Pentingnya Magnesium pada Masa Kehamilan
:strip_icc():format(webp)/hb-article/0LxfEy7SgjLdrZhDprRUY/original/559week-261-pentingnya-magnesium-saat-hamil.jpg)
dr. Marlene Abigail
Tidak sepopuler mineral lain, misalnya kalsium, membuat magnesium mungkin luput dari perhatian. Padahal, manfaat magnesium tidak sepele, lho.
Magnesium berperan dalam reaksi lebih dari 800 enzim. Selain itu, magnesium dibutuhkan untuk membangun sel, membentuk tulang dan gigi, mengatur suhu tubuh, juga penting dalam kerja jantung dan saraf.
Singkatnya, magnesium adalah mineral yang sangat dibutuhkan manusia karena hampir seluruh fungsi organ tubuh memerlukannya. Terutama saat hamil, di mana beban kerja organ-organ tubuh bertambah berat. Apa saja peran tambahan magnesium selama kehamilan?
Manfaat Magnesium pada Masa Kehamilan
Kadar magnesium yang cukup di dalam tubuh berperan dalam:
- Menghambat kontraksi rahim yang prematur sehingga dapat mencegah kelahiran prematur.
- Menjaga tekanan pembuluh darah sehingga mencegah terjadinya tekanan darah tinggi di dalam kehamilan, termasuk preeklamsia dan eklampsia.
- Menunjang produksi insulin dan aktivasi reseptor insulin sehingga mencegah terjadinya penyakit kencing manis pada kehamilan.
Beberapa penelitian juga meyimpulkan bahwa kadar magnesium yang cukup di dalam tubuh dapat mencegah atau mengurangi terjadinya kram kaki dan migrain selama kehamilan.
Oleh karena itu, penting bagi Mama untuk tidak kekurangan magnesium selama kehamilan.
Beberapa penyebab kekurangan magnesium adalah kurangnya asupan magnesium, adanya gangguan pada saluran pencernaan, gangguan ginjal, dan meningkatnya kebutuhan (misalnya pada kehamilan).
Sumber Makanan Kaya Magnesium
Untungnya, zat magnesium mudah ditemukan di dalam makanan sehari-hari sehingga tidak terlalu sulit untuk memenuhi kebutuhan harian, asalkan Mama mengonsumsi makanan sehat yang bervariasi setiap hari.
Magnesium terkandung di dalam makanan-makanan berikut ini
- Kacang-kacangan dan biji-bijian: almond, biji labu, biji wijen, kacang tanah, kacang kedelai, kacang mede, kacang merah, edamame, tahu, tempe, dll
- Sayuran hijau: brokoli, bayam, kale, okra, dll
- Serealia: nasi, roti, oatmeal, dll
- Ikan: salmon, halibut, makarel
- Daging sapi
- Susu dan yoghurt
- Kentang dengan kulit
- Pisang
Magnesium yang terkandung di dalam bahan makanan di atas dapat berkurang jumlahnya secara signifikan, apabila sudah melewati proses pengolahan atau proses rafinasi (seperti pada makanan olahan dan tepung yang dirafinasi).
Suplementasi Magnesium
Apabila Mama mengalami masalah di dalam kehamilan, misalnya ancaman bayi lahir prematur, preeklamsia, kencing manis, atau sering mengalami kram dan migrain, dokter mungkin akan memeriksa kadar magnesium Mama.
Jika kadar magnesium Mama memang rendah, dokter akan memberikan suplemen magnesium.
Suplemen magnesium tidak disarankan untuk diminum tanpa saran dari dokter karena ada bahaya kelebihan magnesium atau hipermagnesemia.
Bahaya dari Hipermagnesemia
Hipermagnesemia dapat terjadi pada pasien yang mengalami gagal ginjal, hipotiroid, atau kelebihan asupan magnesium dari suplemen atau dari obat-obatan seperti antasida dan obat laksatif tertentu.
Bahaya yang ditimbulkan dari kelebihan magnesium adalah:
- Kelemahan otot sampai kelumpuhan yang bisa terjadi pada otot rangka, seperti otot wajah, tangan, kaki. Yang paling fatal adalah jika terjadi pada otot pernapasan karena bisa membuat tidak bisa bernapas.
- Tekanan darah turun hingga level berbahaya dan denyut jantung melemah. Pada kasus yang berat, dapat terjadi henti jantung.
Jadi, magnesium tidak kalah penting dengan mineral lain, ya, Ma. Konsumsilah makanan dengan gizi seimbang dan bervariasi supaya kebutuhan magnesium Mama terpenuhi.
Apabila Mama khawatir kekurangan magnesium, diskusikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi suplemen magnesium.
Tekanan darah saya justru rendah, apa akibatnya pada janin y tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, konsumsi kuaci berlebihan itu tidak disarankan ya dikarenakan kuaci mengandung natrium. Maka disarankan untuk konsumsi makanan sesuai dengan batas konsumsi harian ya, Ma. :) ^sm
- 0
Hai Mama, Mama dapat menghindari makanan seperti makanan kaleng, makanan cepat saji, produk susu tinggi lemak dan makanan asin. Jangan lupa untuk selalu konsumsi makanan gizi seimbang ya, Ma. :) ^sm
- 0
Mknan apa2 saja yang menghindari tensi
Hai Mama, Mama dapat menghindari makanan seperti makanan kaleng, makanan cepat saji, produk susu tinggi lemak dan makanan asin. Jangan lupa untuk selalu konsumsi makanan gizi seimbang ya, Ma. :) ^sm