Si Kecil Sering Gumoh, Normal atau Tidak ?
Gumoh (spitting up atau gastroesophageal reflux) merupakan keluarnya sebagian susu saat atau setelah menyusu. Gumoh biasanya dialami Si Kecil yang baru lahir hingga usia 12 bulan. Frekuensi gumoh akan mulai berkurang saat Si Kecil berusia 18-24 bulan.
Adapun penyebab Si Kecil gumoh dibawah ini yaa Ma:
1. Sistem Pencernaan Si Kecil Belum Sempurna
Di ujung lambung Si Kecil terdapat otot cincin yang berfungsi menahan makanan agar tidak mengalir lagi ke tenggorokan. Otot cincin ini biasanya baru mulai sempurna ketika Si Kecil berusia 6 bulan. Pada 3 bulan pertama otot cincin belum berkembang sempurna, maka ASI yang sudah masuk ke dalam lambung akan dengan mudah kembali lagi ke atas. Terutama jika Si Kecil terlalu kenyang.
2. Perlekatan Kurang Tepat
Perlekatan yang tepat sangat penting bagi keberhasilan proses menyusui. Jika perlekatan tidak tepat Mama biasanya akan merasa kesakitan dan Si Kecil tidak memperoleh cukup ASI. Sebab, kebanyakan yang di telan Si Kecil adalah gelembung udara. Gelembung udara ini dapat terjebak di dalam lambung dan menjadi penyebab bayi gumoh atau perut kembung.
3. Bayi Alergi Makanan
Reaksi alergi makanan, alergi terhadap protein susu, dan intoleransi laktosa juga dapat menyebabkan Si Kecil muntah setelah minum ASI. Pada Si Kecil yang memiliki alergi atau sensitivitas terhadap suatu makanan, gumoh umumnya disertai dengan diare, perut kembung, sakit perut, bayi lebih rewel, dan berat badan tidak segera naik.
Ada penyebab lainnya mengapa bayi muntah setelah minum susu atau ASI, yaitu gastroenteritis. Alergi makanan, infeksi telinga, pilek, infeksi pada saluran kemih, dan stenosis pilorus juga bisa menjadi penyebab bayi gumoh setelah menyusu.
Kapan Gumoh Harus Dikonsultasikan ke Dokter?
Gumoh merupakan hal yang umum terjadi pada bulan-bulan pertama kehidupan bayi.Namun, perlu diingat bahwa bayi gumoh banyak seperti muntah juga perlu diwaspadai oleh Mama, dan sebaiknya bawa Si Kecil ke dokter jika disertai gejala berikut ini:
Gumoh yang keluar lebih dari 2 sendok makan
Gumoh disertai dengan berat badan yang tidak kunjung naik atau justru turun
Gumoh bercampur cairan berwarna hijau, kuning, cokelat, atau bercampur darah
Popok Si Kecil tampak jarang penuh dan tidak sebasah biasanya
Terlihat lelah dan lesu
Tampak sesak napas
Rewel dan tidak mau menyusu
Gumoh disertai semburan kuat seperti muntah
Tidak kunjung berhenti hingga usianya 6 bulan
Tips Mengatasi Bayi Sering Gumoh
Jika Si Kecil sering mengalami gumoh, Mama bisa lakukan tips di bawah ini:
Berikan ASI dalam jumlah secukupnya tetapi dengan frekuensi yang lebih sering.
Pastikan posisi tubuh Si Kecil dalam keadaan tegak saat ia menyusu.
Selalu sendawakan Si Kecil setelah menyusu. Menyendawakan Si Kecil dapat mencegah penumpukan udara di perut. Sebab, gas berlebih di perut Si Kecil bisa memicu terjadinya gumoh.
Hindari menggoyangkan atau menstimulasi bayi setelah menyusu. Upayakan agar bayi tetap dalam posisi tegak selama sekitar 30 menit untuk mencegah terjadinya gumoh yang berlebihan, sehingga susu dapat mengalir keluar dari lambung dan masuk ke usus kecil.
Gunakan pakaian atau popok yang tidak terlalu ketat, dan hindari menggendong Si Kecil untuk bersendawa dengan perut yang berada persis di atas bahu.
Pastikan Si Kecil tidak tidur dalam posisi tengkurap, karena dapat meningkatkan risiko sindrom kematian mendadak pada bayi (SIDS) dan juga menyebabkan bayi mengalami gumoh lebih banyak. Mama bisa pastikan bayi tidur dalam posisi telentang.
Jika Si Kecil minum dari ASI perah menggunakan botol, pilih dot dengan lubang yang tidak terlalu besar untuk mencegah susu keluar dalam jumlah banyak.
Jika bayi minum ASI ekslusif, Mama bisa mengurangi konsumsi produk-produk yang terbuat dari susu, seperti keju dan yoghurt. Ini karena makanan atau minuman tertentu yang Mama konsumsi dapat membuat Si Kecil jadi lebih sering gumoh.
Mama ada yang pernah mengalami Si Keci? Yuk,sharing di kolom komentar di bawah ini :)
hallo anak nya sering gumoh dan sekrng minum susu susah sekali
- 0
Hai Mama, gumoh sendiri sebenarnya normal ya, Ma. Gumoh dapat akibat dari volume lambung penuh, alergi protein susu, perlekatan kurang tepat. Namun jika frekuensi gumoh sering dan disertai dengan gejala lain maka dapat segera konsultasi ke dokter. :) ^sm
- 0
Terimakasih banyak mima 🥰🙏🏻
Hai Mama, terima kasih atas responnya. :) ^sm