Artikel/Pra Kehamilan/Tips Mendapatkan Anak Perempuan

Tips Mendapatkan Anak Perempuan

Diterbitkan pada 24 April 2025
Cari cara agar bisa hamil anak perempuan? Yuk, simak tips waktu berhubungan, pola makan, dan posisi yang bantu peluang punya anak perempuan! Selengkapnya di sini.
tips-mendapatkan-anak-perempuan

Banyak pasangan yang memiliki harapan terhadap jenis kelamin si Kecil sejak dalam kandungan, termasuk ingin mendapatkan anak perempuan. Meskipun jenis kelamin bayi ditentukan oleh kombinasi kromosom X dan Y dari sperma Papa, ternyata ada beberapa cara yang diyakini dapat meningkatkan peluang untuk memiliki anak perempuan, meski belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah.

Dalam artikel ini, Mama akan menemukan berbagai metode populer, baik alami maupun berdasarkan teori ilmiah, untuk mendapatkan anak perempuan. Yuk, kita bahas!

Apa yang Menentukan Jenis Kelamin Anak?

Jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom yang dibawa oleh sperma. Sel telur dari Mama selalu membawa kromosom X. Jika sperma Papa membawa kromosom X, maka bayi yang lahir berjenis kelamin perempuan (XX). Jika sperma membawa kromosom Y, maka bayi yang lahir adalah laki-laki (XY). Jadi secara teknis, jenis kelamin ditentukan oleh sperma, bukan Mama.

Cara yang Bisa Dilakukan untuk Mendapatkan Anak Perempuan

Meski secara medis jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom dari sperma Papa, beberapa teori menyebutkan bahwa waktu berhubungan intim, pola makan, hingga posisi bercinta bisa ikut memengaruhi peluangnya. Berikut ada beberapa cara yang bisa Papa dan Mama coba, lho!

1. Berhubungan 2–4 Hari Sebelum Ovulasi

Salah satu cara yang cukup populer untuk meningkatkan peluang mendapatkan anak perempuan adalah dengan berhubungan seksual 2–4 hari sebelum ovulasi. Menurut metode Shettles, sperma pembawa kromosom X (untuk anak perempuan) lebih tahan lama di dalam saluran reproduksi Mama dibandingkan sperma pembawa kromosom Y (untuk anak laki-laki). Sperma Y memang berenang lebih cepat, tapi usianya lebih pendek.

Jadi, jika Mama berhubungan beberapa hari sebelum ovulasi, sperma Y kemungkinan sudah mati saat sel telur dilepaskan. Sementara itu, sperma X yang lebih kuat masih bertahan dan siap membuahi sel telur, sehingga peluang punya bayi perempuan lebih tinggi.

Cara tahu waktu ovulasi:

  • Gunakan test pack ovulasi
  • Pantau perubahan lendir serviks

2. Posisi Berhubungan yang Dianjurkan

Posisi saat berhubungan juga bisa berpengaruh, lho, Ma, terutama kalau Mama sedang menjalani program hamil dengan harapan punya anak perempuan. Gunakan posisi misionaris (Mama di bawah) atau posisi dengan penetrasi dangkal.

Penetrasi yang dangkal memungkinkan sperma dilepas lebih dekat ke mulut vagina, yang cenderung lebih asam. Lingkungan asam ini kurang ramah bagi sperma Y, yang lemah terhadap kondisi seperti itu. Tapi sperma X lebih kuat dan mampu bertahan, sehingga kemungkinan membuahi sel telur lebih besar.

Selain itu, posisi ini membuat perjalanan sperma ke sel telur jadi lebih lambat, yang justru memberi keunggulan bagi sperma pembawa kromosom X. Hindari posisi yang terlalu dalam atau yang memungkinkan sperma langsung mencapai area serviks. Pilih waktu dan suasana yang rileks agar Mama dan Papa tetap nyaman menjalani prosesnya.

3. Menghindari Orgasme pada Mama

Beberapa teori menyebutkan bahwa jika Mama tidak mencapai orgasme saat berhubungan intim, kemungkinan untuk mendapatkan anak perempuan bisa meningkat. Ini karena orgasme pada perempuan bisa membuat lingkungan vagina lebih basa, yang cenderung menguntungkan sperma pembawa kromosom Y (laki-laki).

Sebaliknya, jika Mama tidak orgasme, lingkungan vagina tetap lebih asam, yang disebut-sebut lebih bersahabat untuk sperma X (perempuan) yang lebih tahan lama dalam kondisi tersebut. Teori ini memang belum sepenuhnya terbukti secara ilmiah, namun beberapa pakar menyebutkan bahwa pH vagina bisa memengaruhi pergerakan dan ketahanan sperma tertentu.

4. Kalender Ovulasi dan Perencanaan Waktu Berhubungan

Menghitung masa subur sangat penting. Jika Mama ingin anak perempuan, waktu berhubungan sebaiknya dilakukan beberapa hari sebelum ovulasi. Ini karena sperma Y tidak dapat bertahan lama dibanding sperma X. Gunakan tools kalender masa subur seperti di aplikasi Hallobumil untuk membantu prediksi ovulasi secara akurat.

5. Pola Makan untuk Mendukung Program Anak Perempuan

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa makanan tertentu dapat menciptakan lingkungan tubuh yang lebih asam, sehingga meningkatkan kemungkinan sperma X bertahan.

Makanan yang dianjurkan:

  • Produk susu (susu, keju)
  • Sayuran berdaun hijau
  • Buah-buahan asam (jeruk, lemon, stroberi)
  • Makanan tinggi kalsium dan magnesium

Makanan yang sebaiknya dibatasi:

  • Makanan tinggi sodium (garam)
  • Makanan tinggi potasium (pisang, kentang)

6. Mengonsumsi Produk Susu dan Makanan Berkalsium

Cara ini berkaitan dengan pola makan Mama sebelum konsepsi. Disebutkan bahwa perempuan yang lebih sering mengonsumsi makanan tinggi kalsium dan magnesium, seperti susu, yogurt, kacang-kacangan, dan sayuran hijau, memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan anak perempuan.

Penelitian dari Journal of Reproductive Medicine menyatakan bahwa pola makan sebelum kehamilan bisa sedikit memengaruhi jenis kelamin janin. Tapi perlu diingat, ini bukan jaminan ya, Mama! Yang penting tetap jaga pola makan sehat dan seimbang.

7. Mandi atau Berendam dengan Air Hangat Sebelum Berhubungan

Mama dan Papa juga bisa mencoba berendam air hangat sebelum berhubungan. Teori ini mengacu pada suhu tubuh yang sedikit lebih hangat bisa memperlambat sperma Y (pembawa laki-laki) yang lebih sensitif terhadap suhu. Sementara itu, sperma X (perempuan) dianggap lebih kuat dan tahan terhadap suhu.

Beberapa studi menyebutkan bahwa suhu tinggi bisa memengaruhi kualitas sperma, tapi efeknya dalam menentukan jenis kelamin masih perlu penelitian lebih lanjut. Meski begitu, mandi air hangat bisa jadi momen relaksasi juga, lho!

8. Teknik Medis: Preimplantation Genetic Diagnosis (PGD)

Jika Mama dan Papa benar-benar ingin menentukan jenis kelamin anak secara pasti, metode PGD atau IVF adalah satu-satunya cara ilmiah yang terbukti. Namun, prosedur ini cukup mahal, invasif, dan biasanya dilakukan untuk alasan medis, bukan hanya preferensi jenis kelamin.

Tips Tambahan dari Hallobumil

  • Pantau ovulasi secara rutin: Aplikasi Hallobumil punya fitur kalender ovulasi yang bisa membantu Mama menentukan waktu terbaik untuk berhubungan.
  • Konsultasikan dengan dokter: Sebelum mencoba metode apapun, pastikan Mama dan Papa dalam kondisi sehat dan subur.
  • Bersiap menerima apapun jenis kelamin si Kecil: Karena yang paling penting adalah anak yang sehat dan tumbuh dengan cinta.

Memiliki harapan terhadap jenis kelamin si Kecil adalah hal yang wajar. Namun, apapun hasilnya, yang terpenting adalah Mama dan bayi dalam kondisi sehat dan bahagia. Gunakan informasi di atas sebagai panduan, dan jangan ragu konsultasi dengan dokter jika Mama ingin menjalankan program hamil.

Mau merencanakan kehamilan atau cek masa subur? Yuk, download aplikasi Hallobumil sekarang! Mama juga bisa ikut berbagai event mengenai program kehamilan yang menarik, bergabung ke grup WhatsApp program kehamilan, Semua lengkap di Hallobumil!

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
4
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Saling Dukung dan Berbagi Cerita di Komunitas Program Hamil

Gabung komunitas Hallobumil dan temukan support, edukasi dan inspirasi di setiap langkah perjuanganmu
image