Artikel/Kehamilan/Efek Samping Paracetamol untuk Bumil & Dosis yang Dianjurkan

Efek Samping Paracetamol untuk Bumil & Dosis yang Dianjurkan

Siti Nurmayani Putri | Diterbitkan pada 11 Desember 2025
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Bagikan
Facebook
Twitter
WhatsApp
copylink
Meskipun Paracetamol adalah pilihan pereda nyeri teraman saat hamil, penggunaannya tetap harus tepat. Untuk itu, Mama mesti tahu potensi efek sampingnya jika berlebihan dan ikuti aturan minumanya.
efek-samping-paracetamol-untuk-bumil-dosis-yang-dianjurkan

Saat hamil, rasa nyeri atau demam bisa datang tanpa diduga, dan paracetamol sering menjadi penolong utama.

Tetapi meski umum digunakan, informasi mengenai efek samping paracetamol bagi ibu hamil sering kali membuat Mama berpikir dua kali sebelum minum obat.

Untuk membantu bumil membuat keputusan yang tepat, artikel ini akan mengulas keamanan, dosis aman, serta hal-hal penting yang perlu diperhatikan. Simak selengkapnya di sini.

Bolehkah Minum Paracetamol untuk Ibu Hamil?

Paracetamol dikenal sebagai salah satu obat demam untuk bumil yang paling sering direkomendasikan dokter karena dianggap relatif aman dibanding obat lain seperti ibuprofen untuk ibu hamil, yang memiliki risiko lebih tinggi.

Namun, masih banyak yang penasaran, amankan paracetamol untuk ibu hamil? Meski tergolong aman, namun pemakaian paracetamol saat hamil tetap harus hati-hati.

Mengutip dari jurnal yang dipublikasikan dalam National Institute of Health, penggunaan paracetamol saat kehamilan tidak sepenuhnya bebas risiko.

Pasalnya, terdapat indikasi hubungan antara paparan prenatal paracetamol dengan peningkatan risiko gangguan perkembangan neurologis pada anak, seperti ADHD atau kesulitan regulasi emosi.

Sehingga para peneliti menyarankan pemakaian paracetamol hanya jika diperlukan, dengan dosis paracetamol untuk ibu hamil yang serendah mungkin dan durasi sesingkat mungkin.

Potensi Efek Samping Paracetamol bagi Bumil

Meski paracetamol sering dijadikan sebagai obat sakit kepala untuk bumil yang aman, namun namun Mama tetap perli berhati-hati dalam mengonsumsinya. Terdapat potensi efek samping paracetamol, seperti:

  • Risiko gangguan perkembangan neurologis pada anak bila paracetamol digunakan secara sering atau jangka panjang.
  • Peningkatan beban kerja hati, terutama pada bumil dengan riwayat gangguan fungsi hati.
  • Reaksi alergi pada ibu hamil seperti ruam, gatal, atau bengkak pada sebagian kecil pengguna.
  • Interaksi dengan obat lain yang juga diproses oleh hati.
  • Kemungkinan hasil neonatal yang kurang optimal bila paracetamol digunakan rutin selama kehamilan.

Karena itulah, meskipun obat sakit kepala atau demam seperti paracetamol relatif aman, tetap penting untuk memperhatikan intensitas pemakaian, jangan sampai menjadi rutinitas tanpa pengawasan.

Dosis & Aturan Minum Paracetamol Saat Hamil

Saat hamil, paracetamol boleh digunakan sebagai pilihan pertama untuk meredakan demam atau nyeri, tetapi dosis dan aturannya harus benar-benar diperhatikan.

Mama yang hamil dianjurkan untuk mengonsumsi dosis terendah yang efektif, biasanya 500–1000 mg per kali minum, dengan jarak minimal 6 jam, dan tidak melebihi 3000 mg per hari, kecuali dokter memberikan instruksi khusus.

Paracetamol sebaiknya diminum hanya ketika diperlukan, bukan sebagai obat harian atau rutin, karena penggunaan jangka panjang dapat meningkatkan risiko efek samping pada Mama maupun janin.

Bumil yang memiliki gangguan hati, sedang mengonsumsi obat lain, atau mengalami demam berkepanjangan perlu segera berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan minum paracetamol.

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Ibu hamil sebaiknya segera menghubungi dokter apabila demam tidak membaik setelah 2–3 kali minum paracetamol, atau jika keluhan nyeri justru semakin berat.

Konsultasi juga penting bila demam berlangsung lebih dari 48 jam, muncul gejala lain seperti sesak napas, muntah terus-menerus, nyeri perut hebat, penurunan gerakan janin, atau muncul reaksi alergi setelah minum obat.

Bumil yang memiliki riwayat penyakit hati, tekanan darah tinggi, atau sedang mengonsumsi obat lain juga perlu mendapatkan arahan medis sebelum melanjutkan penggunaan paracetamol.

Bila ragu atau terasa tidak biasa, lebih baik segera bertanya ke tenaga kesehatan untuk memastikan kondisi Mama dan janin tetap aman.

Jika Mama masih ragu tentang penggunaan paracetamol atau ingin memahami lebih jauh soal keamanan obat selama kehamilan, jangan menunda untuk mencari bantuan yang tepat.

Unduh aplikasi Hallobumil untuk mendapatkan panduan kesehatan kehamilan yang terpercaya dan mendapatkan akses ke health tools hitung HPL (Hari Perkiraan Lahir).

Gabung dengan komunitas WhatsApp Hallobumil agar bisa bertanya langsung dan berdiskusi dengan sesama ibu hamil.

Bumil juga bisa mengikuti webinar Hallobumil bersama para ahli untuk mendapatkan penjelasan medis yang lebih mendalam. Langsung akses aplikasinya sekarang!

Jadilah orang tua super! Panduan 1000 Hari Pertama Kehidupan si kecil ada di sini. GRATIS.
image
image
image
image
3
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Belum ada komentar.
Login atau daftar dulu yuk ma biar bisa komen

Login/daftar yuk Ma

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image