Si Kecil Sembelit Ketika MPASI? 7 Cara Ini Bisa Bantu Mengatasinya
Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), idealnya frekuensi buang air besar yang normal pada usia 6-12 bulan adalah 2-4 kali sehari. Namun, jika Si Kecil sudah memasuki masa MPASI ada kalanya Si Kecil akan lebih sering atau jarang buang air besar, tergantung jenis makanan yang dikonsumsinya. Adapun batasan frekuensi yang biasanya digunakan sebelum membawa anak Mama ke dokter adalah jika Si Kecil tidak BAB sekitar 5 hari atau 1 minggu setelah mendapatkan MPASI.
Adapun tanda-tanda Si Kecil Mengalami Sembelit yaitu mukanya yang memerah atau bahkan menangis saat BAB tapi itu saja belum tentu menjadi tanda bahwa ia mengalami sembelit. Mama juga perlu memperhatikan tanda-tanda lain yang menunjukkan kalo Si Kecil sembelit seperti dibawah ini:
- Tekstur kotoran yang keras dan berbentuk seperti pelet
- Si Kecil Lebih rewel dan sering menangis saat BAB
- Melengkungkan punggung dan mengencangkan otot di bokong saat BAB
- Keluar darah pada popok
- Kehilangan nafsu makan
- Perut yang terasa keras saat disentuh
- Frekuensi BAB tidak sesering biasanya
7 Cara Yang Perlu Dilakukan Untuk Mengatasi Si Kecil Yang Sembelit
1. Perbanyak Berikan ASI
Kurangnya asupan cairan dari ASI bisa menyebabkan sembelit. Untuk itu, penting bagi Mama tetap lanjut pemberian ASI. ASI dapat bantu meningkatkan daya tahan tubuh Si Kecil. Selain ASI, Mama bisa memberikan air putih dan menu MPASI yang berkuah (seperti kuah sup ayam) jika Si Kecil sudah berusia 6 bulan ke atas.
2. Buat Si Kecil Aktif Bergerak
Cara mengatasi sembelit berikutnya adalah dengan mengajak Si Kecil bergerak lebih aktif. Tujuannya merangsang gerakan ususnya sehingga bisa mendorong feses keluar lebih lancar. Jika Si Kecil belum bisa merangkak atau berjalan, Mama bisa membaringkannya di atas Kasur sambil pegang kaki Si Kecil dan gerakkan kakinya mengikuti gerakan mengayuh sepeda. Melakukan langkah ini dapat membantu fungsi usus dan meringankan gejala sembelit.
3. Mandikan Si Kecil dengan Air Hangat
Memandikan dengan air hangat juga menjadi cara mengatasi Si Kecil sembelit yang bisa dicoba. Suhu hangatnya tidak hanya membuat Si Kecil lebih tenang dan nyaman, tapi juga merilekskan otot-otot perut yang tegang serta meredakan sensasi perut kram dan kembung saat sembelit.
4. Perhatikan Pola Makan
Perubahan pola makan Si Kecil memang bisa menjadi penyebab sembelit saat MPASI. Akan tetapi, ini cenderung bervariasi tergantung pada usia dan pola makan yang diterapkan.
5. Berikan Makanan Tinggi Serat
Berikan Si Kecil makanan-makanan tambahan yang memiliki kandungan serat dan cairan yang tinggi, selain untuk memudahkan proses pencernaan, juga untuk mengurangi kemungkinan dehidrasi pada bayi. Contohnya adalah perasan buah pir, apel, semangka, buah naga, melon, dan lain-lain.
6. Pijat Perut Bayi
Cara mengatasi sembelit selanjutnya adalah dengan memijat perut Si Kecil dengan gerakan searah jarum jam. Lakukan gerakan ini dengan lembut dari tengah dada menuju pusar. Mama bisa menggunakan tekhnik pijat ILU dengan gerakan seperti huruf I, L, dan U terbalik di area dada dan perut Si Kecil.
7. Tengkurapkan Si Kecil
Memposisikan Si Kecil tengkurap juga dapat menjadi cara ampuh mengatasi bayi sembelit. Posisi yang dikenal sebagai aktivitas tummy time ini dapat menstimulasi gerakan otot-otot ususnya bergerak mengeluarkan feses menjadi lebih lancar.
Bila semua tips sudah di lakukan namun Si Kecil masih sembelit, Mama perlu membawa Si Kecil ke Dokter . Apakah Mama pernah mengalami Si Kecil sembelit? Yuk Ma, saling sharing di kolom komentar!