Obat Diare yang Aman untuk Ibu Hamil, Ini Rekomendasinya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/QDolCh56TgwMDInOoShIE/original/9q6ukfkylic1wgecnw361yz7y81xcwws.png)
Diare saat hamil bisa membuat Mama merasa lemas dan tidak nyaman, bahkan berisiko menyebabkan dehidrasi jika tidak ditangani dengan benar. Artikel ini membahas obat diare untuk ibu hamil, lengkap dengan fungsi, dosis, efek samping, hingga nomor BPOMnya.
Artikel lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Mengonsumsi Obat Maag?
Pilihan Obat Diare yang Aman untuk Ibu Hamil
Ada beberapa jenis obat yang dinilai cukup aman digunakan selama kehamilan. Berikut rekomendasi obat diare untuk ibu hamil:
1. Loperamide
Loperamide merupakan obat antidiare yang fungsinya memperlambat gerakan usus sehingga frekuensi buang air besar berkurang. Obat ini sering digunakan untuk diare akut dan dianggap cukup aman bagi ibu hamil bila digunakan sesuai dosis.
Namun, Mama tetap perlu mengonsumsi sesuai rekomendasi tenaga medis karena beberapa kondisi diare, misalnya akibat infeksi bakteri berat, tidak dianjurkan menggunakan Loperamide.
2. Kaopectate (Attapulgite)
Kaopectate bekerja dengan menyerap racun, bakteri, dan kelebihan cairan di usus. Efeknya membantu mengentalkan feses dan mengurangi frekuensi BAB. Obat ini termasuk yang sering direkomendasikan untuk ibu hamil karena sifatnya yang tidak diserap tubuh, sehingga relatif aman.
Meski begitu, tetap ikuti anjuran pemakaian dan hindari jika Mama memiliki kondisi medis tertentu seperti gangguan usus kronis.
3. Oralit (larutan elektrolit)
Untuk diare saat hamil, menjaga cairan tubuh sangat penting agar Mama tidak mengalami dehidrasi saat hamil. Nah, Oralit adalah pilihan terbaik karena mampu menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare.
Oralit bukan obat untuk menghentikan diare, tetapi sangat penting untuk mencegah kekurangan cairan. Obat diare aman untuk ibu hamil ini bisa menjadi menjadi langkah pertama untuk pemulihan diare ringan hingga sedang.
4. Antibiotik
Antibiotik hanya diperlukan jika diare terbukti disebabkan oleh infeksi bakteri tertentu. Tidak semua antibiotik aman untuk ibu hamil, sehingga Mama wajib mendapatkan resep dan diagnosis dokter sebelum mengonsumsinya.
Dokter akan memilih jenis antibiotik yang aman, misalnya golongan tertentu seperti amoksisilin, dan menyesuaikannya dengan usia kehamilan serta tingkat keparahan infeksi.
Artikel lainnya: 15 Rekomendasi Vitamin Ibu Hamil yang Bagus dan Aman
Merek Obat Diare yang Aman untuk Ibu Hamil
Berikut beberapa rekomendasi obat diare saat hamil muda maupun tua yang umum digunakan dan dianggap aman bagi ibu hamil (bila sesuai aturan pakai):
1. Imodium
Imodium adalah obat diare yang bekerja dengan memperlambat pergerakan usus sehingga tinja menjadi lebih padat dan frekuensi BAB berkurang.
Obat diare untuk ibu hamil trimester 1 ini bisa membantu meredakan diare akut dengan cepat, tetapi penggunaannya pada ibu hamil harus sangat hati-hati karena tidak semua kasus diare aman ditangani dengan loperamide. Bila diare disebabkan oleh infeksi bakteri atau disertai demam, obat ini tidak disarankan.
Dosis: 4 mg sebagai dosis awal, lalu 2 mg setiap selesai BAB cair (maksimal 16 mg/hari).
Efek samping: Kantuk, sembelit, kram perut.
Harga: ± Rp125.000 / 10 tablet.
No. BPOM: DKL1124401917A1.
Catatan: Hanya boleh dikonsumsi sesuai rekomendasi dokter.
2. New Diatabs
New Diatabs mengandung attapulgite, senyawa yang mampu menyerap cairan dan racun di dalam usus sehingga membantu memadatkan feses.
Karena tidak diserap tubuh, obat ini umumnya aman untuk ibu hamil pada kondisi diare ringan. Efek kerjanya cukup cepat dan cocok digunakan sebagai pertolongan pertama.
Dosis: 2 tablet setiap selesai BAB cair.
Efek samping: Sembelit jika diminum berlebihan.
Harga: ± Rp11.800 / 4 tablet.
No. BPOM: DBL1904527910A1.
3. Molagit
Molagit merupakan kombinasi attapulgite dan pektin yang bekerja menyerap cairan berlebih, racun, serta membantu menstabilkan tekstur tinja. Kombinasi ini sering diberikan untuk diare akut dan aman sebagai obat diare pada ibu hamil trimester 3 bila digunakan sesuai aturan.
Dosis: 2 tablet setiap selesai BAB cair.
Efek samping: Sembelit ringan.
Harga: ± Rp16.000 / strip.
No. BPOM: DBL9330903310A1
4. Neo Entrostop
Neo Entrostop membantu mengurangi frekuensi diare dengan mengikat cairan, bakteri, serta toksin dalam saluran cerna. Entrostop untuk ibu hamil termasuk aman untuk ibu hamil, terutama karena kandungan obatnya hanya bekerja di usus, tidak masuk ke aliran darah.
Dosis: 2 tablet setelah BAB cair.
Efek samping: Perut terasa penuh atau sedikit kembung.
Harga: ± Rp17.000 / 10 tablet.
No. BPOM: DBL9111602010A1
5. Guanistrep Sirup
Guanistrep hadir dalam bentuk sirup, sehingga lebih mudah dikonsumsi terutama jika Mama kesulitan menelan tablet. Kaolin dan pektin di dalamnya bekerja dengan menyerap cairan berlebih sehingga tinja menjadi lebih padat. Obat ini sering menjadi pilihan bagi ibu hamil dengan diare ringan.
Dosis: 2–3 kali sehari sesuai petunjuk pada kemasan.
Efek samping: Konstipasi ringan.
Harga: ± Rp20.000–Rp35.000.
No. BPOM: DBL7210906233A1.
Artikel lainnya: Wajib Tahu! Obat yang Tidak Aman Dikonsumsi oleh Ibu Hamil
6. Oralit Phapros (ORS)
Oralit adalah larutan elektrolit yang sangat penting untuk mencegah dehidrasi saat diare. Meskipun tidak menghentikan diare pada ibu hamil, Oralit membantu mengganti cairan dan mineral yang hilang sehingga kondisi tubuh tetap stabil. Produk ini aman untuk semua usia termasuk ibu hamil.
Dosis: Larutkan 1 sachet dalam 200 ml air, diminum setiap selesai BAB cair.
Efek samping: Hampir tidak ada.
Harga: ± Rp3.000 / sachet.
No. BPOM: GBL1428912323A1
7. Interlac
Interlac adalah probiotik yang membantu menyeimbangkan bakteri baik di usus. Probiotik ini aman untuk ibu hamil dan sangat membantu dalam mempercepat pemulihan diare, mengurangi peradangan, hingga meningkatkan kesehatan saluran cerna secara keseluruhan.
Dosis: 1–2 tablet kunyah per hari.
Efek samping: Hampir tidak ada.
Harga: Rp160.000–Rp200.000.
No. BPOM: SI114602931.
8. Synbio (Probiotik + Prebiotik)
Synbio mengandung kombinasi probiotik dan prebiotik yang berfungsi memperbaiki keseimbangan flora usus.
Obat diare pada ibu hamil trimester 2 ini tidak hanya membantu mengatasi diare, tetapi juga memperkuat sistem pencernaan. Ibu hamil umumnya aman mengonsumsi probiotik sesuai anjuran.
Dosis: 1 kapsul per hari.
Efek samping: Jarang, mungkin sedikit kembung.
Harga: Rp120.000–Rp160.000.
No. BPOM: SI104301181.
9. Diapet
Diapet merupakan kombinasi attapulgite dan herbal seperti daun jambu biji. Kandungannya membantu menyerap cairan berlebih dan mengurangi frekuensi BAB.
Diapet untuk ibu hamil termasuk obat populer dan banyak digunakan, namun sebaiknya Mama tetap berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu karena ada komponen herbal di dalamnya.
Dosis: 2 kapsul setiap selesai BAB cair.
Efek samping: Konstipasi.
Harga: Rp10.000–Rp15.000.
No. BPOM: HT192300781.
10. Kaotin Suspensi
Kaotin Suspensi adalah obat diare berbentuk sirup yang mengandung kombinasi kaolin dan pektin. Kedua bahan ini bekerja dengan cara menyerap cairan berlebih, racun, serta iritan di saluran cerna sehingga tinja menjadi lebih padat dan frekuensi BAB berkurang.
Karena tidak diserap oleh tubuh, obat diare untuk ibu hamil 8 bulan ini umumnya dianggap relatif aman selama digunakan sesuai anjuran dokter atau petunjuk kemasan.
Dosis: 2 sendok takar (10 ml) setiap selesai BAB cair, maksimal 12 sendok takar per hari.
Efek samping: Konstipasi bila dikonsumsi berlebihan.
Harga: ± Rp9.000–Rp12.000 (tergantung apotek & ukuran kemasan).
No. BPOM: DBL8506302133A1.
Mengatasi diare saat hamil membutuhkan perhatian ekstra, mulai dari memilih obat yang tepat hingga memantau gejala yang muncul. Jika diare tidak membaik, disertai demam, atau membuat tubuh terasa sangat lelah, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.
Mau tahu lebih banyak tips menjaga kesehatan pencernaan selama hamil dan menyusui? Yuk, download aplikasi Hallobumil untuk mendapatkan akses ke health tools hitung HPL (Hari Perkiraan Lahir).
Ikut webinar kehamilan bersama para ahli, atau berdiskusi di grup WhatsApp Komunitas Hallobumil agar semua informasi kehamilan, tips, dan support tersedia di genggaman. Semuanya demi kehamilan yang sehat, nyaman, dan menyenangkan.





:strip_icc():format(webp)/hb-article/TmBwmXyvvc5fBmDgsYa09/original/0kram-saat-hamil-ini-solusinya.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/e9NZTASpd1tc42Z4Gx9iu/original/0makanan-pantangan-ibu-hamil.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/43Mtw78Lk1CKWAEEeYQRf/original/0kenaikan-berat-badan-selama-hamil-yang-normal.jpg)
