Kapan Harus Memeriksa Penglihatan Bayi Setelah Lahir?
:strip_icc():format(webp)/hb-article/D6FVIczzKGV4fn6EQsi3e/original/681week-300-kapan-harus-memeriksa-penglihatan-bayi-setelah-lahir.jpg)
dr. Marlene Abigail
Apakah Si Kecil yang baru lahir membutuhkan pemeriksaan penglihatan sekalipun tidak tampak kelainan? Ya, ternyata perlu, lho, Ma.
Pemeriksaan penglihatan adalah salah satu skrining yang penting dan perlu dilakukan pada Si Kecil. Mengapa, kapan, dan apa yang diperiksa? Mari kita simak ulasannya.
Mengapa pemeriksaan penglihatan pada Si Kecil itu penting?
Sebagian besar gangguan penglihatan dan penyakit mata pada Si Kecil tidak terlihat dari luar dan tidak menimbulkan nyeri, sehingga Si Kecil tidak tampak terganggu. Pemeriksaan penglihatan ini bertujuan untuk menemukan gangguan penglihatan dan penyakit mata lebih dini sehingga dapat diterapi dengan lebih cepat.
Pada sebagian kasus, pemeriksaan penglihatan juga membantu menemukan penyakit sistemik dengan lebih cepat karena penyakit tersebut menyebabkan kelainan pada mata.
Gangguan penglihatan penting untuk segera diterapi karena apabila dibiarkan, dapat menyebabkan:
- Keterlambatan perkembangan
Gangguan penglihatan menyebabkan Si Kecil tidak dapat melihat dengan jelas serta tidak dapat menggerakkan bola mata dengan baik. Si Kecil juga tidak dapat memfokuskan penglihatan dengan baik, yang bisa berakibat pada kesulitan belajar nantinya. - Kebutaan
Beberapa penyakit mata pada Si Kecil berpotensi menyebabkan kebutaan apabila dibiarkan. Terapi yang lebih dini sangat berpengaruh terhadap keselamatan penglihatan Si Kecil seumur hidupnya. - Sakit berat, bahkan kematian
Penyakit mata, misalnya kanker, dapat menyebabkan sakit berat bahkan kematian, walaupun kasus ini lebih jarang terjadi. Intervensi dini akan sangat meningkatkan harapan kesembuhan Si Kecil.
Tidak semua gangguan mata pada bayi baru lahir memerlukan terapi, karena sebagian akan hilang dengan sendirinya. Namun, sekitar 2 sampai 3 dari 10.000 bayi lahir dengan masalah pada mata yang membutuhkan terapi.
Kapan Si Kecil harus diperiksa setelah lahir?
Menurut American Academy of Pediatrics, penglihatan Si Kecil harus diperiksa dalam satu bulan pertama setelah lahir.
Pemeriksaan mata dapat dilakukan oleh dokter atau dokter anak saat kunjungan rutin untuk vaksinasi. Kemudian, Si Kecil yang berisiko tinggi mengalami penyakit mata perlu dirujuk ke dokter mata yang berpengalaman menangani mata anak.
Bayi yang memiliki risiko ini, antara lain:
- Lahir sangat prematur (lahir pada usia kehamilan 34 minggu atau kurang, atau berat lahir kurang dari 1.500 gram).
- Memiliki anggota keluarga yang mengalami katarak sejak lahir, retinoblastoma, penyakit metabolik dan genetik, juling, dan mata malas (amblyopia).
Penglihatan Si Kecil terus berkembang setelah lahir. Oleh karena itu, penglihatan Si Kecil perlu diperiksa kembali secara berkala pada usia 6–12 bulan, 1–3 tahun, 4–5 tahun, 6 tahun, dan seterusnya.
Selain itu, penglihatan Si Kecil perlu diperiksa apabila Si Kecil tidak dapat mengikuti objek dengan matanya pada usia 3 bulan.
Apa saja yang diperiksa?
Selama pemeriksaan penglihatan Si Kecil, dokter akan mengecek hal-hal berikut ini:
- Riwayat keluarga, adakah yang mengalami penyakit mata dan gangguan penglihatan.
- Dengan menggunakan senter, dokter akan memeriksa kelopak mata dan bola mata: apakah ukuran pupil sama besar, apakah kelopak mata dalam keadaan baik, apakah ada tanda-tanda infeksi, apakah bulu mata tumbuh dengan normal, dan apakah refleks kedip mata baik.
- Gerakan kedua bola mata.
- Dengan menggunakan alat khusus bernama oftalmoskopi, dokter akan memeriksa red reflex untuk mendeteksi adanya penyakit mata, seperti katarak, glaukoma, retinoblastoma, masalah pada retina, dan penyakit sistemik lain yang menimbulkan gejala pada mata.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk menanyakan kepada dokter tentang kondisi mata Si Kecil saat kunjungan ke dokter. Semoga bermanfaat ya, Ma!