Kalau Lagi Masa Subur, Baiknya Berapa Kali ya Berhubungan?
:strip_icc():format(webp)/hb-article/c_uhlgWgm-F2AaupYLqOY/original/pnoxp5wlprtqzvkqoh2bbmvvha8vgfwk.jpg)
Ditulis oleh: Redaksi Hallobumil
Masa subur adalah waktu terbaik bagi Mama yang sedang merencanakan kehamilan. Tapi sering kali muncul pertanyaan: kalau lagi masa subur, sebaiknya berapa kali berhubungan intim agar peluang hamil semakin tinggi? Yuk, kita bahas jawabannya secara ringan tapi tetap didukung penjelasan medis, supaya Mama bisa lebih tenang menjalani program hamil.
Artikel lainnya: Sudah Seks di Masa Subur, Kenapa Belum Hamil?
Memahami Masa Subur dan Ovulasi
Masa subur adalah rentang waktu dalam siklus menstruasi saat kemungkinan terjadinya kehamilan paling tinggi. Masa ini biasanya terjadi sekitar 5–6 hari, yaitu 4–5 hari sebelum ovulasi dan 1 hari setelah ovulasi. Ovulasi sendiri adalah proses pelepasan sel telur dari ovarium yang siap dibuahi sperma.
Salah satu cara paling mudah untuk mengetahui masa subur adalah dengan mencatat siklus menstruasi dan mengamati perubahan pada tubuh, seperti:
- Lendir serviks yang lebih licin dan elastis seperti putih telur.
- Sedikit peningkatan suhu basal tubuh.
- Nyeri ringan di bagian bawah perut.
Frekuensi Berhubungan Intim Saat Masa Subur
Secara umum, para ahli menyarankan untuk berhubungan intim setiap 1–2 hari sekali selama masa subur. Hal ini bertujuan untuk memastikan selalu ada sperma yang siap membuahi sel telur begitu ovulasi terjadi.
Jika Mama dan pasangan berhubungan terlalu jarang, ada risiko melewatkan waktu terbaik untuk pembuahan. Tapi jika terlalu sering, seperti beberapa kali dalam sehari, kualitas sperma bisa menurun karena tidak sempat beregenerasi optimal.
Menurut American Society for Reproductive Medicine (ASRM), berhubungan intim setiap 1–2 hari sekali selama masa subur memberikan peluang kehamilan yang optimal. Sperma bisa bertahan di dalam rahim hingga 5 hari, jadi Mama tak perlu menunggu tepat di hari ovulasi untuk berhubungan.
Artikel lainnya: Ciri Tubuh Wanita Subur Penanda Peluang Hamil Tinggi
Waktu Terbaik untuk Berhubungan Intim
Berhubungan pada 1–2 hari sebelum ovulasi adalah waktu terbaik karena sel sperma sudah "menunggu" sel telur dilepaskan. Jika Mama belum tahu kapan ovulasi terjadi, bisa gunakan tools seperti kalender masa subur, suhu basal tubuh, atau tes ovulasi (ovulation predictor kit/OPK).
Tips Meningkatkan Peluang Kehamilan
Selain waktu dan frekuensi berhubungan intim, beberapa hal ini juga penting diperhatikan:
- Gaya hidup sehat: Konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, olahraga teratur, dan hindari rokok atau alkohol.
- Kelola stres: Stres bisa mengganggu ovulasi. Luangkan waktu untuk relaksasi.
- Posisi saat berhubungan: Walau belum terbukti secara ilmiah, beberapa posisi seperti missionary dipercaya membantu sperma masuk lebih dalam.
- Cek kesehatan kesuburan: Jika sudah mencoba hamil lebih dari 6–12 bulan tapi belum berhasil, sebaiknya konsultasikan ke dokter spesialis kandungan atau fertilitas.
Artikel lainnya: Tips Meningkatkan Kesuburan di Usia 30-an agar Cepat Hamil
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Jika Mama sudah mencoba program hamil selama lebih dari 12 bulan (atau 6 bulan jika usia Mama di atas 35 tahun), sebaiknya segera periksa ke dokter. Pemeriksaan kesuburan bisa dilakukan baik pada Mama maupun pasangan untuk mengetahui kemungkinan penyebab dan mendapatkan solusi medis yang tepat.
Frekuensi berhubungan intim yang ideal saat masa subur adalah setiap 1–2 hari sekali. Ini akan memberi peluang terbaik bagi sperma untuk bertemu sel telur. Tapi jangan lupa, kualitas hubungan, kondisi fisik dan mental, serta dukungan dari pasangan juga sangat penting dalam perjalanan mendapatkan buah hati.
Gunakan Aplikasi Kehamilan untuk Membantu Perencanaan
Di era digital, banyak Mama terbantu dengan aplikasi kehamilan seperti Hallobumil untuk memantau masa subur dan perkembangan janin. Dengan fitur kalender menstruasi dan ovulasi, Mama jadi lebih mudah tahu kapan waktu terbaik untuk berhubungan.
Selain itu, aplikasi Hallobumil juga menyediakan:
- Rekomendasi aktivitas harian selama program hamil.
- Pengingat minum vitamin atau suplemen.
- Informasi medis yang kredibel.
- Forum dan komunitas yang mendukung.
Dengan begitu, Mama nggak merasa sendirian selama proses menanti kehadiran si Kecil.
Dengan bantuan aplikasi seperti Hallobumil, Mama bisa lebih mudah mengatur dan memantau masa subur serta kesehatan reproduksi secara keseluruhan. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika ada kekhawatiran ya, Ma!
Ikuti berbagai event menarik dari Hallobumil, baik online maupun offline. Ada sesi edukatif langsung dari dokter dan ahli yang siap bantu Mama lebih paham seputar kehamilan. Mama nggak sendiri, lho! Yuk gabung ke grup WhatsApp Hallobumil ada komunitas program hamil, kehamilan trimester 1-3, hingga grup newborn & bayi 6 bulan ke atas. Semua ada di sini
kapan aku muncul hamil bu