Kapan Bayi Mulai Berjalan? Ini Usia Normal, Tanda Siap, dan Tips Melatihnya
:strip_icc():format(webp)/hb-article/5WMXdU-pxyWo9IhgazM6U/original/773week-48-day-2-usia-berapa-anak-bisa-berjalan.jpg)
Setiap bayi memiliki perkembangan yang unik, termasuk saat belajar berjalan. Tentu saja, Mama perlu memahami bagaimana si kecil mulai berjalan agar proses belajarnya lebih baik.
Artikel ini akan membahas umur berapa bayi bisa berjalan, hingga cara melatih bayi berjalan, hingga kapan Mama perlu berkonsultasi dengan dokter.
Artikel lainnya: Perkembangan Bayi 0–12 Bulan Bulan demi Bulan
Kapan Bayi Mulai Belajar Berjalan? (Usia Normal)
Usia bayi mulai berjalan biasanya ialah 9–12 bulan, namun ada rentang yang masih dianggap normal. Beberapa bayi mungkin mengambil langkah pertama mereka di usia 9 bulan, sementara yang lain baru berjalan mandiri di usia 15–18 bulan.
Hal yang penting Mama ketahui adalah setiap bayi berkembang dengan kecepatannya masing-masing. Selama bayi sehat dan milestone perkembangan lainnya tercapai, variasi usia berjalan biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Berikut rincian tahap-tahap perkembangan motorik bayi berjalan yang perlu Mama tahu:
- Mulai berdiri dengan bantuan: Biasanya terjadi pada usia 8–10 bulan. Pada tahap ini, bayi mulai menarik tubuhnya dari posisi duduk ke posisi berdiri dengan memegang tangan Mama atau benda di sekitarnya.
- Cruising atau berjalan sambil berpegangan: Biasanya muncul sekitar usia 9–12 bulan. Bayi akan memegang furnitur atau meja sebagai penyangga saat bergerak.
- Langkah pertama tanpa bantuan: Umumnya muncul antara usia 9–15 bulan. Pada tahap ini, bayi mulai mencoba melepaskan pegangan dan melangkah sendiri walaupun hanya beberapa langkah.
Beberapa bayi mungkin baru nyaman berjalan mandiri mendekati usia 18 bulan, dan ini masih termasuk batas normal. Yang terpenting adalah Mama terus mengamati perkembangan bayi secara keseluruhan, termasuk kemampuan duduk, merangkak, dan kemampuan motorik lainnya.
Artikel lainnya: Merangkak, Berdiri, dan Berjalan, Mana Yang Duluan?
Tanda Bayi Siap Belajar Berjalan
Mama mungkin penasaran, kapan bayi bisa berjalan? Ada beberapa tanda yang menunjukkan kapan bayi mulai siap belajar berjalan:
- Mulai menarik tubuh ke posisi berdiri: Bayi mulai mencoba berdiri dari posisi duduk atau merangkak dengan memegang tangan Mama atau benda di sekitarnya.
- Berlatih berdiri sendiri: Tanda bayi siap berjalan ini diperlihatkan dengan bayi yang mulai bisa berdiri beberapa detik sebelum jatuh. Hal ini menandakan otot kaki dan inti tubuh mulai kuat.
- Cruising atau berjalan sambil berpegangan: Bayi akan mulai bergerak di sekitar furnitur sambil memegangnya sebagai penopang. Ini membantu koordinasi gerakan kaki dan tangan.
- Mulai berjalan dengan bantuan: Beberapa bayi akan berjalan dengan menggenggam tangan Mama atau menggunakan mainan dorong yang stabil.
- Perubahan perilaku dan energi: Bayi mungkin terlihat lebih aktif, mudah penasaran, dan memiliki energi lebih saat berlatih berdiri atau melangkah. Hal ini menandakan perkembangan motorik kasar yang semakin matang.
Faktor yang Mempengaruhi Bayi Cepat atau Lambat Berjalan
Perkembangan berjalan bayi dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari dalam tubuh bayi maupun lingkungan sekitarnya. Berikut beberapa faktor yang umum memengaruhi:
- Faktor genetik: Beberapa bayi mungkin mewarisi pola perkembangan yang lebih cepat atau lebih lambat dari orang tua.
- Usia lahir (prematur): Bayi yang lahir prematur biasanya menjadi penyebab bayi telat berjalan, karena beberapa aspek perkembangan masih menyesuaikan dengan usia kehamilan yang seharusnya.
- Nutrisi dan kesehatan tulang/otot: Kebutuhan gizi yang tercukupi, termasuk vitamin D, kalsium, dan protein, berperan penting dalam memperkuat tulang dan otot. Kekurangan nutrisi tertentu bisa memengaruhi kemampuan bayi berjalan.
- Kesempatan latihan fisik: Bayi yang sering bermain di lantai, merangkak, dan berdiri cenderung lebih cepat menguasai kemampuan berjalan. Kesempatan eksplorasi sangat membantu koordinasi dan kekuatan otot.
- Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi kesehatan atau gangguan neurologis dapat memengaruhi kemampuan motorik bayi. Jika ada kekhawatiran khusus, Mama sebaiknya berkonsultasi dengan dokter anak.
Cara Melatih Bayi Agar Cepat Berjalan
Mama bisa melakukan beberapa cara melatih bayi berjalan:
- Memberikan waktu bermain di lantai: Biarkan bayi bermain di lantai untuk memperkuat otot-otot inti tubuh dan kaki. Aktivitas sederhana seperti merangkak atau berguling juga sangat bermanfaat.
- Mendukung bayi berdiri: Mama bisa membantu bayi berdiri dengan memegang pinggul atau tangan saat latihan. Dorongan ringan akan meningkatkan rasa percaya diri bayi.
- Mendorong bayi “cruise” di sekitar furnitur: Biarkan bayi bergerak sambil berpegangan pada meja atau kursi yang aman. Stimulasi bayi belajar berjalan ini melatih keseimbangan dan koordinasi.
- Menggunakan mainan dorong yang stabil: Mainan dorong bisa membantu bayi melangkah dengan dukungan tambahan. Pastikan mainan cukup stabil dan aman agar tidak mudah terjatuh.
- Menciptakan ruang bermain yang aman: Pastikan area bermain bebas dari benda tajam atau berbahaya, sehingga bayi dapat mengeksplorasi dengan aman.
Catatan: Hindari penggunaan baby walker karena dapat membahayakan bayi dan justru menghambat perkembangan berjalan alami.
Dengan latihan yang konsisten dan suasana yang menyenangkan, bayi akan lebih cepat menguasai kemampuan berjalan tanpa merasa tertekan.
Artikel lainnya: Stimulasi Tepat untuk Melatih Bayi Merangkak
Kapan Perlu Khawatir?
Walaupun setiap bayi memiliki ritme perkembangan masing-masing, Mama sebaiknya memperhatikan tanda-tanda berikut:
- Bayi belum menunjukkan tanda berdiri atau cruising setelah usia 12 bulan.
- Bayi belum berjalan mandiri pada usia 18 bulan.
- Ada kelainan bentuk kaki atau tungkai, kelemahan otot yang mencolok, atau kehilangan kemampuan motorik yang sebelumnya dimiliki.
- Bayi tidak mencapai milestone lain seperti duduk tanpa bantuan atau merangkak sesuai usia.
Jika Mama menemukan kondisi-kondisi tersebut, berkonsultasilah dengan dokter anak untuk evaluasi lebih lanjut. Intervensi dini akan membantu bayi berkembang dengan optimal.
Setiap bayi memiliki perjalanan perkembangan yang unik, termasuk saat belajar berjalan. Rentang usia normal bayi mulai berdiri dan melangkah cukup bervariasi, dan itu wajar.
Wajar Mama bertanya ingin mengetahui normalnya bayi berjalan usia berapa, namun ingatlah bahwa yang terpenting adalah kesehatan dan kenyamanan bayi, bukan kecepatan dibandingkan bayi lain.
Memberikan cinta, dukungan, dan stimulasi yang tepat akan membuat perjalanan belajar berjalan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi Mama dan buah hati.
Yuk, belajar lebih banyak seputar perawatan si Kecil di aplikasi Hallobumil! Jangan lupa gabung komunitas Hallobumil supaya bisa sharing dengan Mama lainnya, ya!
Dapatkan informasi terpercaya seputar parenting digital dan perkembangan anak langsung dari ahlinya di halaman event Hallobumil.




sekarang anak saya umur 10 bulan udh bisa berdiri tapi blm m tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, Si Kecil biasanya merangkak di umur 7-12 bulan ya, Ma. Untuk lebih jelasnya bisa dikonsultasikan ke dokter ya. :) ^sm
- 0

Anak aku usia 12bln sudah bisa berdiri dari duduk namun untu tampilkan selengkapnya
- 0
Hai Mama, hal tersebut tidak dapat dipastikan ya. Mama dapat berkonsultasi ke dokter terkait dengan perkembangan Si Kecil. :) ^sm
- 0

:strip_icc():format(webp)/hb-article/o7jCGocZocavUFWpZEDx4/original/349apakah-asi-mama-cukup-untuk-si-kecil-by-buritora-shutterstock.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/r4I9cSAfdyIP6TxoGimD3/original/350peran-ayah-saat-ibu-berisitirahat-pasca-melahirkan-by-paulaphoto-shutterstock.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/j90O2i5oTBWo6UpkmCHAh/original/346bagaimana-mengetahui-apakah-bayi-cukup-asi-by-atstock-productions-shutterstock.jpg)