Artikel/Kehamilan/Bolehkah Menggendong Anak Saat Hamil Muda?

Bolehkah Menggendong Anak Saat Hamil Muda?

Tim Ahli Hallobumil | Diterbitkan pada 16 Desember 2020
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Bagikan
Facebook
Twitter
WhatsApp
copylink
Banyak ibu hamil yang bertanya-tanya, apakah boleh menggendong anak saat tengah hamil muda. Meski mengundang kekhawatiran, sebenarnya menggendong anak bisa aman jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Karena itu, penting untuk tahu tipsnya agar tidak terjadi cedera dan masalah kesehatan lainnya.
bolehkah-menggendong-anak-saat-hamil-muda

dr. Marlene Abigail

Setelah hasil test pack positif ada di tangan, mungkin timbul beberapa pertanyaan dalam benak Mama. Bolehkah mengangkat benda berat? Atau, bagaimana jika Si Kakak perlu digendong?

Ya, tak sedikit ibu hamil yang ragu apakah boleh menggendong anak saat hamil. Tentunya ada rasa kekhawatiran di balik itu. Apalagi jika usia kehamilan Mama tergolong masih muda.

Menggendong anak saat hamil muda
Boleh tidaknya menggendong anak bervariasi dari kehamilan ke kehamilan, wanita ke wanita, dan anak ke anak, sehingga tidak bisa disimpulkan sama rata untuk semua wanita hamil. Pada kebanyakan wanita hamil, mengangkat benda berat atau menggendong anak aman jika dilakukan dengan benar dan hati-hati.

Untuk menentukan boleh tidaknya Mama mengangkat barang berat atau menggendong anak, Mama perlu terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, Mama yang memiliki rsiko keguguran atau kelahiran prematur tidak boleh melakukannya.

Pada keadaan yang normal, mengangkat beban dalam batas tertentu diperbolehkan. Namun yang paling baik adalah meminta tolong kepada orang lain apabila memungkinkan, dan sebisa mungkin membawa stroller jika pergi berdua saja dengan Si Kakak.

Risiko mengangkat beban berat selama hamil muda
Mengangkat beban yang terlalu berat saat hamil muda bisa membahayakan kesehatan Mama maupun Si Kecil. Apa saja risiko yang bisa terjadi?

  • Cedera
    Cedera bisa terjadi karena sendi menjadi lebih tidak stabil saat hamil. Ketidakstabilan ini disebabkan oleh melonggarnya jaringan ikat di sekitar sendi.
  • Jatuh
    Jika Mama memaksakan diri untuk mengangkat barang yang terlalu berat atau menggendong anak yang sudah terlalu besar, risiko jatuh bisa terjadi. Apalagi pada awal kehamilan, Mama dapat mudah merasakan pusing saat berdiri sehabis duduk atau berjongkok. Pada kehamilan yang lebih tua, risiko jatuh dapat meningkat karena perut yang membesar.
  • Keguguran dan kelahiran prematur
    Pada beberapa orang, mengangkat beban yang terlalu berat dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan preklamsia (tekanan darah tinggi dalam kehamilan).

Tips mengangkat beban selama hamil muda
Berat maksimum yang boleh diangkat bervariasi tergantung pada usia kehamilan, seberapa sering dalam sehari, dan bagaimana posisi waktu mengangkat. Sangat penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter mengenai batasan berat beban yang boleh Mama angkat.

Berikut adalah teknik mengangkat barang atau menggendong anak dengan aman:

  • Untuk mengambil barang di bawah, tekuk lutut sehingga posisi Mama jongkok.
  • Pertahankan punggung tetap lurus, jangan membungkuk atau menekuk bagian perut. Begitu juga jika Mama ingin menggendong si Kakak, tekuk lutut untuk meraihnya.
  • Luruskan kaki sehinnga tubuh terdorong ke atas, pertahankan punggung tetap lurus. Buang napas saat Mama mengangkat.
  • Bawalah barang atau anak sedekat mungkin dengan tubuh (menempel) dan setinggi pinggang.

Hal-hal yang perlu dihindari:

  • Membungkuk atau berjongkok berulang kali.
  • Mengangkat beban dari lantai (sebaiknya letak barang paling tidak 50 cm dari lantai).
  • Mengangkat beban di atas kepala atau di bawah lutut.
  • Berdiri terlalu lama.
  • Menggunakan alas kaki yang tinggi.

Kapan harus berhenti:

  • Mama merasakan ketidaknyamanan saat mengangkat beban, misalnya Mama merasa pusing atau nyeri.
  • Mengalami flek atau kontraksi.

Kesimpulannya, Mama yang tengah hamil muda boleh menggendong anak atau membawa benda berat dengan syarat: Dokter sudah mengizinkan, berat beban dalam batas yang ditentukan Dokter, dan dengan teknik yang benar. Dengan begitu, berbagai risiko kesehatan seperti cedera, jatuh, keguguran, bahkan preeklamsia dapat dihindari.

Jadilah orang tua super! Panduan 1000 Hari Pertama Kehidupan si kecil ada di sini. GRATIS.
image
image
image
image
14
23
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
SN

kak usia kandungan 4-5 minggu blm keliatan apa apa ya kk...u tampilkan selengkapnya

  • 2
Admin MIMA

Hai Mama, untuk usia kehamilan saat ini hal tersebut wajar ya Ma. Janin sendiri umumnya baru terlihat secara sempurna pada usia kehamilan 9-12 minggu 😊 ^ak

  • 0
AS

kalau kaka nya usia 13 bulan dengan berat 9kg. apakah boleh tampilkan selengkapnya

  • 1
Admin MIMA

Hai Mama, berat maksimum yang boleh diangkat bervariasi tergantung pada usia kehamilan, seberapa sering dalam sehari, dan bagaimana posisi waktu mengangkat. Sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter ya Ma 😊 ^ak

  • 0
NA

kalau Kakak nya usia 17 bulan dengan BB 10-12kg aman kah di tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, berat maksimum yang boleh diangkat bervariasi tergantung pada usia kehamilan, seberapa sering dalam sehari, dan bagaimana posisi waktu mengangkat. Sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter ya Ma 😊 ^ak

  • 0
I

kaka nya usia 2 tahun dgn BB 18 kg gimana yaa?

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, berat maksimum yang boleh diangkat bervariasi tergantung pada usia kehamilan, seberapa sering dalam sehari, dan bagaimana posisi waktu mengangkat. Sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter ya Ma 😊 ^ak

  • 0
A

zavaibubap

  • 0
Admin MIMA

Hallo Mama, ada yang dapat Mima bantu ? 😊 ^ak

  • 0

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image