Minum Air Es Sebabkan Bayi Jadi Besar?

dr. Marlene Abigail

Jika udara sedang panas, minum air es tentu saja bikin segar dan menghilangkan dahaga. Ditambah lagi, saat hamil Mama menjadi lebih mudah merasa kepanasan, membuat air dingin semakin sering menjadi pilihan.

Tapi mungkin tidak jarang Mama mendengar orang bilang, “Jangan minum air es atau air dingin saat hamil, nanti bayinya gede, lho!”. Hal ini mitos atau fakta, ya?

Pengertian Bayi Besar
Bayi disebut besar apabila bobot bayi saat lahir lebih besar daripada 9 dari 10 bayi yang lain dengan usia kehamilan yang sama. Dokter akan melihat grafik untuk mengetahui apakah berat bayi termasuk besar atau normal.

Ada juga istilah lain yaitu fetal macrosomia, di mana berat bayi mencapai 4 kilogram atau lebih tanpa memandang usia kehamilan Mama.

Penyebab bayi besar, antara lain:

• Genetik kedua orang tua. Orang tua dengan postur tubuh besar berpotensi memiliki bayi dengan bobot yang besar pula.
• Kencing manis. Baik kencing manis yang diderita sebelum hamil maupun yang baru berkembang saat hamil berpotensi menghasilkan bayi yang besar, terutama apabila tidak terkontrol. Gula darah yang berlebih akan disalurkan ke janin dan membuat janin menimbun lemak lebih banyak.
• Obesitas selama kehamilan dan/atau kenaikan berat badan yang berlebih saat hamil. Kedua hal ini juga berpotensi menyebabkan bayi lahir besar.
• Riwayat melahirkan bayi besar sebelumnya. Risiko melahirkan bayi besar cenderung meningkat seiring dengan jumlah kehamilan.
• Mengandung bayi laki-laki. Janin laki-laki pada umumnya sedikit lebih berat daripada janin perempuan. Kejadian bayi lahir dengan bobot di atas 4,5 kilogram kebanyakan adalah bayi laki-laki.

Penelitian juga menunjukkan, konsumsi minuman yang mengandung gula tampaknya memengaruhi bobot janin menjadi lebih besar. Kebiasaan minum minuman bergula juga biasanya diiringi dengan kenaikan BB berlebih selama kehamilan, yang memang menjadi faktor risiko terjadinya bayi besar.

Efek Minum Air Es Saat Hamil
Melihat penjelasan di atas, tidak disebutkan bahwa minum air es bisa membuat bayi besar. Faktanya, temperatur yang dingin akan menjadi sama dengan suhu tubuh setelah air ditelan walaupun memerlukan waktu beberapa menit.

Cairan dingin yang Mama konsumsi akan diserap oleh usus dan dibawa oleh pembuluh darah dalam kondisi suhu yang sudah sama dengan suhu tubuh Mama. Kemudian diteruskan ke janin juga dalam suhu yang sudah sama dengan suhu tubuh.

Akan tetapi, meminum air es bisa berefek pada tubuh Mama, antara lain:

Efek negatif air es

• Memperlambat gerakan lambung. Apabila Mama sudah memiliki masalah di lambung sebelumnya, minum air dingin apalagi suhu kulkas dalam jumlah sekaligus banyak, berisiko membuat pencernaan tidak nyaman. Akibatnya, Mama bisa merasakan kembung atau nyeri perut.
• Merangsang migrain. Apakah dalam satu tahun terakhir Mama sering migrain, terutama selama hamil? Jika ya, minum air dingin berisiko membuat migrain Mama kambuh.

Efek positif air es

• Mengembalikan suhu tubuh yang kepanasan. Apabila Mama sedang kepanasan, suhu tubuh mungkin bisa sedikit naik dan beberapa penelitian menunjukkan bahwa air dingin dapat mengembalikan suhu tubuh ke titik normal dalam waktu lebih cepat. Selain itu, konsumsi air dingin saat olahraga juga dibuktikan membuat individu lebih tidak cepat lelah dibandingkan konsumsi air hangat.
• Mengatasi dehidrasi dengan lebih cepat dan efektif. Air dingin, terutama suhu 16 derajat Celsius, diteliti menjadi suhu yang paling cepat dan efektif dalam menangani dehidrasi. Suhu air ini artinya cukup dingin tetapi tidak sedingin air dari dalam kulkas.

Demikian penjelasan mengenai kaitan antara minum air es atau air dingin saat hamil dengan berat bayi dalam kandungan. Jadi, yang memengaruhi berat bayi adalah kandungan dari minuman yang Mama konsumsi, bukan dari suhunya.