Cara Merawat Luka Operasi Caesar agar Cepat Sembuh
:strip_icc():format(webp)/hb-article/0g0hAHxNLQvsYlLMorpJ8/original/hf2oq7cnraenu7yon1dc6vjq66gabrhw.png)
Ditulis oleh: Redaksi Hallobumil
Operasi caesar (C-Section) menjadi pilihan ketika Mama terlalu berisiko untuk melahirkan secara normal. Mulai dari persiapan operasi caesar hingga perawatan pascaoperasi butuh perhatian ekstra, salah satunya dalam merawat luka bekas sayatan yang rentan infeksi. Supaya Mama dapat pulih dengan baik, simak panduan perawatan luka operasi caesar berikut ini ya!
Artikel lainnya: Hal-Hal yang Perlu Diketahui Seputar Operasi Caesar
Proses Penyembuhan Luka Caesar
Ada tiga tahapan proses penyembuhan luka operasi caesar. Mama bisa perhatikan perubahan pada bekas sayatan hingga luka membentuk jaringan parut. Berikut penjelasan masing-masing fasenya.
1. Tahap Peradangan
Proses ini berlangsung selama beberapa hari pertama setelah operasi caesar. Perdarahan telah berhenti dan sel darah putih berkumpul di lokasi sayatan untuk menghindari infeksi pada luka operasi caesar. Bila Mama perhatikan, bekas luka akan terlihat kemerahan dan sedikit membengkak.
2. Tahap proliferatif
Pada proses penyembuhan luka operasi caesar selanjutnya Ma, terjadi pertumbuhan sel yang super cepat. Fase ini berlangsung selama 3-4 minggu setelah tahap peradangan.
Kolagen atau protein penyusun jaringan ikat di kulit akan berkumpul di sekitar luka. Ini bertujuan untuk memperkuat dan menyatukan bagian kulit yang terbuka. Kemudian, pembuluh darah baru juga akan terbentuk. Tahapan ini selesai, bila luka operasi Mama mulai menebal jika disentuh dan berubah warna keputihan (lebih terang dari warna kulit sekitarnya).
3. Tahap perbaikan
Sekitar 6-8 minggu setelah kelahiran bayi, sayatan operasi caesar Mama seharusnya sudah sembuh total. Tanda-tanda luka dalam operasi caesar sembuh meliputi rasa nyeri sudah berkurang, luka luar sudah mengering dan tertutup, tidak terjadi demam, bekas luka memucat dan datar, serta perdarahan vagina berkurang.
Mama sudah bisa kembali melakukan sebagian besar aktivitas normal secara bertahap, seperti berolahraga, mengemudi, dan mengangkat barang yang lebih berat dari bayi. Mengetahui proses pemulihan sangatlah penting untuk Mama, Papa, maupun pengasuh. Ini bertujuan agar perawatan luka operasi caesar yang dilakukan sesuai dengan setiap fase penyembuhan dan luka dapat sembuh secara optimal.
Artikel Lainnya: Tanda-tanda Melahirkan Sudah Dekat yang Perlu Mama Sadari
Cara Merawat Luka Operasi Caesar
Selama opname, luka bekas operasi akan ditangani oleh tenaga medis, baik dokter maupun perawat. Namun menjelang kepulangan, perawatan akan diserahkan sepenuhnya kepada Mama dan pengasuh.
Dokter atau perawatan akan memberikan arahan mengenai perawatan luka operasi caesar di rumah agar luka tidak infeksi dan cepat pulih. Berikut langkah-langkah merawat luka bekas operasi caesar yang perlu Mama dan Papa ketahui.
1. Gunakan obat yang diresepkan dokter
Dalam mendukung proses penyembuhan, dokter akan meresepkan obat oral maupun topikal kepada Mama, meliputi:
- Obat minum atau salep antibiotik yang mengandung Gentamicin, Mupirocin, Bacitracin untuk mencegah infeksi.
- Salep penyembuh luka operasi caesar yang mengandung Dexpanthenol, Centella asiatica, atau bahan aktif lainnya yang mendukung regenerasi kulit dan mengurangi gatal.
- Obat minum antinyeri yang mengandung Paracetamol atau Ibuprofen.
- Salep antijaringan parut yang boleh diberikan ketika luka sudah benar-benar kering dan tertutup.
Menurut penelitian pada Journal of Wound Care tahun 2022, mengoleskan minyak zaitun pada luka yang sudah kering dapat mengurangi rasa nyeri dan mempercepat penyembuhan kulit.
2. Jaga area luka tetap bersih
Agar luka tetap bersih, Mama tetap harus mandi setidaknya sekali sehari. Namun pastikan, luka tidak digosok selama mandi. Setelah selesai, tepuk-tepuk pelan area luka dengan handuk bersih agar kembali kering. Jangan lupa untuk mengganti perban secara rutin, terutama jika perban basah atau tampak kotor.
3. Hindari melepas steri-strip
Perawatan luka operasi caesar yang perlu Mama patuhi adalah tidak melepas steri strip, yakni plester khusus berbentuk strip kecil untuk menutup luka operasi. Ini karena plester akan terlepas dengan sendirinya dalam 5-7 hari. Jika Mama mendapati plester masih menempel di hari ketujuh, segera ke dokter untuk membantu melepaskan plester.
4. Jangan dulu olahraga
Selama masa pemulihan, Mama harus fokus untuk beristirahat agar bekas luka cepat membaik. Hindari aktivitas yang membuat tubuh membungkuk, memutar, mengangkat berat, atau melakukan gerakan tiba-tiba, seperti berolahraga.
Meski tidak boleh berolahraga, Mama tetap bisa aktif dengan berjalan-jalan mendorong si Kecil dengan stroller. Tujuannya, untuk menjaga aliran darah tetap lancar dan mencegah pembekuan darah
5. Cek ke dokter
Pemeriksaan ke dokter kandungan perlu Mama lakukan 3 minggu pascaoperasi. Seberapa banyak Mama perlu cek ke dokter bisa berbeda-beda, bergantung kondisi kesehatan Mama. Jadi, bicarakan dengan dokter dan atur jadwal pengecekan secara rutin.
6. Konsumsi makanan bernutrisi
Penyembuhan tubuh dari luka tidak hanya bergantung dari obat, tapi juga nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Jadi, Mama harus ikuti diet yang dianjurkan oleh dokter, salah satunya dengan meningkatkan asupan makanan kaya protein.
Artikel Lainnya: Perlengkapan Wajib Menghadapi Persalinan Caesar
Tanda-Tanda Luka Caesar Bermasalah
Setelah operasi, wajar bila luka caesar mengalami pembengkakan, kemerahan, dan nyeri. Kadang, cairan bening juga merembes keluar dari luka. Meski begitu, Mama tetap perlu waspada terhadap berbagai gangguan, salah satunya infeksi. Bila mengalami tanda yang disebutkan di bawah, segera periksakan diri ke dokter ya, Ma.
- Pembengkakan, kemerahan, dan nyeri tidak kunjung membaik malah semakin bertambah parah, disertai keluar cairan kekuningan berbau dari luka.
- Perdarahan pada vagina tidak kunjung berhenti.
- Kaki membengkak dan terasa nyeri.
- Terjadi demam hingga 38° Celcius, tubuh menggigil, dan berkeringat bisa jadi ciri infeksi pada luka caesar bagian dalam.
- Nyeri otot, selera makan menurun, kelelahan, dan sulit konsentrasi.
Tanda-tanda di atas mungkin tidak langsung muncul pascaoperasi, bisa jadi muncul dalam kurun 30 hari setelahnya. Jadi, perlu perhatian besar dari Mama, Papa, dan pengasuh dalam perawatan luka operasi caesar.
Artikel Lainnya: Perbandingan Biaya Persalinan Normal vs. Caesar 2025
Tips Agar Luka Caesar Cepat Kering
Agar luka operasi cepat mengering, Mama bisa mengikuti beberapa langkah berikut.
- Membiarkan bekas luka terkena udara: Sebisa mungkin biarkan bekas luka terbuka karena udara membantu luka cepat mengering.
- Gunakan pakaian terusan yang longgar: Pilihan pakaian sangat berpengaruh dengan proses pemulihan luka. Pasalnya, pakaian sempit sering kali menggesek luka dan membuat luka kembali terbuka.
- Jangan membiarkan luka basah dalam waktu lama: Setelah mandi atau dibersihkan, segera keringkan luka dengan handuk bersih atau mengipasinya.
- Hindari menggaruk bekas luka: Luka yang mulai mengering biasanya akan terasa sangat gatal, Ma. Akan tetapi, jangan digaruk karena bisa menimbulkan luka dan memperlambat proses penyembuhan.
Selain mengikuti tips di atas, Mama juga perlu memperhatikan pilihan makanan, menghindari stres, minum air putih yang cukup, dan cukup istirahat. Perubahan gaya hidup ini bisa membantu luka caesar cepat kering.
Artikel Lainnya: Apa Itu Gentle Birth dan Bagaimana Cara Mempersiapkannya?
Bekas Luka Caesar dan Perawatan Jangka Panjang
Bekas luka akan tetap ada sekalipun Mama mengikuti perawatan. Namun tampilannya akan jauh lebih baik jika perawatan dilakukan secara rutin.
Mama bisa melakukan perawatan bekas luka operasi caesar yang sudah sembuh dengan memberi pijatan. Gunakan jari untuk memijat lembut area bekas luka selama 5-10 menit per hari. Pijatan ini bertujuan untuk melunakkan jaringan parut, meningkatkan sirkulasi darah, dan mengurangi ukuran keloid.
Mama juga bisa mengoleskan krim untuk memudarkan bekas luka selama 3-6 bulan setelah luka mengering. Hindari paparan sinar matahari langsung karena luka bisa jadi lebih gelap dibanding warna kulit sekitarnya. Durasi penggunaan beberapa obat untuk memperbaiki tampilan luka mungkin perlu waktu lebih lama. Konsultasikan ke dokter agar perawatannya efektif.
Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?
Konsultasi ke dokter tidak hanya dilakukan ketika luka operasi caesar mengalami infeksi, seperti demam, luka mengeluarkan cairan berbau, dan nyeri parah. Namun Mama diwajibkan untuk melakukan pengecekan rutin setelah seminggu, 10 hari, dan seterusnya sesuai dengan anjuran dokter.
Tidak hanya untuk memantau pemulihan dari luka operasi, pemeriksaan juga meliputi edukasi penggunaan kontrasepsi, menyusui, dan keamanan aktivitas fisik, termasuk olahraga dan hubungan seks.
Artikel Lainnya: Kondisi yang Mengharuskan Ibu Hamil untuk Operasi Caesar
Yuk Mama, unduh aplikasi Hallobumil untuk sekarang dan gabung dengan komunitasnya Layanan Whatsapp. Mama bisa mendapatkan edukasi seputar merawat bayi dan sharing dengan ribuan Mama lainnya.
Ikuti event Hallobumil, dari kelas persiapan pasca lahiran sampai sesi ngobrol bareng ahli. Mama bisa pilih event online atau datang langsung, seru banget! Yuk, jadikan perjalanan kehamilan lebih tenang dan terarah.