Artikel/Pasca Kehamilan/ Si Kecil Sering Gumoh Normal Atau Tidak

Si Kecil Sering Gumoh, Normal atau Tidak ?

Diterbitkan pada 26 November 2024
Kenapa bayi baru lahir (Newborn) sering gumoh ASI dan apakah ini berbahaya? Yuk Mama, Simak selengkapnya di sini!
si-kecil-sering-gumoh-normal-atau-tidak

Gumoh (spitting up atau gastroesophageal reflux) merupakan keluarnya sebagian susu saat atau setelah menyusu. Gumoh biasanya dialami Si Kecil yang baru lahir hingga usia 12 bulan. Frekuensi gumoh akan mulai berkurang saat Si Kecil berusia 18-24 bulan.

Adapun penyebab Si Kecil gumoh dibawah ini yaa Ma:

1. Sistem Pencernaan Si Kecil Belum Sempurna

Di ujung lambung Si Kecil terdapat otot cincin yang berfungsi menahan makanan agar tidak mengalir lagi ke tenggorokan. Otot cincin ini biasanya baru mulai sempurna ketika Si Kecil berusia 6 bulan. Pada 3 bulan pertama otot cincin belum berkembang sempurna, maka ASI yang sudah masuk ke dalam lambung akan dengan mudah kembali lagi ke atas. Terutama jika Si Kecil terlalu kenyang.

2. Perlekatan Kurang Tepat

Perlekatan yang tepat sangat penting bagi keberhasilan proses menyusui. Jika perlekatan tidak tepat Mama biasanya akan merasa kesakitan dan Si Kecil tidak memperoleh cukup ASI. Sebab, kebanyakan yang di telan Si Kecil adalah gelembung udara. Gelembung udara ini dapat terjebak di dalam lambung dan menjadi penyebab bayi gumoh atau perut kembung.

3. Bayi Alergi Makanan

Reaksi alergi makanan, alergi terhadap protein susu, dan intoleransi laktosa juga dapat menyebabkan Si Kecil muntah setelah minum ASI. Pada Si Kecil yang memiliki alergi atau sensitivitas terhadap suatu makanan, gumoh umumnya disertai dengan diare, perut kembung, sakit perut, bayi lebih rewel, dan berat badan tidak segera naik.

Ada penyebab lainnya mengapa bayi muntah setelah minum susu atau ASI, yaitu gastroenteritis. Alergi makanan, infeksi telinga, pilek, infeksi pada saluran kemih, dan stenosis pilorus juga bisa menjadi penyebab bayi gumoh setelah menyusu.

Kapan Gumoh Harus Dikonsultasikan ke Dokter?

Gumoh merupakan hal yang umum terjadi pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi.Namun, perlu diingat bahwa bayi gumoh banyak seperti muntah juga perlu diwaspadai oleh Mama, dan sebaiknya bawa Si Kecil ke dokter jika disertai gejala berikut ini:

 Gumoh yang keluar lebih dari 2 sendok makan

 Gumoh disertai dengan berat badan yang tidak kunjung naik atau justru turun

 Gumoh bercampur cairan berwarna hijau, kuning, cokelat, atau bercampur darah

 Popok Si Kecil tampak jarang penuh dan tidak sebasah biasanya

 Terlihat lelah dan lesu

 Tampak sesak napas

 Rewel dan tidak mau menyusu

 Gumoh disertai semburan kuat seperti muntah

 Tidak kunjung berhenti hingga usianya 6 bulan

Tips Mengatasi Bayi Sering Gumoh

Jika Si Kecil sering mengalami gumoh, Mama bisa lakukan tips di bawah ini:

 Berikan ASI dalam jumlah secukupnya tetapi dengan frekuensi yang lebih sering.

 Pastikan posisi tubuh Si Kecil dalam keadaan tegak saat ia menyusu.

 Selalu sendawakan Si Kecil setelah menyusu. Menyendawakan Si Kecil dapat mencegah penumpukan udara di perut. Sebab, gas berlebih di perut Si Kecil bisa memicu terjadinya gumoh.

 Hindari menggoyangkan atau menstimulasi bayi setelah menyusu. Upayakan agar bayi tetap dalam posisi tegak selama sekitar 30 menit untuk mencegah terjadinya gumoh yang berlebihan, sehingga susu dapat mengalir keluar dari lambung dan masuk ke usus kecil.

 Gunakan pakaian atau popok yang tidak terlalu ketat, dan hindari menggendong Si Kecil untuk bersendawa dengan perut yang berada persis di atas bahu.

 Pastikan Si Kecil tidak tidur dalam posisi tengkurap, karena dapat meningkatkan risiko sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS) dan juga menyebabkan bayi mengalami gumoh lebih banyak. Mama bisa pastikan bayi tidur dalam posisi telentang.

 Jika Si Kecil minum dari ASI perah menggunakan botol, pilih dot dengan lubang yang tidak terlalu besar untuk mencegah susu keluar dalam jumlah banyak.

 Jika bayi minum ASI ekslusif, Mama bisa mengurangi konsumsi produk-produk yang terbuat dari susu, seperti keju dan yoghurt. Ini karena makanan atau minuman tertentu yang Mama konsumsi dapat membuat Si Kecil jadi lebih sering gumoh.

Mama ada yang pernah mengalami Si Keci? Yuk,sharing di kolom komentar di bawah ini :)

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
1
4
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
N

Terimakasih banyak mima 🥰🙏🏻

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, terima kasih atas responnya. :) ^sm

  • 0
IYM

hallo anak nya sering gumoh dan sekrng minum susu susah sekali

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, gumoh sendiri sebenarnya normal ya, Ma. Gumoh dapat akibat dari volume lambung penuh, alergi protein susu, perlekatan kurang tepat. Namun jika frekuensi gumoh sering dan disertai dengan gejala lain maka dapat segera konsultasi ke dokter. :) ^sm

  • 0