9 Makanan Penambah Sperma, Dukung Keberhasilan Promil
:strip_icc():format(webp)/hb-article/BMW9nRmt-99knetkyHQ8Z/original/4raci75w66qs8rumq1r8cfe4lu08ycyf.png)
Banyak pria tidak menyadari bahwa apa yang mereka makan setiap hari memiliki dampak besar terhadap kesuburan. Nyatanya, kandungan nutrisi tertentu seperti zinc, folat, dan omega-3 berperan langsung dalam pembentukan sperma yang sehat.
Oleh karena itu, mengenali jenis makanan penambah sperma dan mengonsumsinya dalam pola makan sehari-hari bisa menjadi cara alami untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Artikel Lainnya: Fakta Menarik Sperma & Perannya dalam Promil yang Berhasil
Mengapa Kualitas dan Kuantitas Sperma Penting untuk Kesuburan?
Ketika berbicara soal kesuburan pria, bukan hanya jumlah sperma (kuantitas) yang penting, tetapi juga bentuk dan kemampuan bergerak (kualitas).
Menurut Mayo Clinic, yang disebut sperma sehat adalah yang memiliki volume, motilitas (kemampuan bergerak) dan bentuk yang normal. Ketiganya penting agar sperma bisa melalui saluran reproduksi dan membuahi sel telur. Kuantitas rendah atau sperma dengan kualitas buruk bisa menghambat proses pembuahan.
Untuk itu, memahami bahwa cara meningkatkan kualitas sperma bukan hanya tentang menambah jumlah, tetapi memperbaiki kondisi sperma secara keseluruhan juga sangatlah penting.
Nutrisi Penting untuk Produksi dan Kesehatan Sperma
Agar tubuh bisa memproduksi sperma yang kuat, aktif, dan sehat, dibutuhkan berbagai nutrisi penting yang bekerja saling melengkapi.
Salah satu nutrisi untuk sperma sehat adalah zinc, mineral yang sangat dibutuhkan untuk pembentukan sperma dan hormon testosteron. Jika tubuh kekurangan zinc, jumlah sperma bisa menurun dan gerakannya menjadi lebih lambat.
Selain itu, vitamin C dan E berperan sebagai antioksidan yang membantu melindungi sperma dari kerusakan akibat radikal bebas yang bisa membuat sperma cepat rusak. Tubuh juga membutuhkan folat (vitamin B9) yang membantu proses pembelahan sel, sehingga sperma dapat terbentuk secara optimal.
Begitu pula dengan omega-3, yaitu lemak sehat yang membuat membran sel sperma lebih kuat dan fleksibel, sehingga sperma bisa bergerak dengan lincah menuju sel telur. Kombinasi nutrisi inilah yang membuat sperma lebih berkualitas, baik dari sisi bentuk, jumlah, maupun kemampuan bergeraknya.
Artikel Lainnya: Apakah Sperma Menggumpal Seperti Jelly, Normal atau Tidak?
Daftar Makanan Penambah Jumlah & Kualitas Sperma
Mengonsumsi makanan yang tepat adalah cara sederhana tetapi sangat berpengaruh untuk meningkatkan produksi dan kesehatan sperma. Berikut ini sederet makanan yang bisa dijadikan bagian dari strategi diet kesuburan pria:
1. Tiram dan makanan laut lainnya
Tiram dikenal sebagai salah satu sumber zink terbaik. Mineral ini sangat penting karena berfungsi dalam pembentukan hormon testosteron dan proses produksi sperma.
Ketika tubuh kekurangan zink, jumlah sperma bisa menurun dan pergerakannya menjadi lambat. Selain tiram, asupan nutrisi zink untuk sperma juga bisa diperoleh dari makanan laut lainnya, seperti kerang dan udang yang kaya akan omega-3 untuk mendukung motilitas sperma.
2. Sayuran hijau gelap
Bayam, kale, brokoli, dan sayuran hijau lainnya mengandung folat dan antioksidan yang membantu pembentukan sel sperma.
Folat berperan memperbaiki pembelahan sel, sehingga sperma dapat terbentuk dengan lebih baik dan memiliki bentuk yang lebih normal. Sayuran ini juga membantu menurunkan stres oksidatif yang dapat merusak sperma.
3. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Siapa sangka makanan penambah sperma bisa Papa peroleh dari kacang-kacangan dan biji-bijian. Almond, walnut, chia seed, hingga biji bunga matahari kaya akan vitamin E, selenium, omega-3, dan antioksidan yang melindungi sperma dari kerusakan.
Penelitian bahkan menunjukkan bahwa pria yang rutin mengonsumsi kacang mengalami peningkatan jumlah sperma dan pergerakannya. Ini karena nutrisi pada kacang membantu memperkuat struktur sperma.
4. Buah Beri dan buah citrus
Buah beri, seperti stroberi dan blueberry, serta buah citrus seperti jeruk kaya akan vitamin C dan antioksidan.
Antioksidan ini membantu melindungi sperma dari kerusakan oksidatif dan meningkatkan motilitas dan morfologi sperma. Jadi, camilan buah segar bisa jadi bagian dari vitamin untuk memperbanyak sperma dan meningkatkan kualitasnya.
5. Ikan berlemak
Salmon, sarden, dan mackerel adalah ikan berlemak kaya omega-3. Lemak sehat ini membuat membran sel sperma menjadi lebih fleksibel sehingga sperma bisa bergerak dengan baik untuk mencapai sel telur.
Omega-3 juga berperan dalam meningkatkan motilitas dan kualitas sperma secara keseluruhan.
Artikel Lainnya: Manfaat Daun Semanggi untuk Kesuburan & Kualitas Sperma
6. Telur
Telur telah dikenal sebagai makanan penyubur pria karena mengandung protein, vitamin D, serta kolin yang penting untuk pembentukan hormon pria dan proses produksi sperma.
Vitamin D pada telur diketahui membantu meningkatkan kadar testosteron. Selain itu, telur juga mengandung antioksidan yang melindungi sperma dari kerusakan.
7. Bawang Putih
Bawang putih mengandung allicin dan senyawa sulfur lain yang dapat membantu aliran darah dan kesehatan pembuluh darah, yang secara tidak langsung mendukung proses ereksi dan aliran darah ke organ reproduksi.
Walaupun bawang putih bukan makanan “utama” untuk sperma, ia mendukung kesehatan pembuluh darah yang juga penting bagi kesuburan pria.
8. Alpukat
Alpukat kaya vitamin E, lemak sehat, dan zink. Vitamin E membantu mencegah kerusakan sel sperma, sedangkan zink membantu meningkatkan produksi sperma dan testosteron. Kombinasi keduanya menjadikan alpukat sebagai buah yang sangat baik untuk program kesuburan pria.
9. Keju
Keju mengandung protein, kalsium, dan vitamin B12. Vitamin B12 membantu meningkatkan pergerakan (motilitas) sperma.
Namun, keju sebaiknya dipilih yang rendah lemak, karena produk susu berlemak tinggi justru bisa berpengaruh negatif pada kualitas sperma jika dikonsumsi berlebihan.
Artikel Lainnya: Infertilitas Pria: Penyebab, Ciri-ciri, dan Solusinya
Makanan yang Sebaiknya Dihindari atau Dibatasi
Selain memperbanyak makanan yang mendukung sperma, penting juga untuk menekan atau menghindari makanan yang bisa merusak kualitas sperma.
Beberapa jenis makanan bisa menurunkan jumlah sperma, menghambat pergerakannya, atau bahkan menyebabkan kerusakan pada DNA sperma.
Pertama, makanan cepat saji dan makanan tinggi lemak trans seperti gorengan, margarin tertentu, dan camilan kemasan dapat menurunkan kualitas sperma.
Lemak trans diketahui dapat mengganggu hormon reproduksi dan membuat sperma menjadi kurang aktif. Sementara itu, daging olahan seperti sosis dan ham yang banyak mengandung pengawet juga dikaitkan dengan rendahnya kualitas sperma.
Gula berlebih dari minuman manis dan soda, dapat meningkatkan risiko obesitas dan resistensi insulin. Kondisi ini berhubungan dengan turunnya kadar testosteron, yang pada akhirnya memengaruhi kualitas sperma.
Konsumsi alkohol berlebihan pun dapat menekan produksi testosteron dan menurunkan jumlah sperma. Minuman berkafein tinggi, terutama dari minuman energi, juga perlu dibatasi karena dapat mempengaruhi hormon dan metabolisme tubuh.
Dengan membatasi makanan tersebut, tubuh bisa lebih fokus menggunakan energi dan nutrisi untuk proses pembentukan sperma yang sehat.
Artikel Lainnya: Jenis Pemeriksaan Calon Ayah untuk Promil yang Sukses
Gaya Hidup Sehat Lainnya untuk Meningkatkan Kesuburan Pria
Selain perubahan pola makan, gaya hidup sehari-hari juga sangat berpengaruh pada kualitas sperma. Olahraga teratur adalah langkah sederhana yang bisa membantu.
Aktivitas fisik sedang, seperti jogging, berenang, atau bersepeda ringan dapat meningkatkan hormon testosteron dan memperbaiki motilitas sperma. Namun, penting untuk tidak berolahraga secara berlebihan, karena olahraga terlalu intens bisa menurunkan kadar hormon pria.
Tidur yang cukup juga punya peran besar dalam produksi sperma. Kurang tidur dapat menurunkan testosteron dan mengganggu sistem reproduksi.
Idealnya, pria dewasa mendapatkan 7–8 jam tidur berkualitas setiap malam. Mengelola stres juga tidak kalah penting. Stres yang panjang dapat memengaruhi hormon, sehingga jumlah dan kualitas sperma ikut menurun.
Kebiasaan merokok harus dihentikan karena rokok penuh dengan zat beracun yang merusak DNA sperma dan mengurangi motilitasnya.
Paparan panas berlebih di area testis, misalnya dari sauna, jacuzzi, atau menaruh laptop di pangkuan juga sebaiknya dihindari karena suhu tinggi bisa mengganggu produksi sperma.
Menjaga berat badan ideal pun membantu karena obesitas dikaitkan dengan rendahnya kualitas sperma dan penurunan kadar testosteron. Menghindari paparan bahan kimia seperti pestisida atau logam berat juga penting untuk kesehatan reproduksi jangka panjang.
Dengan menerapkan gaya hidup sehat secara konsisten, tubuh akan berada dalam kondisi terbaik untuk memproduksi sperma yang kuat, sehat, dan aktif.
Jika Mama dan Papa ingin semakin memahami apa saja yang bisa dilakukan untuk mendukung kualitas sperma dan kesuburan secara keseluruhan, jangan ragu memanfaatkan berbagai fitur yang tersedia dari hallobumil.
Mulai dengan bergabung ke komunitas hallobumil di WhatsApp, tempat berbagi cerita dan pengalaman bersama pasangan lain yang sedang menempuh perjalanan yang sama.
Lalu, manfaatkan juga webinar hallobumil dengan para ahli untuk menggali lebih dalam pengetahuan seputar kesehatan reproduksi pria maupun wanita.
Setelah itu, Mama dan Papa juga dapat menggunakan health tools Kalkulator Masa Subur untuk membantu perencanaan kehamilan secara lebih terarah.
Dan tentu saja, jangan lupa mengunduh aplikasi hallobumil agar seluruh informasi, panduan, serta fitur pendukung program hamil bisa diakses kapan saja. Semua langkah ini bisa menjadi pendamping terbaik dalam perjalanan menuju kehamilan yang sehat dan bahagia





:strip_icc():format(webp)/hb-article/OVYh3PefFEByfgDH84qTF/original/15054778135cc016a79ddea5.12930620.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/iuEbjQxWQVKEsf9tbtLw9/original/9610848165cc016b251ebf7.01786996.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/erv22uNO1_cdZzSVwF_L9/original/10658065545cc016c1f2d931.86995857.jpg)
