya rendah (night blindness). Selain itu, kurangnya asupan antioksidan seperti lutein, zeaxanthin, dan omega-3 juga berdampak pada fungsi retina dan kesehatan mata secara keseluruhan.

Bagaimana Cara Mendeteksi Gangguan Penglihatan pada Anak?

Deteksi dini sangat penting untuk mencegah gangguan penglihatan semakin parah. Yuk, ketahui cara yang bisa Mama lakukan untuk memantau kesehatan mata si Kecil!

Pemeriksaan Mata Rutin

Salah satu cara paling sederhana untuk mendeteksi gangguan penglihatan adalah melalui skrining visual di sekolah atau fasilitas kesehatan. Tes Snellen yaitu tes membaca huruf dari jarak tertentu sering digunakan untuk mengevaluasi ketajaman penglihatan. Jika anak tidak bisa membaca dengan jelas, bisa jadi ada gangguan refraksi.

Pentingnya Kunjungan ke Dokter Mata Anak

Kalau Mama melihat tanda-tanda seperti si Kecil sering memicingkan mata, terlalu dekat saat melihat buku atau layar, atau sering mengeluh sakit kepala, segera konsultasikan ke dokter mata anak. Pemeriksaan menyeluruh bisa membantu mendeteksi masalah seperti mata malas (ambliopia) atau juling (strabismus), yang sering luput disadari.

Cara Mengatasi Gangguan Penglihatan pada Anak

Gangguan penglihatan pada anak bisa berdampak besar terhadap tumbuh kembangnya, Ma. Dari sulit fokus saat belajar hingga kesulitan bersosialisasi, penglihatan yang tidak optimal bisa memengaruhi banyak aspek kehidupan si Kecil. Tapi jangan khawatir, dengan penanganan yang tepat, kondisi ini bisa diatasi dan dicegah sejak dini.

1. Periksakan Mata Anak Secara Rutin

Pemeriksaan mata secara berkala penting dilakukan, terutama jika Mama mulai melihat tanda-tanda seperti anak sering memicingkan mata, mendekatkan wajah ke layar, atau mengeluh penglihatan kabur. Dokter mata akan membantu memastikan apakah si Kecil butuh kacamata atau pemeriksaan lanjutan.

2. Gunakan Kacamata Jika Direkomendasikan

Kalau hasil pemeriksaan menunjukkan anak membutuhkan kacamata, pastikan Mama memilihkan kacamata yang nyaman, ringan, dan sesuai dengan aktivitasnya. Biarkan anak memilih modelnya agar ia lebih semangat memakainya.

3. Batasi Waktu Layar

Paparan gadget yang berlebihan bisa memperparah gangguan mata, lho, Ma. Buat aturan screen time yang sehat, misalnya maksimal 1 jam sehari untuk anak usia prasekolah, dan pastikan ada jeda setiap 20 menit menatap layar dengan mengalihkan pandangan ke benda jauh.

4. Ciptakan Pencahayaan yang Baik

Pastikan ruangan tempat anak belajar atau bermain memiliki pencahayaan yang cukup. Hindari belajar di tempat gelap atau menonton gadget dengan lampu mati, ya Ma, karena bisa membuat mata bekerja lebih keras.

5. Beri Asupan Nutrisi untuk Kesehatan Mata

Nutrisi seperti vitamin A, C, E, serta lutein dan omega-3 sangat baik untuk mata. Mama bisa memberikannya lewat sayur berwarna hijau gelap, wortel, telur, ikan, dan buah-buahan berwarna cerah.

6. Ajak Anak Beraktivitas di Luar Rumah

Sinar matahari dan pemandangan jarak jauh dapat membantu kesehatan mata. Dorong anak untuk bermain di luar rumah setiap hari, meskipun hanya 30 menit. Selain menyehatkan mata, ini juga bantu motorik dan emosinya berkembang.

Kapan Harus ke Dokter?

Mama sebaiknya membawa si Kecil ke dokter mata jika:

  • Anak mengalami kesulitan membaca atau melihat benda dari jauh.
  • Sering mengucek mata, mengeluh pandangannya kabur atau ganda.
  • Terlihat sering tersandung, kehilangan keseimbangan, atau tidak responsif terhadap benda visual.
  • Ada keluhan sakit kepala yang sering tanpa sebab jelas.
  • Terlihat juling atau gerakan mata tidak seimbang.

Jika Mama menemukan tanda-tanda tersebut, segeralah periksakan Si Kecil ke Dokter Mata ya agar dapat diketahui penyebabnya dan mendapat penanganan yang sesuai. Ingatlah bahwa peran orangtua sangat penting untuk mendeteksi masalah penglihatan pada Si Kecil.

Semakin cepat terdeteksi, maka semakin baik pula penanganan yang dapat diberikan. Jangan sampai masalah penglihatan mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup Si Kecil.

Yuk, temani setiap langkah perjalanan kehamilanmu dengan aplikasi Hallobumil! Dapatkan tips harian, info medis terpercaya, dan pengingat penting langsung dari HP Mama. Jangan lewatkan berbagai event seru , baik online maupun offline! Ikuti webinar kelas ibu hamil, dan bincang santai bareng ahli seputar kehamilan dan parenting.

Butuh teman cerita selama kehamilan atau setelah si kecil lahir? Gabung ke komunitas Hallobumil sesuai fase Mama mulai dari program hamil, kehamilan tiap trimester, sampai newborn dan 6 bulan ke atas. Yuk, jadi bagian dari support system positif bareng Bumil lainnya!

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
2
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Tumbuh Bersama di 1000 Hari Pertama Si Kecil

Komunitas hangat untuk dapatkan tips, cerita inspiratif, dan teman baru pada 1000 hari pertama si kecil bersama Hallobumil
image