Artikel/Kehamilan/Bahaya Berat Badan Kurang Saat Hamil Untuk Mama Dan Janin

Bahaya Berat Badan Kurang Saat Hamil untuk Mama dan Janin

Diterbitkan pada 21 Februari 2025
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Ibu hamil dengan berat badan kurang bisa berisiko mengalami komplikasi kehamilan. Yuk, kenali dampaknya bagi janin dan cara mengatasinya! Selngkapnya di sini.
bahaya-berat-badan-kurang-saat-hamil-untuk-mama-dan-janin

Kenaikan berat badan selama kehamilan menjadi faktor penting untuk memastikan janin bertumbuh kembang dengan baik di dalam kandungan. Status gizi yang baik sangat diperlukan dalam mendukung perkembangan janin. Namun, ada beberapa kondisi yang dapat menyebabkan berat badan Mama sulit naik, seperti mual muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum), aktivitas yang terlalu tinggi, gangguan pencernaan, atau masalah kesehatan seperti hipertiroidisme.

Ketika Mama mengalami kekurangan berat badan selama kehamilan, suplai nutrisi ke janin dapat berkurang. Hal ini dapat berdampak pada pertumbuhan otak janin, serta meningkatkan risiko bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR). Untuk memahami lebih lanjut, yuk kita bahas pentingnya nutrisi selama kehamilan, Ma!

Pentingnya Nutrisi Selama Kehamilan

Asupan makanan yang dikonsumsi Mama menentukan jumlah kalori dan mikronutrien yang masuk ke tubuh. Selain memberikan energi, nutrisi juga berperan dalam regenerasi sel tubuh dan perkembangan janin. Kekurangan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kurang gizi, yang sering disebut Kurang Energi Kronis (KEK).

Berapa Berat Badan Ideal Saat Hamil?

Kenaikan berat badan selama kehamilan harus sesuai dengan indeks massa tubuh (BMI) sebelum hamil. Berikut adalah rekomendasi kenaikan berat badan selama kehamilan:

  • Underweight (BMI < 18,5): Total kenaikan berat badan yang dianjurkan adalah 12,5 - 18 kg
  • Berat badan normal (BMI 18,5 - 24,9): Total kenaikan berat badan yang ideal adalah 11,5 - 16 kg
  • Overweight (BMI 25 - 29,9): Disarankan kenaikan berat badan antara 7 - 11,5 kg
  • Obesitas (BMI > 30): Disarankan kenaikan berat badan hanya sekitar 5 - 9 kg

Artikel lainnya: Berat Badan Kurang Saat Hamil Sebabkan Anemia, Mitos atau Fakta?

Penyebab Bayi Lahir dengan Berat Badan Rendah (BBLR)

BBLR adalah kondisi ketika bayi lahir dengan berat kurang dari 2.500 gram. Kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi prematur. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan BBLR:

  • Kekurangan gizi selama kehamilan
  • Preeklamsia atau tekanan darah tinggi pada Mama
  • Infeksi selama kehamilan (misalnya TORCH: toksoplasmosis, rubella, cytomegalovirus, herpes simplex)
  • Kelainan genetik atau cacat bawaan pada bayi
  • Kehamilan di usia terlalu muda (<17 tahun) atau terlalu tua (>35 tahun)
  • Kehamilan kembar
  • Komplikasi kehamilan yang mengganggu fungsi plasenta

Untuk mencegah risiko BBLR, Mama sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan kehamilan dan menjaga pola makan sehat selama hamil.

Dampak Kekurangan Berat Badan pada Ibu Hamil

Risiko untuk Mama

  • Risiko persalinan prematur meningkat
  • Persalinan bisa menjadi lebih sulit dan berlangsung lebih lama
  • Kemungkinan persalinan melalui operasi caesar lebih tinggi
  • Risiko pendarahan setelah melahirkan meningkat

Risiko untuk janin

  • Cacat bawaan dan anemia
  • BBLR (berat badan lahir rendah) yang meningkatkan risiko komplikasi setelah lahir
  • Jika berat badan kurang pada trimester pertama, bisa meningkatkan risiko kelainan sistem saraf pusat pada bayi
  • Jika kekurangan gizi pada trimester kedua dan ketiga, pertumbuhan janin dapat terhambat

Pencegahan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga berat badan normal selama kehamilan, antara lain:

  • Rutin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan
  • Menjalani pemeriksaan TORCH sebelum merencanakan kehamilan
  • Melakukan vaksinasi MMR sebelum hamil untuk mencegah infeksi yang membahayakan janin
  • Mengonsumsi makanan bergizi seimbang, termasuk protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, serta vitamin dan mineral
  • Mengonsumsi suplemen prenatal sesuai anjuran dokter, seperti asam folat, kalsium, dan zat besi
  • Menghindari konsumsi alkohol, merokok, dan obat-obatan terlarang (NAPZA)

Cara Menambah Berat Badan Saat Hamil

Jika Mama mengalami kekurangan berat badan saat hamil, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

  1. Makan dalam porsi kecil, tetapi lebih sering, misalnya 5-6 kali sehari.
  2. Hindari melewatkan waktu makan, terutama sarapan.
  3. Konsumsi camilan bernutrisi tinggi, seperti kacang-kacangan, alpukat, atau keju.
  4. Pilih makanan berkalori tinggi, misalnya dengan tambahan minyak sehat atau mentega dalam masakan.
  5. Minum smoothie atau jus tinggi kalori, misalnya susu full cream dicampur dengan buah-buahan.
  6. Rutin berolahraga ringan, seperti yoga kehamilan atau berjalan kaki, untuk menjaga metabolisme tubuh tetap sehat.
  7. Minum vitamin prenatal yang direkomendasikan dokter untuk memastikan kebutuhan nutrisi janin terpenuhi.

Artikel lainnya: Panduan Makan Ibu Hamil Agar Berat Badan Tetap Sehat

Kapan Harus ke Dokter?

Mama perlu segera berkonsultasi dengan dokter apabila mengalami tanda-tanda berikut:

  • Berat badan tidak naik atau justru menurun selama trimester kedua dan ketiga
  • Mual dan muntah berlebihan yang menghambat asupan nutrisi
  • Janin terasa kurang aktif dibandingkan sebelumnya
  • Mengalami gejala anemia, seperti lemas, pucat, atau sering pusing
  • Adanya keluhan kesehatan lain, seperti tekanan darah tinggi atau preeklamsia

Menjaga berat badan selama kehamilan sangat penting untuk memastikan kesehatan Mama dan janin. Dengan pola makan seimbang dan gaya hidup sehat, risiko komplikasi kehamilan akibat berat badan kurang dapat dikurangi. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan jika mengalami kesulitan dalam mencapai berat badan ideal selama kehamilan ya, Ma!

Penasaran dengan lebih banyak tips, cerita seputar kehamilan dan parenting? Yuk, download aplikasi Hallobumil untuk gabung dengan komunitasnya untuk berbagi pengalaman dan dukungan dari sesama bumil dan temukan berbagai event seru di HalloBumil!

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
13
24
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
A

6bulan naik 5kilo wajar nggak ya?

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, sebelumnya mohon diinformasikan berat badan Mama sebelum hamil dan tinggi badan Mama ya 😊 ^ak

  • 0
RC

aku sebelum hamil 52, skrg 55 tpi katanya pas usg kmrn jnin tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, untuk menambah berat janin Mama bisa ikuti tips yang telah dokter sampaikan kepada Mama ya. Selain itu, penuhi kebutuhan nutrisi harian Mama seperti serat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral 😊 ^ak

  • 0
A

Sebelum hamil bb ku 65, tb 154. Tm 1 turun jadi 60kg. Sekara tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, jika Mima cek berat badan Mama dibawah rentang normal. Yuk penuhi kebutuhan nutrisi harian Mama dengan makanan bergizi seperti makanan kaya serat, protein, lemak sehat, kalsium, vitamin dan mineral 😊 ^ak

  • 0
IA

Usia kehamilan 25 minggu, berat janin 619gram apakah normal?

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, untuk berat janin usia 25-26 minggu yaitu 750 gram ya. Mama bisa penuhi kebutuhan nutrisi harian Mama seperti serat, protein, lemak sehat, vitamin, dan mineral 😊 ^ak

  • 0
RS

darah rebdah apakah salah satu penyebab berat badan tifak na tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, bisa saja Ma. Salah satu penyebab darah rendah disebabkan karena kekurangan nutrisi. Apabila nutrisi Mama tidak tercukupi maka akan berdampak pada berat badan juga ya Ma 😊 ^ak

  • 0

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image