Artikel/Kehamilan/Menentukan Jenis Kelamin Bayi

Menentukan Jenis Kelamin Bayi

Diterbitkan pada 28 April 2025
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Cari tahu bagaimana menentukan jenis kelamin bayi, mulai dari metode medis, cara alami, hingga mitos yang beredar, dengan penjelasan medis yang akurat.
menentukan-jenis-kelamin-bayi

Ditulis oleh: dr. Theresia Rina Yunita

Menanti kehadiran si Kecil tentu menjadi momen paling membahagiakan, ya, Ma. Selain menyiapkan perlengkapan bayi, banyak juga Mama yang penasaran, kira-kira bayi yang sedang dikandung ini perempuan atau laki-laki, ya? Sebenarnya, ada berbagai cara yang bisa membantu Mama mengetahui jenis kelamin bayi, mulai dari metode medis sampai mitos-mitos yang berkembang di masyarakat. Yuk, kita bahas satu per satu!

Bagaimana Jenis Kelamin Bayi Ditentukan Secara Medis?

Secara ilmiah, jenis kelamin bayi ditentukan oleh kombinasi kromosom dari sperma dan ovum. Setiap sel telur dari Mama selalu membawa kromosom X, sedangkan sperma dari Papa bisa membawa kromosom X atau Y.

  • Jika sperma yang membuahi membawa kromosom X, bayi akan berjenis kelamin perempuan (XX).
  • Jika sperma yang membawa kromosom Y yang membuahi, bayi akan berjenis kelamin laki-laki (XY).

Jadi sebenarnya, dari saat pembuahan, jenis kelamin bayi sudah ditentukan, Ma! Hanya saja, kita baru bisa mengetahuinya secara pasti setelah beberapa minggu kehamilan.

Metode Alami dan Medis Menentukan Jenis Kelamin Bayi

Walaupun penentuan jenis kelamin terjadi saat pembuahan, beberapa metode alami dan medis dipercaya bisa meningkatkan kemungkinan mendapatkan bayi laki-laki atau perempuan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Metode shettles

Metode ini didasarkan pada teori bahwa sperma pembawa kromosom Y (laki-laki) lebih cepat tapi lebih lemah dibandingkan sperma pembawa kromosom X (perempuan). Jadi, jika Mama berhubungan seksual tepat saat ovulasi, peluang mendapat bayi laki-laki lebih besar. Sebaliknya, berhubungan beberapa hari sebelum ovulasi dipercaya meningkatkan peluang mendapatkan bayi perempuan.

2. Perubahan pH vagina

Kondisi pH di dalam vagina juga disebut-sebut berpengaruh. Lingkungan vagina yang lebih asam dikatakan lebih mendukung sperma X (perempuan), sementara lingkungan yang lebih basa mendukung sperma Y (laki-laki). Namun, bukti ilmiah untuk hal ini masih terbatas ya, Ma.

3. Teknik waktu berhubungan seksual

Menyesuaikan waktu berhubungan dengan siklus ovulasi Mama adalah salah satu teknik yang banyak digunakan. Selain membantu meningkatkan peluang hamil, teknik ini juga dipercaya bisa mempengaruhi jenis kelamin bayi.

Tes Medis untuk Mengetahui Jenis Kelamin Bayi

Kalau Mama ingin tahu jenis kelamin si Kecil dengan akurasi lebih tinggi, berikut beberapa tes medis yang bisa dilakukan:

1. USG kehamilan

Biasanya, jenis kelamin bayi bisa terlihat melalui USG saat usia kehamilan memasuki 18–22 minggu. Namun, akurasi tetap bergantung pada posisi bayi dan kondisi saat pemeriksaan.

2. Tes darah NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing)

Tes NIPT dilakukan untuk mendeteksi kelainan kromosom, namun secara tidak langsung juga bisa mengetahui jenis kelamin bayi dengan akurasi tinggi sejak usia kehamilan 10 minggu.

3. Amniosentesis

Tes ini dilakukan untuk mengecek kelainan genetik dengan mengambil sampel cairan ketuban. Karena bersifat invasif dan memiliki risiko kecil, amniosentesis biasanya hanya dilakukan jika ada indikasi medis, bukan sekadar untuk mengetahui jenis kelamin bayi.

Mitos Seputar Menentukan Jenis Kelamin Bayi

Selain cara-cara di atas, banyak juga mitos yang berkembang di masyarakat tentang cara menentukan jenis kelamin bayi. Yuk, kita lihat:

1. Makanan tertentu

Ada yang percaya kalau Mama banyak makan makanan asin dan daging, kemungkinan bayi laki-laki lebih besar. Sebaliknya, konsumsi produk susu dan sayuran dikaitkan dengan bayi perempuan. Namun, secara medis, ini belum terbukti ya, Ma.

2. Posisi hubungan intim

Beberapa posisi berhubungan dikaitkan dengan peluang mendapat bayi laki-laki atau perempuan. Tapi lagi-lagi, belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung teori ini.

3. Tanda-tanda fisik kehamilan

Bentuk perut, ngidam makanan tertentu, hingga kondisi kulit Mama selama hamil, sering dianggap tanda jenis kelamin bayi. Namun, semua perubahan tersebut lebih berkaitan dengan faktor hormon daripada jenis kelamin si Kecil.

Kapan Waktu Terbaik Mengetahui Jenis Kelamin Bayi?

Waktu paling ideal untuk mengetahui jenis kelamin bayi adalah saat pemeriksaan USG anatomi pada usia kehamilan 18–22 minggu. Pada usia ini, organ genital bayi sudah cukup berkembang untuk terlihat dengan jelas. Namun, ingat, Ma, kadang posisi bayi bisa membuat pemeriksaan sedikit lebih sulit.

Kalau Mama ingin tahu lebih cepat, tes NIPT bisa dilakukan sejak usia kehamilan 10 minggu, meski tes ini biasanya disarankan untuk alasan medis, bukan sekadar tahu jenis kelamin.

Apakah Menentukan Jenis Kelamin Bayi Aman?

Secara umum, menentukan jenis kelamin bayi melalui pemeriksaan medis seperti USG atau NIPT itu aman, Ma. Tapi perlu diingat, beberapa teknik tertentu seperti amniosentesis mengandung risiko dan hanya boleh dilakukan atas indikasi medis.

Dari sisi etis, banyak negara juga mengatur ketat soal prosedur yang bertujuan memilih jenis kelamin bayi untuk menghindari ketidakseimbangan populasi dan diskriminasi gender.

Jenis kelamin bayi sebenarnya sudah ditentukan sejak momen pembuahan. Meskipun ada banyak cara alami dan mitos yang berkembang, metode medis tetap menjadi pilihan paling akurat untuk mengetahui jenis kelamin si Kecil. Apapun hasilnya, laki-laki atau perempuan, yang terpenting adalah kesehatan Mama dan bayi tetap terjaga selama kehamilan, ya!

Mau tahu lebih banyak tentang kehamilan Mama? Yuk, download aplikasi Hallobumil sekarang juga! Dapatkan akses ke event online dan offline mengenai kehamilan, bergabung di komunitas WhatsAppHallobumilmulai dari program kehamilan, kehamilan trimester 1, 2, 3, hingga grup newborn 6 bulan ke atas. Semua ada di Hallobumil!

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
84
22
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Y

20minggu di USG posisi janin tengkurap,, apakah tidak papa?

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, tidak perlu khawatir ya karena posisi janin terus berubah hingga usia kehamilan 35 minggu. Jangan lupa untuk selalu berolahraga seperti wall squat, sering berjalan, yoga prenatal dan konsumsi makan gizi seimbang ya. :) ^sm

  • 0
D

gimana ya caranya agar bisa mengetahui jenis kelamin sidebay tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, untuk menentuan jenis kelamin Si Kecil biasanya sudah dapat dilakukan sejak usia kehamilan 20 minggu, kadang bahkan dapat ditentukan pada usia kehamilan 16 minggu. Penentuan jenis kelamin ini dilakukan dengan pemeriksaan ultrasonografi Ma :) ^lm

  • 0
EW

ingin tau jenis kelamin

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, untuk mengetahui jenis kelamin Si Kecil dapat dilakukan mulai dari usia kehamilan 16 minggu ya, Ma. Mama dapat konsultasi ke dokter kandungan untuk melakukan USG. Sehat selalu untuk Si Kecil dan keluarga ya, Ma. :) ^sm

  • 0
Linda Nurjanah

ingin tau jenis kelamin

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, untuk mengetahui jenis kelamin Si Kecil dapat dilakukan mulai dari usia kehamilan 16 minggu ya, Ma. Mama dapat konsultasi ke dokter kandungan untuk melakukan USG. Sehat selalu untuk Si Kecil dan keluarga ya, Ma. :) ^sm

  • 0
LA

cara membedakan jenis kelamin si kecil

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, mengetahui jenis kelamin itu belum dipastikan ya namun dapat dibantu dengan hasil USG setelah konsultasi ke dokter Ma. Mama dapat melakukan USG ke dokter kandungan mulai dari usia kehamilan 16 minggu ya, Ma. :) ^sm

  • 0

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image