Tahapan dan Ciri-Ciri Pembukaan Lahiran 1-10 yang Perlu Diketahui
:strip_icc():format(webp)/hb-article/V6R-Ra-PRtDmMOm_Y4I_G/original/wdd2izsg3bh8zemjmkob51uk2xikf7te.png)
Menjelang waktu persalinan, tubuh Mama akan mengalami berbagai perubahan yang menandakan bahwa Si Kecil siap lahir ke dunia. Salah satu tanda yang paling penting adalah munculnya ciri-ciri pembukaan, yaitu proses melebar dan menipisnya leher rahim sebagai persiapan melahirkan.
Setiap tahap pembukaan, mulai dari pembukaan 1 sampai 10, memiliki gejala dan intensitas kontraksi yang berbeda. Yuk, pelajari lebih lanjut tahapan dan tanda-tandanya agar Mama bisa mengenali kapan saat yang tepat untuk bersiap ke rumah sakit!
Artikel Lainnya: Tips Melahirkan Normal & Lancar, Apa Saja Persiapannya?
Apa Itu Pembukaan Saat Melahirkan?
Pembukaan saat melahirkan adalah proses melebar dan menipisnya leher rahim (serviks) agar Si Kecil bisa keluar melalui jalan lahir.
Dalam dunia medis, pembukaan diukur dari angka 1 hingga 10 sentimeter, yang disebut sebagai pembukaan 1 sampai 10. Setiap tahap menunjukkan seberapa besar leher rahim telah terbuka, mulai dari fase awal hingga siap untuk proses persalinan.
Proses ini terjadi secara bertahap seiring dengan meningkatnya kekuatan kontraksi rahim. Ketika kontraksi menjadi lebih sering dan intens, leher rahim mulai menipis dan melebar. Inilah bagian alami dari tubuh Mama yang mempersiapkan diri menghadapi persalinan.
Tahapan Pembukaan dari 1 hingga 10
Proses pembukaan berlangsung bertahap seiring tubuh mempersiapkan kelahiran Si Kecil. Yuk, simak penjelasan tiap tahapnya agar Mama lebih siap menghadapinya.
1. Pembukaan 1–3: Tanda awal persalinan
Pada tahap ini, tanda-tanda pembukaan lahiran biasanya masih ringan dan belum terlalu terasa menyakitkan. Leher rahim mulai membuka sedikit, dari 1 hingga 3 sentimeter.
Mama mungkin mulai merasakan tanda kontraksi menjelang melahirkan yang datang tidak teratur, disertai rasa kencang di perut bawah atau punggung.
Kadang muncul juga tanda pembukaan 1 tanpa flek, namun sebagian Mama bisa mengeluarkan lendir bercampur darah sebagai pertanda bahwa proses persalinan akan segera dimulai.
Banyak Mama yang bertanya apakah pembukaan 1 apakah sudah sakit, jawabannya tergantung pada kondisi masing-masing, tetapi umumnya rasa nyeri masih bisa ditoleransi di tahap ini.
2. Pembukaan 4–6: Fase aktif dan kontraksi teratur
Pada fase aktif ini, leher rahim sudah membuka sekitar 4 hingga 6 sentimeter. Ciri-ciri pembukaan 4 hingga ciri-ciri pembukaan 5 adalah kontraksi yang datang lebih sering, sekitar setiap 5 menit sekali, dan terasa lebih kuat.
Rasa nyeri di punggung bawah atau perut mulai meningkat, dan Mama mungkin kesulitan berbicara saat kontraksi berlangsung. Ini menandakan tubuh Mama sedang bekerja keras untuk mempercepat proses menuju pembukaan penuh.
3. Pembukaan 7–9: Fase transisi menjelang lahir
Tahap ini adalah fase paling intens sebelum pembukaan sempurna. Kontraksi datang sangat kuat dan terasa hampir tanpa jeda.
Mama mungkin merasakan tekanan di panggul atau dorongan untuk mengejan. Di fase ini, ciri-ciri pembukaan juga dapat disertai keringat dingin, sulit fokus, dan napas yang terengah-engah karena tubuh sedang mempersiapkan kelahiran Si Kecil.
4. Pembukaan 10: Saatnya proses melahirkan
Setelah mencapai pembukaan penuh, yaitu 10 sentimeter, berarti leher rahim sudah terbuka sepenuhnya dan siap untuk proses persalinan.
Ini adalah tahap di mana tenaga medis akan membantu Mama untuk mengejan dan mengarahkan posisi yang tepat. Kontraksi mencapai puncaknya dan Mama akan mulai merasakan dorongan kuat untuk mendorong Si Kecil keluar.
Artikel Lainnya: Cara Membedakan Kontraksi Asli dan Palsu yang Perlu Mama Ketahui
Ciri-Ciri Pembukaan yang Umum Dialami Ibu Hamil
Setiap Mama mungkin mengalami tanda yang berbeda, tetapi ada beberapa tanda umum yang bisa diperhatikan.
Beberapa ciri pembukaan sebelum melahirkan meliputi rasa nyeri di perut bagian bawah yang datang dan pergi, keluarnya lendir bercampur darah, hingga rasa berat di panggul.
Selain itu, Mama juga bisa merasakan tanda sudah pembukaan berapa lewat intensitas kontraksi dan perubahan frekuensinya.
Pada beberapa kasus, Mama mulai menyadari adanya ciri-ciri pembukaan 3 saat kontraksi mulai terasa lebih sering dan nyerinya meningkat dibanding sebelumnya. Jika Mama merasa tanda-tanda ini semakin intens, ada kemungkinan proses persalinan sedang berjalan lebih cepat.
Cara Menghadapi dan Membantu Proses Pembukaan
Agar proses persalinan berjalan lancar, ada beberapa cara mempercepat pembukaan 1 ke 10 yang bisa Mama lakukan. Pertama, tetap tenang dan atur napas dengan ritme yang stabil agar otot tidak tegang.
Berjalan perlahan atau melakukan posisi jongkok dapat membantu mempercepat pelebaran leher rahim secara alami. Selain itu, pastikan Mama tetap terhidrasi dan mendapatkan dukungan emosional dari pasangan atau tenaga medis agar tetap tenang selama proses berlangsung.
Artikel Lainnya: 7 Makanan Pemicu Kontraksi agar Lancar Melahirkan
Kapan Harus ke Rumah Sakit?
Mama sebaiknya segera pergi ke rumah sakit ketika kontraksi sudah terasa teratur, kuat, dan muncul setiap 5 menit sekali, atau ketika air ketuban mulai pecah.
Jika Mama mengalami pendarahan banyak, demam, atau nyeri berlebihan, segera cari pertolongan medis. Mengenali ciri-ciri pembukaan sejak awal akan membantu Mama menentukan waktu yang tepat untuk bersiap menuju rumah sakit agar persalinan dapat berlangsung aman dan nyaman.
Dengan memahami setiap tahap pembukaan dan tanda-tandanya, Mama bisa lebih tenang dan tahu kapan waktu yang tepat untuk ke rumah sakit. Tetap jaga stamina dan fokus pada napas, Ma, karena setiap kontraksi membawa Mama semakin dekat dengan momen berharga bertemu Si Kecil.
Yuk, persiapkan proses persalinan dengan matang bersama para ahli! Unduh aplikasi hallobumil untuk memantau kehamilan dan menghitung HPL (Hari Perkiraan Lahir) dengan mudah.
Mama juga bisa bergabung dengan komunitas hallobumil untuk berdiskusi langsung dengan bidan dan sesama ibu hamil. Mama juga bisa bertukar cerita, dapat berbagai tips bermanfaat, hingga ikut event Hallobumil yang seru bersama ribuan Mama lainnya!






:strip_icc():format(webp)/hb-article/TmBwmXyvvc5fBmDgsYa09/original/0kram-saat-hamil-ini-solusinya.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/e9NZTASpd1tc42Z4Gx9iu/original/0makanan-pantangan-ibu-hamil.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/43Mtw78Lk1CKWAEEeYQRf/original/0kenaikan-berat-badan-selama-hamil-yang-normal.jpg)
