Artikel/Pasca Kehamilan/Mengenali Dehidrasi Saat Si Kecil Diare

Mengenali Dehidrasi Saat Si Kecil Diare

Tim Ahli Hallobumil | Diterbitkan pada 29 Maret 2021
Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), diare adalah buang air besar yang frekuensinya lebih sering dan konsistensi tinja lebih encer dari biasanya. Penyebab diare yang tersering pada si kecil adalah rotavirus, yang merupakan penyebab utama pada 60-70% diare pada anak. Sedangkan penyebab yang lain adalah bakteri (10-20%) dan sisanya parasit (kurang dari 10%).
mengenali-dehidrasi-saat-si-kecil-diare

dr. Indria Sari

 

Menurut IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), diare adalah buang air besar yang frekuensinya lebih sering dan konsistensi tinja lebih encer dari biasanya. Penyebab diare yang tersering pada Si Kecil adalah rotavirus, yang merupakan penyebab utama pada 60-70% diare pada anak. Sedangkan penyebab yang lain adalah bakteri (10-20%) dan sisanya parasit (kurang dari 10%). Karena sebagian besar penyebab diare adalah virus, maka biasanya diare akan sembuh sendiri. Namun pada saat Si Kecil mengalami diare, tubuhnya akan kehilangan cairan dan elektrolit secara cepat. Di saat yang bersamaan, usus juga kehilangan kemampuan menyerap cairan dan elektrolit akibat proses diare tersebut. Apabila hal ini terus berlangsung, maka dapat terjadi dehidrasi mulai dari ringan hingga berat. Dehidrasi yang terjadi dapat mengganggu fungsi tubuh bahkan berkembang menjadi komplikasi yang lebih berat (misalnya syok). Kita dapat mencegah hal ini dengan mengenali dan mengetahui cara yang benar dalam menangani dehidrasi pada Si Kecil.

Pada dasarnya, hal yang kita lakukan untuk mencegah atau mengatasi dehidrasi pada Si Kecil yang diare adalah mengganti kehilangan cairan yang telah terjadi, yang sedang berlangsung, serta pemberian cairan rumatan (cairan yang dibutuhkan tubuh untuk berfungsi normal). Apabila Si Kecil tidak mengalami dehidrasi, biasanya makan dan minumnya belum akan terganggu. Buang air kecil juga relatif sama seperti biasa. Pada kondisi ini Mama dapat meneruskan pemberian ASI (atau susu formula) dan memberi asupan yang lain seperti biasa. Mama dapat pula memberikan cairan oralit setiap kali ia buang air besar.

Apabila Si Kecil mulai mengalami dehidrasi ringan hingga sedang, biasanya ia akan terlihat merasa haus dan buang air kecilnya mulai berkurang. Mata mulai terlihat cekung, kekenyalan kulit menurun, dan bibir kering. Terkadang Si Kecil juga merasa mual dan muntah sehingga semakin sulit untuk memberi asupan. Hal-hal ini adalah tanda penting yang harus Mama kenali, sebab pada kondisi ini Si Kecil membutuhkan perawatan medis dan tidak dapat dirawat di rumah saja. Mama harus segera datang ke dokter agar diberikan perawatan yang sesuai. Setelah Si Kecil mendapat penangan medis dan dehidrasinya teratasi, dokter mungkin akan memperbolehkan pulang. Nah, di rumah tetap lanjutkan pemberian makan dan minum untuk mencegah dehidrasi kembali ya, Ma. Hindari memberikan Si Kecil makanan yang mengandung karbohidrat (gula) yang tinggi karena dapat menyebabkan diare lebih lanjut. Apabila Si Kecil merasa mual dan muntah, berikan cairan sedikit demi sedikit. Si Kecil harus terus diawasi agar dehidrasinya tidak memburuk kembali.

Apabila dehidrasi sedang tidak teratasi, kondisi tersebut dapat memburuk menjadi dehidrasi berat. Pada kondisi ini terlihat napas cepat dan dalam, Si Kecil sangat lemas, kesadarannya menurun, denyut nadi cepat, dan kekenyalan kulit sangat menurun. Pada kondisi ini Si Kecil harus segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapat cairan melalui infus. Namun kita tidak ingin Si Kecil sampai mengalami hal ini kan, Ma. Oleh karena itu kita harus jeli dan mencoba mengenali tanda-tanda dehidrasi sedini mungkin agar tidak terlambat memberikan pertolongan yang sesuai. Yuk, belajar bersama Ma! (IS)

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
0
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Tumbuh Bersama di 1000 Hari Pertama Si Kecil

Komunitas hangat untuk dapatkan tips, cerita inspiratif, dan teman baru pada 1000 hari pertama si kecil bersama Hallobumil
image