Artikel/Pasca Kehamilan/Atasi Perut Kembung Pada Bayi Dengan 7 Cara Ini

Atasi Perut Kembung pada Bayi dengan 7 Cara Ini

Diterbitkan pada 13 April 2021
Saat bayi mengalami perut kembung, ia bisa menjadi rewel karena tidak nyaman. Tenang, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi keluhan ini.
atasi-perut-kembung-pada-bayi-dengan-7-cara-ini

dr. Venny Beauty

Jika bayi mengalami perut kembung dan sering buang angin, Mama tidak perlu khawatir. Bayi biasanya sering kembung dan buang angin hingga 20 kali sehari, terutama pada usia sampai 4 bulan. Hal ini disebabkan sistem pencernaannya yang masih berkembang.

Biasanya keluhan perut kembung lebih sering terjadi pada malam hari. Namun, gejala yang dialami tiap bayi berbeda-beda sehingga dapat menjadi tantangan bagi Mama untuk menenangkannya.

Penyebab Bayi Mengalami Perut Kembung
Kenapa bayi bisa sering mengalami perut kembung dan buang angin?

Bayi kerap kali tidak sengaja menelan udara, seperti saat sedang makan, mengisap dot, atau menangis. Udara yang tertelan dan terperangkap sulit dikeluarkan dengan cepat karena sistem pencernaan bayi yang masih berkembang, sehingga memicu perut kembung.

Ketika udara terperangkap di perut bayi, Mama dapat memperhatikan bahwa ia lebih sering bersendawa, lebih rewel dan menangis, perut akan menjadi kembung dan mengeras, serta sering-sering buang angin atau kentut.

Salah satu cara Mama untuk mengetahui bayi merasa tidak nyaman karena perut kembungnya adalah dengan memperhatikan jika ia berhenti rewel setelah buang angin dan kembali tertawa. Itu menandakan bahwa memang perut bayi sedang penuh dengan udara.

Cara Mengatasi Perut Kembung pada Bayi
Lalu, bagaimana cara untuk membantu mengurangi udara yang terlalu banyak di perut bayi?

Mama dapat melakukan beberapa cara, antara lain:

1. Atur Posisi Bayi Saat Menyusui
Mengatur posisi bayi saat menyusui dapat mengurangi udara yang terperangkap di dalam perutnya.

Saat Mama menyusui, usahakan posisi bayi agak tegak sehingga susu akan turun ke bawah dan udara akan naik ke atas. Hal ini akan mempermudah bayi untuk bersendawa sehingga udara yang tertelan menjadi berkurang.

2. Perhatikan Asupan yang Mama Konsumsi
Makanan juga dapat memengaruhi ASI sehingga Mama perlu memperhatikan makanan atau minuman yang Mama konsumsi. Hindarilah makanan atau minuman yang mengandung kafein atau produk-produk susu seperti keju.

3. Lebih Cermat dalam Memilih Susu Formula
Jika bayi mengonsumsi susu formula, pilihlah susu formula yang paling sesuai untuknya. Umumnya terdapat produk susu formula yang lebih jarang membuat perut kembung pada bayi.

4. Hindari Makanan dan Minuman Berserat Tinggi
Pada bayi yang lebih besar yang sudah dapat makan, hindari makanan atau minuman yang berserat tinggi serta jus buah yang mengandung pemanis buatan karena sulit dicerna oleh bayi.

5. Ganti Perlengkapan Menyusu
Mama dapat mengganti botol susu dengan dot yang memiliki aliran susu yang lebih lambat. Dengan begitu, bayi lebih banyak mengeluarkan udara dari dalam perut.

6. Terapkan Metode Bicycle Kick
Posisikan bayi berbaring, lalu gerakkan pelan-pelan kedua kakinya seperti sedang mengayuh sepeda. Cara ini dapat membantu mengeluarkan lebih banyak udara dari perut bayi.

7. Pemberian Obat
Obat-obatan dapat diberikan kepada bayi untuk membantu jika udara sulit keluar. Tentu saja pemberiannya harus sesuai dengan anjuran dokter.

Perut kembung dan udara pada perut bayi adalah hal yang normal dan dapat ditangani dengan baik. Namun, dalam beberapa keadaan, Mama harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencari tahu penyebab pastinya.

Misalnya jika bayi terus-menerus rewel, kemungkinan terdapat masalah lain. Begitu pula bila bayi mengalami demam tinggi, tidak buang air besar atau kentut sama sekali, atau buang air besar berwarna hitam atau merah.

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
1
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Tumbuh Bersama di 1000 Hari Pertama Si Kecil

Komunitas hangat untuk dapatkan tips, cerita inspiratif, dan teman baru pada 1000 hari pertama si kecil bersama Hallobumil
image