Bentuk Miss V Setelah Melahirkan, Apa Berubah? Ini Penjelasannya, Ma!
:strip_icc():format(webp)/hb-article/7-0DA_6MXh4rYayo6B7Qx/original/4ugessn4yyg9ppf7aly7n2p7eiu0lagf.png)
Melahirkan membuat Mama mengalami berbagai perubahan, termasuk pada area kewanitaan atau Miss V.
Banyak Mama yang penasaran apakah bentuk miss V setelah melahirkan berubah, apakah perubahan tersebut permanen, dan bagaimana cara merawatnya agar tetap sehat dan nyaman. Artikel ini akan membahas perubahan yang terjadi setelah persalinan normal maupun caesar.
Artikel Lainnya: Bolehkah Mandi Setelah Melahirkan? Begini Aturannya
Apakah Bentuk Miss V Berubah Setelah Melahirkan?
Bentuk miss V sebelum dan sesudah melahirkan memang berbeda, dimana setelah melahirkan, miss V mengalami beberapa perubahan.
Secara alami, tubuh Mama akan beradaptasi selama proses persalinan. Pada persalinan normal, otot dasar panggul dan jaringan Miss V akan meregang untuk membantu bayi lahir. Peregangan inilah yang membuat bentuk atau sensasi Miss V terasa berbeda setelah melahirkan.
Namun, perubahan ini jarang bersifat permanen. Sebagian besar jaringan Miss V memiliki kemampuan untuk kembali mengencang seiring waktu, terutama jika Mama rutin melakukan perawatan yang tepat, seperti latihan dasar panggul.
Pada persalinan caesar, bentuk miss V yang sudah melahirkan umumnya lebih minimal, tetapi perubahan hormon dan kehamilan itu sendiri tetap dapat memengaruhi kelenturan dan kondisi jaringan di area tersebut.
Perubahan Miss V Setelah Melahirkan
Setelah persalinan normal
Persalinan normal memang lebih banyak memberikan perubahan pada Miss V karena jalur lahir dilalui oleh bayi. Berikut beberapa perubahan dan penyebab miss V berubah setelah melahirkan:
1. Miss V terasa lebih longgar
Miss V longgar setelah melahirkan bisa terjadi karena otot dasar panggul bisa meregang. Ini hal yang umum terjadi karena otot bekerja keras saat bayi melewati jalan lahir.
Cara mengatasinya:
Mama bisa mulai rutin melakukan senam Kegel untuk membantu otot dasar panggul kembali kuat. Latihan ini sederhana dan bisa dilakukan kapan saja, misalnya saat duduk atau berbaring. Dengan latihan yang konsisten, rasa kendur biasanya berangsur membaik.
2. Munculnya pembengkakan
Pembengkakan dapat muncul setelah persalinan karena tekanan selama proses melahirkan. Rasa nyeri biasanya paling terasa pada beberapa hari pertama.
Cara mengatasinya:
Kompres dingin dapat membantu mengurangi bengkak. Mama juga bisa beristirahat lebih sering dan menghindari duduk terlalu lama. Menjaga kebersihan area perineum turut membantu pemulihan terasa lebih nyaman.
3. Terjadi robekan atau ada jahitan
Robekan perineum adalah kondisi yang cukup sering terjadi pada persalinan normal. Jahitan dapat membuat area tersebut terasa perih dan tidak nyaman.
Cara mengatasinya:
Cobalah duduk pada bantal yang empuk atau bantal donat agar tekanan pada perineum berkurang. Ganti pembalut secara teratur dan bersihkan area tersebut dengan lembut agar tetap kering.
Bila Mama merasa nyeri mengganggu aktivitas, konsultasikan pada tenaga kesehatan untuk rekomendasi pereda nyeri yang aman.
4. Keluhan sulit menahan urine
Otot panggul yang melemah setelah melahirkan dapat membuat Mama lebih mudah mengalami kebocoran urine, terutama saat batuk, tertawa, atau mengangkat barang.
Cara mengatasinya: Senam Kegel menjadi latihan utama untuk membantu memperbaiki kontrol otot panggul. Bila keluhan terus berlanjut, Mama bisa berkonsultasi dengan fisioterapis spesialis kesehatan panggul untuk latihan yang lebih terarah.
Setelah persalinan caesar
Walaupun tidak melalui jalur lahir, Mama yang melahirkan secara caesar tetap mungkin mengalami perubahan pada Miss V. Beberapa perubahan tersebut meliputi:
1. Miss V terasa lebih kering
Perubahan hormon setelah melahirkan dapat membuat area kewanitaan terasa lebih kering, baik pada Mama yang melahirkan normal maupun caesar.
Cara mengatasinya:
Mama bisa menggunakan pelumas yang aman atau pelembap khusus area kewanitaan untuk membantu menjaga rasa nyaman, terutama saat berhubungan intim.
2. Tekanan pada dasar panggul tetap terjadi
Walaupun tidak melalui persalinan normal, kehamilan sendiri memberi tekanan cukup besar pada otot dasar panggul sehingga otot-otot tersebut bisa tetap melemah.
Cara mengatasinya:
Latihan Kegel tetap dianjurkan untuk membantu menguatkan otot panggul. Latihan ini bermanfaat untuk mengurangi ketidaknyamanan dan membantu meningkatkan kontrol kandung kemih.
3. Perubahan sensasi
Setelah melahirkan, Mama mungkin merasakan perubahan sensasi atau kenyamanan pada Miss V akibat perubahan hormon maupun bentuk tubuh pascakehamilan.
Cara mengatasinya:
Istirahat yang cukup, menjaga hidrasi, serta merawat kebersihan area kewanitaan dapat membantu pemulihan berjalan lebih optimal. Jika sensasi terasa sangat mengganggu, Mama bisa berkonsultasi dengan tenaga kesehatan untuk saran yang lebih sesuai.
Apakah Perubahan Ini Permanen?
Sebagian besar perubahan pada Miss V tidak bersifat permanen. Tubuh Mama memiliki kemampuan luar biasa untuk pulih, termasuk jaringan elastis di Miss V dan otot dasar panggul. Biasanya, perubahan akan mulai membaik dalam beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Latihan dasar panggul, nutrisi yang mendukung pemulihan jaringan, serta pola hidup sehat memiliki pengaruh besar dalam membantu area kewanitaan kembali mendekati kondisi semula.
Namun, setiap tubuh perempuan berbeda. Jika Mama merasa perubahan tidak membaik dalam jangka waktu lama atau menimbulkan ketidaknyamanan, berkonsultasi dengan tenaga medis sangat dianjurkan.
Artikel Lainnya: Penyebab Perut Mama Hitam Setelah Melahirkan & Cara Mengatasinya
Cara Merawat dan Mengembalikan Elastisitas Miss V
Berikut beberapa cara mengembalikan bentuk miss V setelah melahirkan sekaligus merawatnya:
1. Lakukan latihan dasar panggul (Kegel) secara rutin
Perawatan miss V pasca melahirkan ini membantu memperkuat otot yang menopang kandung kemih, rahim, dan usus. Mama bisa melakukannya kapan saja, baik sambil duduk, berdiri, maupun berbaring.
2. Hindari mengangkat beban berat
Pada masa pemulihan, mengangkat barang berat dapat memberi tekanan berlebih pada area panggul dan memperlambat proses pemulihan, jadi Mama harus hindari pekerjaan yang melibatkan aktivitas ini, ya.
3. Konsumsi makanan kaya nutrisi
Makanan yang mengandung vitamin C, kolagen, dan protein dapat membantu mempercepat perbaikan jaringan tubuh. Minum air yang cukup juga sangat bermanfaat.
4. Jaga kebersihan area kewanitaan
Gunakan air hangat untuk membersihkan area Miss V. Pilih pakaian dalam berbahan katun agar area tersebut tetap kering dan tidak lembap.
5. Pertimbangkan konsultasi dengan fisioterapis panggul
Beberapa rumah sakit menyediakan layanan fisioterapi panggul. Ini dapat menjadi pilihan jika Mama ingin pemulihan lebih terarah.
Artikel Lainnya: Perubahan Hormon Setelah Melahirkan, Waspadai Dampaknya
Kapan Perlu ke Dokter?
Mama sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika mengalami perubahan bentuk Miss V setelah melahirkan caesar maupun normal yang diiringi dengan:
- Nyeri yang semakin hebat.
- Perdarahan tidak normal.
- Bau tidak sedap pada keputihan.
- Kesulitan menahan buang air kecil atau besar.
- Rasa longgar yang tidak membaik setelah beberapa bulan.
Dokter dapat membantu menilai apakah perubahan tersebut masih dalam batas normal atau membutuhkan terapi tambahan.
Perubahan pada Miss V setelah melahirkan adalah hal yang wajar dan dialami banyak Mama. Meski sempat terasa berbeda, tubuh memiliki kemampuan alami untuk pulih.
Dengan perawatan yang tepat, latihan teratur, serta dukungan medis bila diperlukan, Mama dapat kembali merasa nyaman dan percaya diri.
Kalau Mama ingin tahu lebih banyak tentang cara perawatan diri pasca persalinan, mulai dari merawat miss V setelah melahirkan hingga tips merawat luka jahitan, yuk download aplikasi hallobumil sekarang.
Di sana Mama bisa menemukan berbagai panduan lengkap, bergabung ke komunitas di WhatsApp, serta saling berbagi pengalaman agar masa nifas terasa lebih ringan dan menyenangkan.
Untuk memastikan Mama mendapatkan informasi yang tepat, yuk ikuti berbagai event Hallobumil bersama para ahli yang membahas perawatan pasca melahirkan, dari cara mandi yang aman hingga menjaga kesehatan mental.





:strip_icc():format(webp)/hb-article/o7jCGocZocavUFWpZEDx4/original/349apakah-asi-mama-cukup-untuk-si-kecil-by-buritora-shutterstock.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/r4I9cSAfdyIP6TxoGimD3/original/350peran-ayah-saat-ibu-berisitirahat-pasca-melahirkan-by-paulaphoto-shutterstock.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/j90O2i5oTBWo6UpkmCHAh/original/346bagaimana-mengetahui-apakah-bayi-cukup-asi-by-atstock-productions-shutterstock.jpg)
