Berapa Lama Sperma Bertahan di Rahim? Cek Faktanya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/nxA-MT4SxnyRwrRMS_Qic/original/b05oa453z5inh2dzdopmrljcwhl3m3g5.png)
Proses pembuahan tidak sesederhana pertemuan sperma dan sel telur. Ada perjalanan panjang yang harus dilewati sperma, dan lamanya mereka bertahan di tubuh wanita menjadi faktor penting.
Maka tak heran jika banyak yang mencari jawaban tentang berapa lama sperma bertahan di rahim serta seperti apa lingkungan yang mendukung kelangsungan hidup sperma.
Pengetahuan ini sangat bermanfaat untuk menghitung jendela kesuburan dan meningkatkan peluang kehamilan.
Artikel lainnya: Apakah Sperma Menggumpal Seperti Jelly, Normal atau Tidak?
Sekilas Perjalanan Sperma Menuju Rahim dan Tuba Falopi
Setelah ejakulasi, sperma dikeluarkan bersama air mani ke dalam vagina. Dari sana, sperma harus menavigasi berbagai hambatan fisik dan kimia untuk bisa mencapai rahim dan tuba falopi.
Beberapa sperma berenang melalui lendir serviks (leher rahim), masuk ke rahim, kemudian naik ke tuba falopi di mana pembuahan biasanya terjadi.
Menurut WHO, sebagian sperma dapat mencapai tuba falopi dalam waktu sekitar 1 hingga 1,5 jam setelah ejakulasi.
Di setiap tahap perjalanan, hanya sebagian kecil sperma yang berhasil, dari ratusan juta sperma yang dikeluarkan, hanya ribuan yang mampu menembus jauh ke tuba falopi.
Berapa Lama Sperma Dapat Bertahan Hidup di Dalam Tubuh Wanita?
Lalu, sperma bertahan berapa lama setelah berada di dalam tubuh wanita? Pada dasarnya, sperma bisa hidup hingga 3–5 hari di saluran reproduksi wanita dalam kondisi yang sangat ideal.
Sperma yang sehat dapat bertahan di lendir serviks, rahim, atau tuba falopi sampai lima hari, terutama jika lendir serviks mendukung.
Namun, kondisi ini sangat bergantung pada jendela kesuburan alias periode masa subur wanita di mana lendir serviks lebih ramah bagi sperma dan pH saluran reproduksi lebih mendukung.
WHO bahkan menyatakan dalam pedoman klinisnya bahwa sperma dapat bertahan lima hari atau lebih di saluran reproduksi bagian atas jika kondisinya optimal.
Sebaliknya, jika kondisi kurang ideal, misalnya di luar masa subur, kelangsungan hidup sperma bisa jauh lebih singkat. Mengetahui kapan sperma bertemu sel telur sangat penting karena peluang pembuahan hanya terjadi di jendela kesuburan yang sangat pendek.
Artikel lainnya: Inilah Warna Sperma yang Sehat & Faktor yang Mempengaruhi
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kelangsungan Hidup Sperma
Tidak semua sperma bisa bertahan maksimal 5 hari, banyak faktor yang memengaruhi kelangsungan hidup sperma di dalam rahim dan sistem reproduksi wanita secara umum.
1. Kualitas sperma
Kualitas sperma sangat krusial. Sperma dengan motilitas (kemampuan berenang) yang baik, morfologi normal, dan jumlah yang cukup cenderung lebih tahan lama.
Jika sperma sehat, peluangnya untuk bertahan lebih lama dan mencapai tuba falopi pun lebih besar. Sperma yang kurang sehat, misalnya bergerak lambat atau bentuk abnormal mungkin mati lebih cepat meskipun berada di lingkungan yang relatif bersahabat.
2. Peran lendir serviks
Interaksi antara lendir serviks dan sperma menjadi kunci penting dalam menentukan berapa lama sperma bisa bertahan dan bergerak menuju rahim.
Saat mendekati ovulasi, lendir serviks berubah menjadi tipis, jernih, dan elastis, mirip putih telur mentah yang menciptakan “jalan tol” bagi sperma.
Saat lendir dalam kondisi ini, pH menjadi lebih netral atau sedikit basa, sehingga menyokong kelangsungan hidup sperma hingga beberapa hari.
Sebaliknya, di luar masa subur lendir serviks bisa kental dan bersifat asam, yang bisa membunuh sperma lebih cepat.
3. Lingkungan rahim
Lingkungan rahim juga menentukan. Vagina pada umumnya bersifat asam, yang kurang bersahabat bagi sperma, sehingga sperma bisa mati dalam hitungan jam jika berada di lingkungan yang tidak mendukung.
Selain itu, sistem kekebalan tubuh wanita (sel darah putih) bisa menyerang sperma sebagai benda asing, dan kondisi pH atau nutrisi di rahim serta tuba falopi juga sangat memengaruhi apakah sperma bisa bertahan hingga bertemu sel telur.
Artikel lainnya: 9 Makanan Penambah Sperma, Dukung Keberhasilan Promil
Tips Meningkatkan Peluang Sperma Bertahan Hidup dan Bertemu Sel Telur
Untuk pasangan yang ingin meningkatkan peluang pembuahan, berikut beberapa strategi agar sperma dapat bertahan hidup lebih lama dan berpeluang bertemu sel telur pada masa subur.
1. Berhubungan intim secara teratur di masa subur
Fokus pada jendela kesuburan, biasanya 5 hari sebelum ovulasi dan sesudah hari ovulasi. Ini adalah periode di mana sperma yang dikeluarkan paling mungkin bertahan hingga bertemu sel telur.
Dengan berhubungan secara rutin sepanjang masa subur wanita, Kamu memberi cadangan sperma yang bisa bertahan hingga ovulasi terjadi.
2. Jaga kualitas sperma pria
Kualitas sperma bisa ditingkatkan dengan beberapa cara, mulai dari menghindari rokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan paparan panas berlebih di area testis.
Pola makan sehat dan suplemen (jika direkomendasikan dokter) bisa membantu motilitas dan jumlah sperma. Sebelum mencoba program kehamilan, mempertimbangkan tes analisis sperma bisa jadi ide baik untuk mengetahui kesehatan sperma.
3. Terapkan gaya hidup sehat
Gaya hidup sehat tidak hanya untuk Mama, namun Papa juga perlu menjaga kesehatannya agar sperma kuat dan tahan lama.
Olahraga teratur, tidur cukup, manajemen stres, dan pola makan kaya antioksidan (sayur, buah, vitamin) bisa mendukung kualitas sperma.
Selain itu, menjaga kesehatan sistem reproduksi wanita juga penting: pola hidup sehat, hidrasi, dan mungkin melacak lendir serviks untuk mengetahui kapan lendirnya lebih subur.
Kalau Mama dan Papa ingin lebih mudah memahami masa subur, waktu ovulasi, dan peluang bertemunya sperma serta sel telur, bisa langsung mengakses health tools Kalkulator Masa Subur.
Mama dan Papa juga bisa bergabung dengan komunitas Hallobumil untuk berdiskusi dengan para Mama dan calon Mama lain.
Jangan lupa, ada juga webinar Hallobumil dengan para ahli yang bisa Mama dan Papa ikuti kalau ingin penjelasan lebih mendalam soal kesuburan. Agar semua lebih praktis, yuk download aplikasi Hallobumil dan mulai perjalanan kehamilanmu dengan lebih terarah.





:strip_icc():format(webp)/hb-article/OVYh3PefFEByfgDH84qTF/original/15054778135cc016a79ddea5.12930620.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/iuEbjQxWQVKEsf9tbtLw9/original/9610848165cc016b251ebf7.01786996.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/erv22uNO1_cdZzSVwF_L9/original/10658065545cc016c1f2d931.86995857.jpg)
