Anyang-anyangan Saat Hamil? Ini Penyebab dan Solusinya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/zE2IfZm9G8q4wvLHw3VhI/original/swb7vh7suw4suvfk4ci3xjiq0jkwkqec.png)
Selama kehamilan, Mama mungkin sering merasakan sensasi ingin buang air kecil yang tidak tuntas atau disertai rasa nyeri. Kondisi ini dikenal dengan istilah anyang-anyangan. Anyang-anyangan saat hamil tentu tidak nyaman, makanya Mama perlu mengetahui cara mengatasinya dengan membaca artikel di bawah ini!
Artikel Lainnya: Inkontinensia Urine Saat Hamil, Penyebab dan Cara Mengatasinya
Penyebab Utama Anyang-anyangan pada Ibu Hamil
Ada beberapa penyebab utama anyang-anyangan saat hamil:
Infeksi saluran kemih (ISK)
Infeksi saluran kemih (ISK) pada kehamilan merupakan salah satu penyebab paling umum anyang-anyangan pada ibu hamil. Saat hamil, perubahan hormon dan tekanan rahim yang semakin besar pada kandung kemih membuat Mama lebih rentan terhadap infeksi.
Gejala ISK pada wanita ditandai dengan rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil, urine yang keruh atau berbau tidak sedap, serta frekuensi buang air kecil yang meningkat meski volume urine sedikit. Kondisi ini perlu diperhatikan, karena jika dibiarkan, infeksi bisa menyebar hingga ke ginjal dan memengaruhi kesehatan Mama dan janin.
Hormon kehamilan
Perubahan hormon adalah bagian alami dari kehamilan. Hormon seperti progesteron dan human chorionic gonadotropin (hCG) meningkat secara signifikan dan dapat memengaruhi otot polos di saluran kemih, termasuk ureter dan kandung kemih.
Akibatnya, Mama mungkin akan lebih sering buang air kecil dan merasakan sensasi tidak nyaman saat berkemih. Kondisi ini normal, tetapi tetap perlu diperhatikan agar tidak berkembang menjadi infeksi.
Tekanan rahim pada kandung kemih
Seiring bertambahnya usia kehamilan, rahim yang semakin membesar memberikan tekanan pada kandung kemih. Tekanan ini membuat kapasitas kandung kemih berkurang, sehingga Mama akan lebih sering merasa ingin buang air kecil, meskipun kandung kemih belum penuh.
Penyebab anyang-anyangan ini juga bisa menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri saat berkemih. Kondisi ini biasanya lebih terasa pada trimester kedua dan ketiga, ketika rahim mulai menekan organ-organ di sekitarnya.
Ciri-ciri Anyang-anyangan pada Ibu Hamil
Anyang-anyangan pada ibu hamil dapat dikenali melalui beberapa gejala yang khas, antara lain:
- Frekuensi buang air kecil meningkat: Mama sering merasa ingin buang air kecil, bahkan dengan volume yang sedikit. Ini terjadi karena kandung kemih lebih sering tertekan oleh rahim yang membesar atau akibat hormon kehamilan.
- Rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil: Sensasi perih atau panas saat berkemih menjadi tanda utama anyang-anyangan. Rasa ini bisa ringan hingga cukup mengganggu, terutama saat Mama sedang hamil.
- Urine keruh atau berbau tidak sedap: Perubahan warna atau bau urine yang tidak biasa bisa menjadi indikator adanya infeksi saluran kemih atau masalah lain pada sistem kemih.
- Sensasi ingin buang air kecil yang mendesak: Mama mungkin merasa harus segera buang air kecil, meskipun kandung kemih tidak penuh. Kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, termasuk tidur malam.
Artikel Lainnya: Sering Buang Air Kecil Saat Hamil, Normalkah?
Cara Mengatasi Anyang-anyangan saat Hamil
Ada beberapa langkah yang bisa Mama lakukan untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat anyang-anyangan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
1. Perbanyak minum air putih
Cairan merupakan “obat” alami anyang anyangan, yang akan membantu membersihkan saluran kemih dari bakteri penyebab infeksi. Disarankan Mama minum sekitar 8–12 gelas air putih setiap hari. Minum cukup air tidak hanya mengurangi risiko infeksi, tetapi juga membantu menjaga tubuh tetap terhidrasi dan nyaman.
2. Kurangi konsumsi kafein
Minuman berkafein seperti kopi, teh, dan minuman bersoda bisa mengiritasi kandung kemih. Mengurangi konsumsi kafein dapat membantu mengurangi frekuensi buang air kecil dan sensasi nyeri saat berkemih. Sebagai alternatif, Mama bisa memilih air putih, air kelapa, atau jus buah yang sehat.
3. Lakukan senam kegel
Senam Kegel adalah latihan yang memperkuat otot dasar panggul. Dengan rutin melakukan senam Kegel, Mama dapat lebih mudah mengontrol buang air kecil, mengurangi gejala anyang-anyangan, dan mempersiapkan tubuh untuk persalinan. Lakukan latihan dengan menahan otot panggul sejenak kemudian melepaskannya beberapa kali.
4. Hindari menahan kencing
Menahan buang air kecil dapat meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Mama disarankan untuk segera berkemih saat merasa ingin, dan pastikan kandung kemih benar-benar kosong. Kebiasaan ini akan membantu mencegah bakteri berkembang biak di saluran kemih dan mengurangi ketidaknyamanan.
5. Menjaga area genital tetap higienis
Kebersihan area genital sangat penting untuk mencegah masuknya bakteri ke saluran kemih. Mama sebaiknya membersihkan area genital dengan air bersih dan lap dari arah depan ke belakang setelah buang air kecil atau besar. Hindari penggunaan produk pembersih yang mengandung bahan kimia keras, karena bisa mengiritasi kulit sensitif.
Artikel Lainnya: Infeksi Kehamilan yang Perlu Mama Waspadai
Kapan Harus Segera ke Dokter?
Meskipun anyang-anyangan sering terjadi saat hamil, ada beberapa kondisi yang mengharuskan Mama segera berkonsultasi dengan dokter:
- Rasa nyeri atau terbakar yang parah saat buang air kecil.
- Urine berdarah atau berwarna sangat keruh.
- Demam atau nyeri perut bagian bawah.
- Gejala yang tidak membaik setelah beberapa hari atau bahkan semakin memburuk.
Penanganan medis yang tepat diperlukan untuk mencegah komplikasi serius, seperti infeksi ginjal atau risiko persalinan prematur. Dokter bisa memberikan pemeriksaan dan terapi yang aman bagi Mama dan janin.
Anyang-anyangan adalah kondisi umum yang sering dialami ibu hamil, tetapi bukan berarti harus diabaikan. Jika gejala tidak membaik atau semakin mengganggu, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Mau tips kesehatan lain agar kehamilan Mama lebih nyaman? Yuk, download aplikasi Hallobumil! Mama juga bisa gabung di komunitas HalloBumil untuk berbagi pengalaman dan mendapat dukungan dari sesama Mama.
Supaya lebih tenang, Mama bisa ikut webinar HaloBumil bersama para ahli yang akan membahas topik kehamilan, persalinan, hingga tips menyusui. Selain itu, jangan lupa manfaatkan juga healthtools HaloBumil untuk menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir), sehingga Mama bisa lebih siap menghadapi kehamilan.






:strip_icc():format(webp)/hb-article/TmBwmXyvvc5fBmDgsYa09/original/0kram-saat-hamil-ini-solusinya.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/e9NZTASpd1tc42Z4Gx9iu/original/0makanan-pantangan-ibu-hamil.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/43Mtw78Lk1CKWAEEeYQRf/original/0kenaikan-berat-badan-selama-hamil-yang-normal.jpg)
