Kiat Menyimpan ASI Perah
:strip_icc():format(webp)/hb-article/m4lTvfp4lp6WzyYEubkIi/original/365tips-menyimpan-asi-perah-by-comzeal-images-shutterstock.jpg)
dr. Jessica Florencia
Ada berbagai kondisi yang menyebabkan Mama tidak dapat menyusui langsung Si Kecil, misalnya saja Mama perlu kembali bekerja, Si Kecil lahir prematur sehingga belum mampu menghisap dengan baik, atau Mama perlu dirawat di rumah sakit. Atau, Mama perlu memerah ASI karena produksi ASI yang membuat tidak nyaman sehingga harus diperah meskipun Si Kecil tidak minta untuk menyusui. Jika Mama memerah ASI, maka yang perlu segera dipelajari adalah bagaimana menyimpan ASI perah sehingga dapat diberikan kepada Si Kecil kembali ketka dibutuhkan. Berikut ini adalah bagaimana Mama dapat menyimpan ASI dengan baik dan benar:
- Pastikanlah bahwa tempat atau kontainer untuk menyimpan ASI dan tangan Mama selalu bersih saat akan memerah dan memindahkan ASI ke dalam kontainer ASI.
- Berilah label pada kontainer ASI sehingga Mama dapat mengetahui mana yang paling lama dan perlu dikeluarkan dan diberikan terlebih dahulu.
- Pada saat menyimpan ASI, pastikan ada sedikit sisa ruang pada botol, karena ASI akan bertambah volumenya ketika dibekukan.
- Pada suhu ruang (dengan suhu paling tinggi 25oC), ASI perlu disimpan pada wadah tertutup dan dijaga sedingin mungkin. Pada suhu ruang ini, ASI dapat bertahan selama 6-8 jam.
- Pada saat transportasi dengan menggunakan cooler bag, dengan suhu -15 - 4oC, ASI dapat bertahan selama 24 jam, selama es batu dipertahankan menyentuh kontainer ASI dan cooler bag tidak dibuka-buka.
- Di dalam lemari es dengan suhu 4oC, ASI dapat bertahan selama 5 hari. Pastikan bahwa ASI disimpan di bagian belakang lemari es agar kualitas ASI dapat dipertahankan.
- Di dalam freezer, pada suhu -15oC, ASI dapat bertahan selama 2 minggu; pada suhu -18oC, ASI dapat bertahan selama 3-6 bulan; dan pada suhu -20oC, ASI dapat bertahan selama 6-12 bulan. Meskipun disimpan di dalam freezer, ASI tetap perlu disimpan di bagian paling belakang agar kualitasnya tetap dapat dipertahankan.
- ASI dapat dihangatkan atau tidak. Jika ingin dihangatkan maka sebaiknya tidak dipanaskan secara langsung atau menggunakan microwave karena dapat merusak kandungan ASI. Bila ASI ditaruh di lemari es, hangatkan ASI dengan meletakkan kontainer ASI pada wadah berisi air hangat. Bila ditaruh di freezer, maka ASI perlu dipindahkan terlebih dahulu ke lemari es 1 malam sebelumnya baru kemudian dihangatkan ketika akan diberikan.
- Jangan mengocok ASI, karena dapat merusak kandungan ASI di dalam kontainer. Cukup goyangkan kontainer ASI dan kemudian periksa suhunya di punggung tangan dengan meneteskan sedikit ASI.
- ASI yang sudah dihangatkan sebaiknya segera diberikan atau masih dapat diberikan dalam waktu 24 jam. Namun, tidak dapat dibekukan dan dihangatkan ulang. ASI beku dan ASI hangat juga jangan dicampur.
Selamat menyusui dan tetap semangat selalu ya, Ma! (JF)
Hai Mama, sama-sama dan jangan lupa di share ya :) ^ak
- 2
Mima kenapa asi di simpan di kulkas 1 pintu hanya bertahan 2 tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, apabila penyimpanan ASI lebih dari waktu yang dianjurkan dikhawatirkan tumbuh mikroba pathogen yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada Si Kecil :) ^ak
- 1
Terimakasih Mima informasi nya.. Jadi ga worry lagi ninggal tampilkan selengkapnya
Hai Mama, terima kasih atas responnya ya. Jangan lupa untuk share ya, Ma. :) ^sm