Artikel/Pra Kehamilan/4 Makanan Yang Memperberat Haid

6 Makanan Pemicu Nyeri Haid: Wajib Dihindari Saat Mens!

Athika Rahma | Diterbitkan pada 06 Oktober 2025
Ditinjau oleh dr. Yudhistira
Nyeri haid bisa diperparah oleh makanan tertentu seperti gula, lemak jenuh, dan kafein. Pahami bagaimana tips diet yang lebih baik agar Mama bisa merasa lebih nyaman selama periode menstruasi.
4-makanan-yang-memperberat-haid

Bagi banyak Mama, nyeri haid adalah hal yang hampir selalu datang setiap bulan. Rasa sakitnya bisa ringan hingga cukup mengganggu aktivitas. Selain faktor hormonal, ternyata pola makan juga berperan penting. Ada makanan pemicu nyeri haid, ada juga yang justru membantu meredakannya. Mari kita bahas lebih lanjut agar Mama bisa memilih makanan yang tepat.

Mengapa Makanan Tertentu Dapat Memengaruhi Nyeri Haid?

Nyeri haid biasanya muncul karena kontraksi otot rahim yang terjadi saat lapisan dinding rahim luruh. Kontraksi ini dipicu oleh zat kimia alami tubuh yang disebut prostaglandin. Jika kadar prostaglandin terlalu tinggi, kontraksi akan lebih kuat sehingga menimbulkan rasa sakit yang lebih intens.

Selain itu, peradangan di dalam tubuh juga bisa memperparah kondisi nyeri haid. Makanan tertentu dapat meningkatkan peradangan dan membuat tubuh lebih sensitif terhadap rasa sakit. Sebaliknya, ada juga makanan dengan sifat anti-inflamasi yang membantu mengurangi produksi prostaglandin berlebihan, sehingga kram terasa lebih ringan.

Daftar Makanan Pemicu Nyeri Haid yang Sebaiknya Dihindari

Agar nyeri haid tidak semakin terasa mengganggu, Mama bisa memperhatikan beberapa jenis pantangan makanan saat haid berikut ini:

1. Makanan tinggi gula dan karbohidrat olahan

Gula tambahan yang banyak terdapat pada permen, kue, minuman manis, atau soda dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat. Lonjakan ini memicu reaksi inflamasi di dalam tubuh dan bisa membuat kram semakin terasa.

Selain itu, karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi putih, atau mie instan juga memiliki efek serupa karena cepat diubah menjadi gula di dalam darah. Mengonsumsi terlalu banyak makanan memperberat haid juga akan membuat energi Mama cepat turun.

2. Makanan tinggi lemak jenuh dan trans

Lemak jenuh biasanya ada pada daging berlemak, kulit ayam, mentega, serta produk susu tinggi lemak. Sedangkan lemak trans banyak ditemukan pada makanan cepat saji, gorengan, margarin, dan camilan kemasan.

Jenis lemak ini dapat meningkatkan peradangan serta memperkuat produksi prostaglandin. Akibatnya, kontraksi rahim jadi lebih intens dan nyeri haid pun terasa lebih berat. Jika Mama terbiasa makan gorengan atau fast food menjelang haid, cobalah untuk mengurangi makanan yang menyebabkan kram perut ini.

3. Produk susu (bagi sebagian orang)

Produk susu memiliki kandungan kalsium yang sebenarnya baik untuk tubuh. Namun, pada sebagian orang, terutama yang sensitif atau intoleran terhadap laktosa, produk susu justru bisa menimbulkan peradangan ringan atau rasa tidak nyaman pada perut.

Jika Mama merasa kram haid sering memburuk setelah mengonsumsi susu tinggi lemak atau keju, ada baiknya mencoba mengurangi konsumsi dan melihat apakah nyeri berkurang. Meski begitu, produk susu rendah lemak atau yogurt fermentasi bisa tetap bermanfaat bagi sebagian Mama.

4. Kafein berlebihan

Kopi, teh, dan minuman energi yang tinggi kafein dapat menyebabkan nyeri haid dengan membuat pembuluh darah menyempit. Kondisi ini bisa mengurangi aliran darah ke rahim, sehingga kontraksi terasa lebih menyakitkan.

Selain itu, kafein juga dapat menyebabkan perut kembung dan sulit tidur, yang pada akhirnya memperburuk kondisi tubuh saat haid. Jika Mama gemar minum kopi, sebaiknya batasi konsumsinya dan pilih alternatif seperti teh herbal tanpa kafein.

5. Alkohol

Alkohol dapat menyebabkan dehidrasi, kembung, hingga gangguan tidur. Semua ini bisa memperparah rasa sakit saat haid. Selain itu, alkohol juga dapat meningkatkan peradangan di dalam tubuh, sehingga kontraksi rahim terasa lebih menyiksa.

Mengurangi atau menghindari alkohol menjelang dan selama haid bisa membantu tubuh lebih bertenaga dan rasa sakit lebih terkendali.

6. Makanan tinggi garam

Garam berlebihan memicu retensi cairan, yang membuat tubuh lebih mudah kembung dan perut terasa tidak nyaman. Makanan olahan, makanan cepat saji, keripik, atau makanan kaleng biasanya mengandung banyak garam tersembunyi.

Pilihan Makanan yang Dianjurkan untuk Meredakan Nyeri Haid

Selain menghindari makanan pemicu nyeri, Mama juga bisa memilih makanan yang dapat membantu tubuh lebih rileks dan mengurangi peradangan. Berikut beberapa rekomendasinya:

  • Ikan berlemak kaya omega-3: Salmon, sarden, dan makarel kaya akan asam lemak omega-3 yang bersifat anti-inflamasi. Kandungan ini dapat membantu menekan produksi prostaglandin berlebih, sehingga kram berkurang.
  • Sayuran hijau: Bayam, kangkung, dan kale mengandung magnesium serta zat besi yang mendukung relaksasi otot. Sayuran ini juga kaya antioksidan untuk melawan stres oksidatif pada tubuh. Makanan ini juga cocok jadi menu diet saat menstruasi.
  • Buah-buahan segar: Jeruk, stroberi, dan kiwi tinggi vitamin C serta antioksidan yang membantu menjaga kesehatan pembuluh darah. Kandungan seratnya juga membantu mengurangi kembung.
  • Biji-bijian utuh: Oat, quinoa, dan beras merah memberikan energi stabil tanpa lonjakan gula darah. Jenis makanan ini membantu tubuh tetap bertenaga selama haid.
  • Kacang-kacangan dan biji: Almond, walnut, chia seed, serta flaxseed kaya magnesium dan lemak sehat yang mendukung keseimbangan hormon.
  • Rempah anti-inflamasi: Mengurangi nyeri haid dengan makanan bisa dilakukan dengan memilih bahan alami yang bersifat anti-inflamasi. Jahe, kunyit, dan kayu manis adalah contoh rempah yang dapat membantu meredakan kram secara alami.
  • Air putih dan cairan sehat: Tetap terhidrasi sangat penting untuk mengurangi kembung. Mama bisa menambahkan irisan lemon atau jahe pada air hangat agar lebih menenangkan.
  • Produk susu rendah lemak: Jika Mama tidak memiliki masalah dengan laktosa, produk susu rendah lemak bisa menjadi sumber kalsium dan vitamin D yang baik untuk kesehatan otot.

Nyeri haid memang seringkali tidak bisa dihindari sepenuhnya, tetapi Mama bisa mengurangi rasa sakit dengan memperhatikan pola makan. Hindari makanan yang bisa memicu peradangan seperti gula berlebih, gorengan, dan kafein berlebihan. Sebaliknya, perbanyak konsumsi makanan kaya nutrisi seperti ikan, sayuran hijau, buah, serta rempah alami.

Yuk, Ma! Dapatkan info kehamilan harian, tips kesehatan, dan dukungan dari ribuan Mama lain di aplikasi HalloBumil. Download sekarang dan mulai perjalanan kehamilanmu!

Mau ikut kelas online seputar program hamil atau kehamilan dan ketemu langsung dengan para ahli? Lihat jadwal event terbaru dari HalloBumil dan daftarkan dirimu di sini, Ma!

Gabung ke komunitas HalloBumil di WhatsApp, yuk! Ada grup untuk program hamil, tiap trimester, sampai new born 6 bulan ke atas. Dapatkan teman ngobrol dan saling dukung di setiap fase! Semua mudah hanya dalam satu genggaman Mama!

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
2
1
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
RN

y

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, terimakasih sharingnya dan tetap menjaga pola hidup sehat ya. Jangan lupa untuk di share ya Mama :) ^aw

  • 0

Saling Dukung dan Berbagi Cerita di Komunitas Program Hamil

Gabung komunitas Hallobumil dan temukan support, edukasi dan inspirasi di setiap langkah perjuanganmu
image