Apa itu Pregnancy Brain? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Pernahkah Mama merasa lebih sering lupa saat hamil? Misalnya, lupa menaruh kunci, lupa apa yang mau dibeli di supermarket, atau bahkan lupa sedang bicara tentang apa? Kalau iya, Mama tidak sendirian. Banyak ibu hamil mengalami hal yang sama, terutama di trimester ketiga. Fenomena ini sering disebut pregnancy brain, istilah yang menggambarkan perubahan daya ingat dan fokus selama kehamilan.

Tapi, apakah benar kehamilan bisa membuat Mama jadi lebih pelupa? Atau pregnancy brain trimester 3 hanya mitos yang berkembang di sekitar kita? Yuk, kita bahas lebih dalam berdasarkan penelitian ilmiah, supaya Mama tidak perlu lagi khawatir berlebihan dan bisa memahami perubahan yang terjadi dalam tubuh dengan lebih tenang.

Artikel lainnya: Hindari Hal Ini Saat Hamil Trimester Ketiga 

Apa Itu Pregnancy Brain?

Pregnancy brain adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi saat bumil mudah lupa, sulit fokus, atau gampang terdistraksi. Banyak Mama yang mengalami hal ini, terutama di trimester ketiga. Rasanya seperti otak sedang "berkabut" kadang mau mengingat sesuatu, tapi lupa begitu saja. Para peneliti mencoba mencari tahu apakah perubahan ini benar-benar terjadi karena kehamilan atau hanya perasaan subjektif.

Beberapa studi menunjukkan bahwa selama kehamilan, memang ada perubahan dalam struktur otak yang berkaitan dengan daya ingat dan fokus. Tapi, ada juga penelitian yang menemukan bahwa sebenarnya kemampuan otak Mama tetap baik, hanya saja ada banyak hal baru yang perlu dipikirkan, sehingga konsentrasi bisa terasa berbeda.

Artikel lainnya: 10 Tips Agar Bisa Tidur Nyenyak di Trimester Ketiga

Penyebab Pregnancy Brain di Trimester Ketiga

Ada beberapa faktor yang mungkin membuat ibu hamil menjadi pelupa, terutama saat memasuki trimester akhir:

1. Perubahan hormon

Saat hamil, tubuh mengalami lonjakan hormon seperti estradiol dan progesteron. Sebuah studi dalam jurnal Nature Neuroscience menemukan bahwa perubahan hormon ini berhubungan dengan berkurangnya volume materi abu-abu di otak. Ini adalah bagian otak yang berperan dalam pemrosesan informasi dan pengambilan keputusan. Jadi, ada kemungkinan perubahan ini jadi penyebab ibu hamil sering lupa.

2. Gangguan tidur

Menjelang akhir kehamilan, banyak Mama mengalami tidur yang kurang nyenyak akibat posisi yang semakin tidak nyaman, sering buang air kecil di malam hari, atau gangguan lain. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur yang buruk bisa berdampak pada fungsi kognitif, termasuk daya ingat dan fokus.

3. Perubahan struktur otak

Penelitian menggunakan pemindaian otak menunjukkan bahwa otak ibu hamil berubah saat hamil, terutama di bagian yang berhubungan dengan interaksi sosial dan pengasuhan. Ini bisa jadi alasan mengapa otak Mama lebih "berfokus" pada si kecil, sehingga aspek lain seperti daya ingat sedikit terpengaruh.

4. Beban pikiran yang lebih banyak

Kehamilan membawa banyak hal yang harus dipikirkan, mulai dari persiapan persalinan, kesehatan bayi, hingga perubahan dalam kehidupan setelah si kecil lahir. Dengan begitu banyak hal yang harus diperhatikan, wajar jika otak Mama perlu membagi fokus dan terkadang ada hal-hal kecil yang terlewat.

Artikel lainnya: Daftar Makanan Sehat untuk Ibu Hamil Trimester Ketiga

Pregnancy Brain Itu Nyata atau Hanya Mitos?

Jawabannya: pregnancy brain memang nyata, tapi tidak selalu berarti kemampuan otak menurun drastis. Beberapa studi menemukan efek kehamilan pada otak, dimana terjadi perubahan kecil dalam memori jangka pendek dan fokus.

Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa dalam uji kognitif, ibu hamil tetap bisa berpikir dengan baik, hanya saja mungkin lebih sulit untuk mengingat hal-hal kecil dibandingkan sebelum hamil. Artinya, pregnancy brain bukan sekadar mitos, tapi juga bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan berlebihan. Ini adalah bagian alami dari kehamilan yang akan membaik setelah melahirkan.

Cara Mengatasi Pregnancy Brain

Meskipun kondisi ini umum terjadi, ada beberapa cara yang bisa Mama lakukan untuk membantu meningkatkan daya ingat dan fokus:

• Prioritaskan tidur yang cukup: Usahakan tidur lebih awal dan cari posisi tidur yang nyaman agar tubuh lebih segar dan otak bisa berfungsi optimal.
• Jaga pola makan sehat: Nutrisi yang baik berperan penting dalam kesehatan otak. Pastikan asupan makanan mengandung omega-3, protein, serta vitamin dan mineral yang cukup.
• Buat catatan atau pengingat: Mama bisa mencatat hal-hal penting di ponsel atau buku agenda supaya tidak lupa.
• Lakukan aktivitas yang merangsang otak: Membaca, mengisi teka-teki silang, atau bermain permainan strategi bisa membantu menjaga fungsi otak tetap aktif.
• Kelola stres dengan baik: Yoga prenatal, meditasi, atau sekadar berbicara dengan pasangan dan keluarga bisa membantu mengurangi stres yang mungkin berdampak pada daya ingat Mama.

Artikel lainnya: Kebutuhan Zat Gizi Ibu Hamil Trimester Ketiga

Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Jika dampak pregnancy brain pada ibu hamil sampai mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan disertai gejala lain seperti pusing hebat, sulit berbicara, atau bingung ekstrem, segera konsultasikan dengan dokter. Bisa jadi ada penyebab lain yang perlu diperiksa lebih lanjut.

Pregnancy brain memang nyata dan bisa terjadi karena perubahan hormon, kurang tidur, serta perubahan struktur otak selama kehamilan. Namun, kondisi ini biasanya bersifat sementara dan akan membaik setelah melahirkan.

Dengan pola hidup sehat dan manajemen stres yang baik, Mama bisa tetap menjaga fokus dan daya ingat selama kehamilan. Jangan lupa, tubuh Mama sedang bekerja keras untuk si kecil, jadi wajar kalau ada sedikit perubahan di sana-sini!

Jika Mama ingin mengetahui lebih banyak informasi seputar tips kehamilan, gabung komunitas Hallobumil dan download aplikasinya sekarang, yuk! Ada banyak edukasi yang berguna untuk mendukung perjalanan Mama dan buah hati langsung dari para ahli. Yuk, ikuti berbagai event seru di HalloBumil!