Artikel/Pasca Kehamilan/Bahaya Minuman Berenergi Bagi Anak

Bahaya Minuman Berenergi bagi Anak yang Perlu Mama Tahu

Athika Rahma | Diterbitkan pada 22 Juli 2025
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Minuman energi tak cocok untuk anak karena kandungan kafein dan gula yang tinggi. Ketahui bahaya jangka pendek dan panjangnya serta pilihan minuman sehat yang lebih aman untuk si Kecil.
bahaya-minuman-berenergi-bagi-anak

Minuman berenergi semakin populer di kalangan anak muda dan remaja. Rasanya manis, dikemas menarik, dan sering dikaitkan dengan peningkatan energi serta fokus. Namun, apakah benar minuman ini aman dikonsumsi, khususnya oleh anak-anak?

Sebagai orang tua, penting bagi Mama untuk memahami apa itu minuman berenergi, apa saja kandungannya, dan bahaya minuman berenergi bagi anak. Artikel ini akan membahas secara lengkap agar Mama bisa lebih bijak dalam menjaga kesehatan keluarga.

Apa Itu Minuman Berenergi?

Minuman berenergi adalah minuman non-alkohol yang biasanya mengandung kafein dalam jumlah tinggi, lebih banyak dibanding minuman ringan seperti soda. Selain kafein, minuman ini juga sering mengandung bahan tambahan lain seperti taurine, guarana, vitamin, dan pemanis.

Produsen biasanya mempromosikan minuman ini sebagai produk yang bisa meningkatkan konsentrasi, stamina, dan kewaspadaan. Namun, sebagian besar klaim tersebut belum sepenuhnya didukung oleh bukti ilmiah, terutama manfaat selain dari kafein. Jadi, yang paling berperan memberikan efek “berenergi” sebenarnya adalah kafein itu sendiri.

Minuman berenergi juga berbeda dari minuman olahraga. Minuman olahraga biasanya hanya mengganti cairan dan elektrolit, sedangkan minuman berenergi mengandung stimulan yang dapat memengaruhi sistem saraf. Kandungan ini membuat minuman berenergi termasuk dalam kategori minuman yang tidak aman untuk anak, karena efeknya dapat membahayakan kesehatan jika dikonsumsi oleh anak-anak atau remaja.

Kandungan Minuman Berenergi

Mama mungkin bertanya, apa sebenarnya isi dari minuman berenergi? Berikut adalah kandungan yang paling umum ditemukan:

1. Kafein

Kafein adalah zat utama yang memberikan efek “energi” pada minuman ini. Dalam satu kaleng minuman berenergi, kandungan kafein bisa mencapai 70 hingga 400 mg. Sebagai perbandingan, secangkir kopi biasanya mengandung sekitar 95 mg kafein. Jadi, satu kaleng minuman berenergi bisa setara dengan beberapa cangkir kopi. Dampak kafein untuk anak tidak hanya sekadar jantung berdebar, tapi juga kecemasan hingga masalah tidur

2. Gula atau pemanis

Sebagian besar minuman berenergi mengandung gula dalam jumlah tinggi. Gula inilah yang membuat rasanya manis dan disukai anak-anak. Namun, kadar gula yang tinggi bisa meningkatkan risiko gigi berlubang dan obesitas jika dikonsumsi terus-menerus, menjadikan gula sebagai kandungan berbahaya pada minuman energi.

3. Taurine dan suplemen lain

Taurine adalah asam amino yang sering ditambahkan karena diklaim dapat meningkatkan kinerja otot dan daya tahan. Selain itu, ada juga bahan lain seperti karnitin dan guarana. Namun, penelitian ilmiah yang membuktikan manfaatnya masih terbatas.

4. Vitamin dan zat herbal

Banyak minuman berenergi yang diperkaya dengan vitamin, terutama vitamin B. Beberapa juga mengandung ekstrak herbal. Walaupun terdengar menyehatkan, keberadaan vitamin ini tidak serta-merta membuat minuman berenergi aman, karena kandungan kafein dan gula tetap menjadi perhatian utama.

Bahaya Konsumsi Minuman Berenergi pada Anak

Minuman berenergi tidak dianjurkan untuk anak-anak dan remaja. Berikut adalah beberapa efek minuman energi pada anak yang perlu Mama ketahui:

1. Gangguan pada jantung dan tekanan darah

Kafein dalam jumlah tinggi dapat memengaruhi kerja jantung. Anak yang mengonsumsi minuman ini berisiko mengalami detak jantung yang lebih cepat, tekanan darah tinggi, bahkan gangguan irama jantung. Beberapa kasus serius seperti henti jantung juga pernah dilaporkan akibat konsumsi berlebihan.

2. Gangguan tidur dan kecemasan

Kafein adalah stimulan yang dapat membuat anak lebih sulit tidur. Akibatnya, pola tidur terganggu, anak menjadi mudah lelah di siang hari, dan suasana hatinya tidak stabil. Selain itu, konsumsi minuman berenergi juga dapat memicu rasa gelisah, tremor, sakit kepala, dan gangguan konsentrasi.

3. Risiko pada organ tubuh

Penelitian menunjukkan bahwa anak yang minum minuman energi dalam jangka panjang berisiko memiliki masalah kesehatan organ seperti hati, ginjal, dan pankreas. Kandungan gula yang tinggi juga dapat merusak enamel gigi lebih cepat dibandingkan minuman olahraga biasa.

4. Bahaya jika dikombinasikan dengan zat lain

Pada remaja, sering kali minuman berenergi dikonsumsi bersamaan dengan alkohol atau obat stimulan. Kombinasi ini sangat berbahaya karena bisa meningkatkan risiko gangguan jantung, stroke, hingga kerusakan otot.

Mama, memberikan yang terbaik untuk si kecil adalah prioritas utama. Jika anak Mama mencari minuman yang menyegarkan, alihkan pada pilihan yang lebih sehat seperti air putih, jus buah tanpa tambahan gula, atau infused water. Minuman berenergi memang terlihat menarik, tetapi risikonya terlalu besar, terutama untuk anak-anak. Lebih baik, Mama ganti dengan memberikan makanan dan minuman sehat yang tetap lezat! 

Mama bisa temukan inspirasi menu dan resepnya di aplikasi Hallobumil. Dengan gabung komunitas Hallobumil, Mama juga bisa mendapatkan insight seputar nutrisi untuk si Kecil. Yuk, download aplikasi Hallobumil di Google Play dan App Store sekarang!

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
0
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Tumbuh Bersama di 1000 Hari Pertama Si Kecil

Komunitas hangat untuk dapatkan tips, cerita inspiratif, dan teman baru pada 1000 hari pertama si kecil bersama Hallobumil
image