Nyeri Haid Berlebihan, Waspada Masalah Kandungan!
:strip_icc():format(webp)/hb-article/AavnPaPZa44pPc7PiNmgt/original/20330952675cc01c1f62ae03.63521786.jpg)
dr. Jessica Florencia
Nyeri yang dirasakan pada saat menstruasi adalah sesuatu yang sebenarnya dapat normal dirasakan oleh wanita.
Rasa nyeri ini biasanya dirasakan di perut bagian bawah yang timbul setiap hari ke-1 hingga hari ke-3 dari siklus menstruasi. Bahkan, rasa nyeri tidak terbatas pada daerah perut bagian bawah saja, melainkan dapat juga dirasakan pada daerah pinggang, punggung bawah, dan paha bagian dalam.
Rasa nyeri yang dirasakan oleh setiap wanita berbeda beda, dapat berupa nyeri ringan maupun berat hingga mengganggu aktivitas sehari hari. Nyeri yang mengganggu aktivitas karena menstruasi ini, dalam dunia medis dikenal dengan nama dismenorea. Terdapat dua jenis dismenore, yaitu:
- Dismenorea primer: dismenore tipe ini timbul sejak menstruasi hari pertama dan akan pulih sendiri seiring dengan berjalannya waktu dan lebih stabilnya hormon tubuh. Nyeri menstruasi ini adalah normal, dan tidak membahayakan kesehatan. Dismenorea ini terjadi murni karena kontraksi otot rahim saat menstruasi.
- Dismenorea sekunder: nyeri biasanya baru timbul di kemudian hari setelah menstruasi hari pertama. Berlangsung lebih dari 3 hingga 4 hari dan disertai mual, muntah atau bahkan diare. Dismenore ini dapat disebabkan oleh beberapa masalah dalam kandungan, salah satunya adalah endometriosis.
Endometriosis adalah suatu kelainan dalam kandungan yang terjadi ketika lapisan rahim bagian dalam yang disebut endometrium juga tumbuh di bagian luar rahim sehingga menyebabkan rasa nyeri. Endometriosis biasanya melibatkan jaringan indung telur, usus atau jaringan yang melapisis rongga panggul. Pada kasus jarang, jaringan endometrium juga dapat berada di luar rongga panggul.
Pada endometriosis, jaringan endometrium yang tidak berada di tempatnya tetap bersifat seperti jaringan endometrium normal yang mengikuti siklus menstruasi. Jaringan ini akan menebal, kemudian meluruh dan menyebabkan perdarahan pada setiap kali siklus menstruasi. Dan karena jaringan ini tidak memiliki jalur keluar dari tubuh, maka jaringan ini menjadi terperangkap.
Jaringan yang terperangkap ini dapat menyebabkan iritasi pada jaringan sekitar, dan akhirnya menyebabkan jaringan parut dan perlengketan antara organ-organ di dalam rongga panggul. Jika melibatkan indung telur, maka dapat menyebabkan terbentuknya kista cokelat.
Beberapa gejala yang perlu diwaspadai terkait endometriosis adalah sebagai berikut:
- Menstruasi yang nyeri (dismenore)
Nyeri dan kram pada panggul dapat terjadi sebelum menstruasi dan memanjang hingga beberapa hari dan dapat beserta nyeri punggung bawah dan nyeri perut bawah. Nyeri biasanya terjadi lebih hebat daripada nyeri menstruasi yang normal terjadi secara umum pada wanita dan biasanya semakin lama, nyeri terasa semakin berat.
Rasa nyeri tidak berhubungan dengan keparahan penyakit, pada endometriosis ringan dapat terjadi nyeri yang sangat hebat dan pada endometriosis berat, nyeri dapat terasa tidak terlalu berat.
- Nyeri saat berhubungan seksual
Nyeri saat dan sesudah hubungan seksual sering dirasakan pada penderita endometriosis.
- Nyeri pada saat buang air besar atau buang air kecil
Nyeri ini biasanya dirasakan terutama pada saat sedang menstruasi.
- Perdarahan berlebihan
Dapat terjadi perdarahan berlebihan (menoragia) atau perdarahan di antara siklus haid (menometroragia)
- Infertilitas
Gangguan kesuburan dapat terjadi pada mereka yang mengalami endometriosis.
- Gejala lainnya
Gejala lain yang dapat dirakasan adalah rasa lelah, diare, konstipasi, kembung atau mual, terutama selama periode menstruasi.
Bila seorang wanita mengalami gejala-gejala seperti disebutkan di atas, maka sebaiknya wanita tersebut segera mengunjungi Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan untuk pemeriksaan menyeluruh lebih lanjut sehingga dapat diketahui apakah terdapat endometriosis atau tidak. Hal ini diperlukan karena ada beberapa penyakit lain yang juga dapat memberikan gejala serupa seperti kista indung telur atau penyakit radang panggul. Diagnosis segera dapat membantu Mama terhindari dari nyeri yang menyiksa, gangguan kesuburan lebih lanjut dan komplikasi yang tidak diinginkan. (JF)