Hari Perkiraan Lahir Bisa Berubah, Ini Penyebabnya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/mVPrSqA27qAqBok7N1kjd/original/557week-233-hari-perkiraan-lahir-bisa-berubah-ini-penyebabnya.jpg)
dr. Indira Dewi Iriani
Pergi ke Dokter untuk mengetahui keadaan Si Kecil dalam kandungan menjadi momen yang sering kali ditunggu oleh Mama. Tentunya, Mama ingin memastikan bahwa keadaan Si Kecil baik-baik saja.
Seiring berjalannya waktu, Mama tentu semakin tidak sabar untuk melihat Si Kecil secara langsung, menggendongnya, dan meng-ASI-hinya.
Pada umumnya, proses persalinan terjadi ketika kehamilan Mama sudah memasuki usia sekitar 38-42 minggu. Saat melakukan kontrol kandungan, biasanya Dokter akan memberi tahu Mama terkait hari perkiraan lahir (HPL) buah hati.
Bagaimana Cara Menghitung Hari Perkiraan Lahir?
1. Rumus Naegele
Franz Karl Naegele, seorang Dokter yang berasal dari Jerman, menemukan sebuah rumus untuk menghitung HPL berdasarkan hari pertama Mama mengalami menstruasi terakhir sebelum masuk masa kehamilan atau hari pertama haid terakhir (HPHT). Mama dapat menghitungnya dengan rumus di bawah ini:
HPL = (hari + 7), (bulan - 3), (tahun + 1)
Misalnya: HPHT Mama adalah 20 Juni 2020
HPL = (20 + 7) (6 - 3) (2020 + 1) = 27 Maret 2021
Akan tetapi, ini hanya berlaku untuk Mama yang memiliki siklus menstruasi teratur 28 hari.
2. Ultrasonografi (USG)
Hasil dari HPL berdasarkan rumus Naegele mungkin dapat berbeda dengan hasil USG. Ketika terjadi perbedaan kurang dari seminggu, kita masih dapat menjadikan HPL berdasarkan HPHT sebagai acuan. Akan tetapi, ketika kita menemukan perbedaan lebih dari dua minggu, hasil dari pemeriksaan USG dapat dijadikan acuan.
Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists, pemeriksaan USG pada trimester pertama merupakan metode penghitungan HPL paling akurat. Hal ini dikarenakan ukuran Si Kecil yang belum begitu besar, sehingga dokter dapat melakukan pengukuran dari ujung kepala hingga kaki.
3. Tinggi Fundus Uteri
Setiap kali ketika Mama berkunjung ke dokter atau bidan untuk mengecek keadaan Si Kecil, dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap fundus uteri (bagian atas rahim).
Tinggi fundus uteri ini bisa menjadi salah satu acuan terhadap kesesuaian usia kehamilan. Misalnya, kalau tinggi fundus uteri berada setinggi pusar, maka biasanya usia kehamilan adalah 20 minggu.
Penyebab Hari Perkiraan Lahir Berubah
Hari perkiraan lahir, seperti namanya, pada akhirnya hanya bisa memperkirakan kapan Si Kecil lahir.
Mama mungkin sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut Si Kecil pada hari kelahirannya. Akan tetapi, tidak jarang Si Kecil justru lahir tidak sesuai dengan HPL yang sudah dihitung sejak awal.
Apa yang membuat HPL dapat berubah?
1. Menstruasi Tidak Teratur
Untuk menentukan HPL, Mama perlu mengetahui kapan terakhir kali Mama mengalami menstruasi. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku pada Mama yang mungkin mengalami siklus menstruasi yang berbeda.
Oleh karenanya, pemeriksaan USG lebih dianjurkan untuk Mama dengan kondisi seperti ini, agar dapat mendapatkan hasil yang lebih akurat.
2. USG pada Trimester Kedua
Tidak melulu pemeriksaan USG dapat memberikan hasil yang akurat terkait HPL. Bellefonds (2018) mengatakan, periode terbaik melakukan pemeriksaan USG untuk mengetahui HPL adalah saat trimester awal kehamilan.
Semakin bertambah usia kehamilan, semakin besar ukuran Si Kecil sehingga lebih sulit untuk memperkirakan secara akurat usia kehamilan berdasarkan panjang Si Kecil.
3. Tinggi Fundus Uteri
Ketika Si Kecil Mama memiliki kepala yang mungkin cenderung lebih besar atau kecil dari rata-rata, biasanya dapat menyebabkan adanya perbedaan perkembangan fundus. Maka dari itu, HPL Mama bisa saja berubah.
4. Kadar AFP Tidak Normal
Alpha-fetoprotein (AFP) merupakan protein yang dihasilkan oleh Si Kecil yang terdapat di dalam cairan ketuban dan aliran darah Mama. Kandungan AFP ini dapat memprediksi apakah seorang bayi akan memiliki cacat bawaan atau tidak, seperti spina bifida dan sindrom Down.
Pada usia kehamilan antara 14-22 minggu, kandungan AFP mulai diukur. Ketika Mama memiliki kandungan AFP yang tinggi, biasanya prediksi HPL Mama akan berubah atau menjadi tidak begitu akurat.
Kapan Perlu Waspada?
Kira-kira, apa risiko dari HPL yang berubah? Bagaimana kalau menjadi maju lebih cepat dari yang seharusnya? Dan bagaimana kalau HPL justru mundur?
Apabila HPL jauh lebih cepat dari yang seharusnya, risiko yang mungkin terjadi pada Si Kecil adalah terlahir secara prematur dan organ-organ mereka pun menjadi belum matang.
Sebaliknya, jika HPL mundur jauh dari perkiraan awal, plasenta akan menjadi lemah dan tidak cukup optimal dalam memberikan asupan ke Si Kecil.
Perubahan HPL merupakan hal umum yang bisa terjadi pada ibu hamil. Selama masih dalam pemantauan tenaga medis, sebaiknya Mama tetap tenang dan tidak perlu sampai stres. Semoga membantu, ya, Ma!
hpl aq kok berubah" ya pas usg pertama trimester prtma. tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Ma, HPL merupakan Hari Perkiraan Lahir yang tentunya bisa maju ataupun mundur tergantung kesiapan janin. Untuk persalinan normal biasanya terjadi saat usia kehamilan 37-40 minggu. :) ^sr
- 0
Hai Mama, jangan lupa untuk untuk menyiapkan kelahiran di bulan depan ya Ma. Semoga lancar selalu saat kelahiran nantinya dan salam hangat untuk Si Kecil ya Ma :) ^sm
- 0
Hai Mama, semoga lancar selalu ya Ma di hari kelahiran nantinya ya Ma dan semoga sehat selalu ya untuk Mama dan keluarga ya :) ^sm
- 0
hpl saya tgl 31 Juli atau 5 agustus
Hai Mama, jangan lupa untuk segera mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut Si Kecil pada hari kelahirannya ya, Ma. Semoga lancar dan sehat selalu untuk Mama dan Si Kecil saat lahiran nanti. :) ^sm