Mommy Wrist, Nyeri Pergelangan Tangan Pasca Melahirkan
:strip_icc():format(webp)/hb-article/LhxSVX1eDmDNNN69SrabQ/original/7ncq35yjezyvrl0zg3l91n2dtrlcn6p9.png)
Setelah melahirkan, banyak Mama baru yang mulai akrab dengan rasa pegal atau nyeri di pergelangan tangan, terutama di sisi ibu jari.
Awalnya mungkin dianggap sepele karena terlalu sering menggendong atau menyusui, tetapi ternyata kondisi ini dikenal sebagai mommy wrist setelah melahirkan atau De Quervain’s tenosynovitis.
Kondisi ini cukup umum dialami ibu menyusui, bahkan bisa mengganggu aktivitas sehari-hari seperti mengangkat bayi atau memeras ASI.
Yuk, kenali lebih dalam penyebab, gejala, hingga cara mengatasi mommy wrist agar tangan tetap nyaman saat merawat si Kecil.
Artikel Lainnya: Masalah Menyusui yang Sering Dialami dan Cara Mengatasinya
Apa Itu Mommy Wrist (De Quervain’s Tenosynovitis)?
Mommy wrist adalah istilah sehari-hari untuk kondisi medis de Quervain’s tenosynovitis, yaitu iritasi atau penebalan selubung tendon (tendon sheath) dari dua tendon utama di sisi ibu jari atau pergelangan tangan, tendon Abductor Pollicis Longus (APL) dan Extensor Pollicis Brevis (EPB).
Kondisi ini menyebabkan rasa nyeri, terutama pada sisi ibu jari dan atas pergelangan tangan ketika digunakan mengangkat atau menggenggam.
Pada ibu menyusui atau baru melahirkan, mekanisme yang sama sering terjadi, yakni penggunaan tangan dan ibu jari yang berat seiring aktivitas memegang bayi, plus perubahan hormon atau pelunakan jaringan, sehingga membuat kondisi ini lebih mudah muncul.
Oleh karena itu, mommy wrist setelah melahirkan bisa dipahami sebagai nyeri pergelangan tangan setelah melahirkan yang disebabkan kondisi de Quervain’s.
Penyebab Mommy Wrist Sering Terjadi Setelah Melahirkan
Setelah melahirkan, banyak Mama juga mulai merasakan nyeri di pergelangan tangan saat menggendong atau menyusui. Mari kita bahas lebih dalam apa saja penyebab utamanya agar Mama bisa lebih waspada dan tahu cara mencegahnya.
1. Gerakan berulang mengangkat bayi
Salah satu penyebab utama nyeri pergelangan tangan setelah melahirkan adalah gerakan berulang-ulang yang melibatkan ibu jari dan pergelangan tangan, seperti mengangkat bayi dari tempat tidur, menggandeng, menggendong bayi di lengan, atau memegang botol sambil menyusui.
Gerakan-gerakan ini menyebabkan tendon APL dan EPB terus-menerus bergeser melalui selubungnya, yang akhirnya menyebabkan iritasi atau penebalan.
2. Posisi menyusui yang kurang tepat
Posisi menyusui yang kurang ergonomis bisa memperburuk kondisi pegal tangan setelah melahirkan.
Misalnya, saat menyusui, Mama mungkin memegang bayi di lengan bawah dengan ibu jari menjulur ke arah atas atau menggenggam dengan posisi yang memaksa pergelangan tangan dalam sudut tidak alami.
Hal ini dapat memicu atau memperparah nyeri pergelangan tangan setelah melahirkan. Prolonged radial deviation (penyimpangan radial pergelangan) pada ibu menyusui dan gerakan ibu jari yang meregang terus-menerus sehingga memicu mommy wrist.
3. Perubahan hormon pasca melahirkan
Setelah melahirkan dan selama menyusui, tubuh Mama mengalami banyak perubahan hormon, termasuk retensi cairan, pelunakan ligamen, dan perubahan struktur jaringan.
Semua ini dapat membuat selubung tendon menjadi lebih rentan terhadap tekanan atau gesekan.
Fluid retention (retensi cairan) serta perubahan hormon selama kehamilan alias postpartum ikut berperan pada timbulnya De Quervain's tenosynovitis ibu menyusui.
Jadi, kombinasi antara beban fisik (angkat bayi, menyusui) dan kondisi fisiologis postpartum menjelaskan mengapa mommy wrist setelah melahirkan begitu banyak terjadi.
Artikel Lainnya: Penyebab Puting Lecet Saat Menyusui dan Cara Mengatasinya
Gejala Utama Mommy Wrist yang Perlu Diwaspadai
Gejala yang khas dari mommy wrist atau de Quervain’s adalah sebagai berikut:
- Nyeri atau rasa terbakar pada sisi ibu jari dan atas pergelangan tangan (radial side), terutama saat menggerakkan ibu jari atau menggenggam atau memegang bayi.
- Pembengkakan atau sensasi benjolan ringan di sisi ibu jari atau pergelangan tangan.
- Keterbatasan gerakan ibu jari dan pergelangan, atau sensasi tersangkut dan tersendat saat ibu jari digerakkan.
- Nyeri yang makin terasa saat mengangkat bayi, memegang botol, atau bahkan menggenggam objek kecil seperti ponsel atau botol susu.
- Kadang rasa nyeri menjalar ke lengan bawah atau ibu jari ke bawah ke arah pergelangan.
Jika sebagai Mama baru merasakan nyeri pergelangan tangan setelah melahirkan terutama di sisi ibu jari, dan kesulitan mengangkat bayi atau menyusui karena nyeri, maka ada kemungkinan besar ini adalah mommy wrist dan sebaiknya tidak diabaikan.
Cara Mendiagnosis Mommy Wrist (Tes Finkelstein)
Diagnosis mommy wrist pada dasarnya sama dengan diagnosis de Quervain’s tenosynovitis. Salah satu tes klinis yang paling sering digunakan adalah Finkelstein test.
Cara melakukan tes ini adalah Mama menekuk ibu jari ke dalam telapak, lalu jari-jari lainnya menutup ibu jari, kemudian pergelangan tangan dibengkokkan ke arah sisi jari kelingking (ulnar deviation). Jika muncul nyeri tajam di sisi ibu jari atau pergelangan, maka tes positif.
Selain itu, Mama juga bisa melakukan pemeriksaan lainnya yang mencakup pemantauan pembengkakan, gerakan ibu jari arau pergelangan, dan kadang pencitraan jika diperlukan untuk menyingkirkan kondisi lain.
Di konteks postpartum, bila Mama baru mengalami nyeri pergelangan tangan lama dan signifikan, sebaiknya dokter atau fisioterapis dilibatkan. Mengenali sejak awal sangat penting agar tindakan penanganan bisa mulai lebih dini.
Artikel Lainnya: Penyebab Perut Mama Hitam Setelah Melahirkan & Cara Mengatasinya
Cara Efektif Mengatasi Mommy Wrist di Rumah
Bagi banyak Mama baru, kondisi mommy wrist bisa dikelola secara konservatif di rumah dengan modifikasi aktivitas dan perawatan sederhana. Berikut beberapa langkah yang bisa dicoba:
1. Istirahatkan pergelangan tangan
Berikan jeda dan kurangi beban pergelangan tangan dan ibu jari. Coba minta bantuan pasangan atau anggota keluarga saat mengangkat bayi, batasi waktu menggenggam atau menggendong bayi di satu sisi tangan terus-menerus.
Istirahat dan menghindari gerakan berulang bisa membantu memperbaiki de Quervain’s secara perlahan.
2. Kompres dingin
Mengompres dengan es atau kantong beku yang dibungkus kain di sisi ibu jari atau pergelangan selama 10-20 menit beberapa kali sehari dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri.
3. Gunakan bidai atau penyangga pergelangan tangan
Penyangga atau bidai ibu jari dan pergelangan (thumb spica splint) membantu menjaga posisi pergelangan dan ibu jari agar tidak terlalu bergerak dan memberi beban pada tendon yang bermasalah. Ini sangat direkomendasikan sebagai bagian dari pengobatan konservatif.
4. Lakukan peregangan dan latihan ringan
Setelah rasa nyeri berkurang, lakukan latihan ringan dan peregangan untuk meningkatkan fleksibilitas dan menguatkan otot-tendon di area tangan atau pergelangan.
Misalnya menggenggam bola tenis ringan beberapa menit sehari atau peregangan ibu jari dan pergelangan tangan secara lembut. Mama juga bisa pijat pergelangan tangan ibu baru supaya lebih rileks.
5. Modifikasi cara mengangkat bayi dan menyusui
Karena aktivitas mengangkat bayi dan menyusui adalah pemicu utama, maka modifikasi cara sangat penting. Berikut posisi menyusui mencegah nyeri tangan:
- Saat mengangkat bayi, letakkan tangan Mama di sisi lengan tubuh, bukan menjulur ke depan. Gunakan posisi tubuh lebih dekat ke bayi agar beban tangan berkurang.
- Ketika menyusui, gunakan bantal menyusui agar bayi sejajar dengan payudara tanpa harus menopang berat bayi di lengan terus-menerus. Pastikan posisi ibu jari dan pergelangan dalam posisi netral (tidak menekuk terlalu jauh).
- Ganti sisi gendong atau ganti-ganti sisi menyusui agar tidak menekan satu sisi tangan atau ibu jari terus-menerus.
- Minimalkan aktivitas tangan tambahan yang memaksa ibu jari atau pergelangan seperti memegang ponsel terlalu lama dengan ibu jari.
Mempraktikkan modifikasi-modifikasi tersebut bisa signifikan mengurangi beban dan mempercepat pemulihan.
Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Pegal Setelah Melahirkan, Tubuh Mama Bisa Pulih Lagi!
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis Profesional?
Meskipun banyak kasus mommy wrist bisa ditangani di rumah dengan baik, namun ada saat-saat dimana konsultasi profesional sangat dianjurkan. Carilah bantuan medis apabila:
- Nyeri pergelangan tangan tidak membaik setelah 4–6 minggu penanganan di rumah seperti istirahat, kompres dingin, atau bidai.
- Nyeri menjadi sangat berat, muncul pembengkakan hebat, kemerahan atau demam di area pergelangan. Ini bisa jadi ada komplikasi atau kondisi lain.
- Fungsi tangan dan ibu jari sangat terganggu, misalnya kesulitan menggenggam botol, mengangkat bayi, atau aktivitas sehari-hari terganggu.
- Bila Mama juga mengalami gejala lain seperti kesemutan atau mati rasa hebat di tangan atau ibu jari, karena bisa jadi ada kondisi lain seperti Carpal Tunnel Syndrome atau gangguan saraf.
- Bila Mama menyusui atau dalam periode postpartum dan khawatir obat-obatan atau terapi tertentu berdampak pada bayi, tentu perlu konsultasi dokter spesialis (orthopaedi, hand specialist, fisioterapis) yang memahami kondisi ibu menyusui.
Sudah tahu penyebab dan cara mengatasi mommy wrist? Kini saatnya bergerak lebih bijak! Ikuti event hallobumil dengan para ahli untuk mempelajari latihan tangan sederhana dan teknik menyusui yang ergonomis.
Mama juga bisa mengunduh aplikasi hallobumil dan gabung ke komunitas hallobumil untuk saling mendukung dan berbagi pengalaman dengan sesama Mama baru





:strip_icc():format(webp)/hb-article/o7jCGocZocavUFWpZEDx4/original/349apakah-asi-mama-cukup-untuk-si-kecil-by-buritora-shutterstock.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/r4I9cSAfdyIP6TxoGimD3/original/350peran-ayah-saat-ibu-berisitirahat-pasca-melahirkan-by-paulaphoto-shutterstock.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/j90O2i5oTBWo6UpkmCHAh/original/346bagaimana-mengetahui-apakah-bayi-cukup-asi-by-atstock-productions-shutterstock.jpg)
