Merangkak, Berdiri, dan Berjalan, Mana Yang Duluan?
:strip_icc():format(webp)/hb-article/M_eXSAHWiFKKPmjp7Ka57/original/395berdiri-merangkak-berjalan-mana-yang-duluan---dr.jpg)
dr. Jessica Florencia
Setiap bayi itu begitu berbeda. Ini merupakan suatu mantra yang harus terus-menerus Mama dan Papa tanamkan di dalam pikiran dan hati. Pasalnya, ketika mulai berbicara mengenai perkembangan anak, setiap anak memiliki waktunya sendiri dalam mencapai tahapan perkembangannya .Termasuk dalam hal merangkak, berdiri, dan berjalan.
Setiap anak memiliki waktunya sendiri dan tahapannya sendiri. Ada anak-anak yang tidak melewati tahapan merangkak, ada anak-anak yang mulai berjalan dengan cepat, ada anak-anak yang baru mulai dapat duduk pada usia 9 bulan. Selama Mama dan Papa tetap memberikan stimulasi yang tepat dan sesuai dan Si Kecil tetap memberikan respon, maka tidak ada masalah dalam perkembangan Si Kecil.
Tidak selalu tahapan dalam berjalan harus didahului dengan merangkak, dan ada juga anak-anak yang lebih pesat dalam perkembangan kemampuan berbahasa namun perkembangan motorik kasarnya lebih lambat. Atau, ada juga yang sudah dapat berjalan dengan lancar pada usia 9 bulan, namun kemampuan motorik halusnya berkembang dengan lebih lambat. Dan yang perlu diingat adalah bahwa perkembangan kemampuan motorik kasar dan motorik halus sama sekali tidak berhubungan dengan kecerdasannya.
Ada rentang yang luas untuk perkembangan yang harus dicapai oleh Si Kecil. Selama Si Kecil masih ada dalam rentang tersebut, maka Mama dan Papa tidak perlu terlalu panik, namun tetap perlu memantau dan memberikan stimulasi yang tepat. Misalnya, untuk kemampuan duduk, merangkak, berdiri, dan berjalan; ketika Si Kecil terlalu sering digendong dan tidak diberikan kesempatan untuk duduk, merangkak, dan berdiri, maka ia akan mengalami kesulitan untuk mengembangkan kemampuan tersebut, yang diperlukan untuk melatih tubuh bagian bawahnya untuk belajar berjalan.
Jadi, pastikan bahwa Mama dan Papa tetap memantau, memberikan stimulasi dengan bermain dan membersamai Si Kecil, dan segera menghubungi dan mengunjungi Dokter Anak jika terdeteksi adanya keterlambatan dalam perkembangan Si Kecil. Selamat membersamai Si Kecil ya Ma dan Pa! (JF)