Artikel/Pasca Kehamilan/Asi Tetap Lancar Saat Puasa Ini Tips Ibu Menyusui

ASI Tetap Lancar saat Puasa? Ini Tips Ibu Menyusui!

Diterbitkan pada 06 Maret 2025
Ibu menyusui tetap bisa puasa tanpa khawatir ASI menurun! Simak tips menjaga produksi ASI tetap deras selama Ramadan agar bayi tetap tercukupi nutrisinya.
asi-tetap-lancar-saat-puasa-ini-tips-ibu-menyusui

Puasa merupakan ibadah yang dijalankan oleh banyak umat Muslim, termasuk para ibu menyusui. Namun, banyak yang bertanya-tanya, apakah berpuasa aman bagi Mama yang sedang menyusui? Apakah produksi ASI bisa tetap lancar saat berpuasa? Artikel ini akan membahas secara ilmiah bagaimana puasa dapat memengaruhi produksi ASI Mama dan memberikan tips agar ASI lancar saat puasa.

Bolehkah Ibu Menyusui Berpuasa?

Secara medis, ibu menyusui boleh berpuasa jika kondisi tubuhnya tetap sehat dan produksi ASI tidak terganggu. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa tidak serta-merta mengubah komposisi makronutrien dalam ASI, seperti kandungan karbohidrat, protein, dan lemak. Artinya, dalam kondisi normal, kualitas ASI tetap terjaga meskipun Mama berpuasa.

Sebuah studi yang dilakukan terhadap ibu menyusui yang berpuasa saat Ramadan menemukan bahwa tidak ada perbedaan signifikan dalam kandungan energi ASI dibandingkan dengan ibu yang tidak berpuasa.

Selain itu, pertumbuhan bayi yang menerima ASI dari ibu yang berpuasa juga tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam keadaan sehat, tubuh dapat menyesuaikan diri dengan puasa tanpa memengaruhi kandungan ASI secara drastis.

Penyebab Produksi ASI Menurun Saat Puasa

Meskipun kualitas ASI umumnya tetap terjaga, beberapa faktor bisa menyebabkan produksinya menurun saat berpuasa:

  1. Kurangnya asupan cairan: Dehidrasi akibat kurang minum saat sahur dan berbuka dapat mengurangi produksi ASI Mama.
  2. Penurunan cadangan energi: Jika asupan kalori Mama tidak mencukupi, tubuh akan menggunakan cadangan energi, yang dapat memengaruhi produksi ASI.
  3. Stres dan kelelahan: Kurang istirahat dan stres akibat perubahan pola makan dapat menghambat hormon oksitosin yang berperan dalam produksi ASI.
  4. Perubahan pola menyusui: Jika frekuensi Mama ketika menyusui atau memompa ASI berkurang, tubuh bisa menyesuaikan dengan menurunkan produksi ASI.

Artikel lainnya: Bagaimana Mengetahui Pompa ASI yang Dipilih Sudah Sesuai?

Tips Agar ASI Tetap Lancar Saat Puasa

Susu ASI Lancar saat Puasa

Jika Mama memutuskan untuk tetap berpuasa, ada beberapa langkah cara menjaga produksi ASI saat Ramadan supaya si kecil tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup.

1. Pastikan asupan cairan yang cukup

Saat berbuka dan sahur, pastikan Mama mengonsumsi cukup cairan. Idealnya, minumlah sekitar 8-12 gelas air putih dalam periode antara berbuka hingga sahur. Selain itu, mengonsumsi makanan dengan kadar air tinggi, seperti buah dan sup, juga bisa membantu menjaga hidrasi tubuh.

2. Konsumsi makanan bergizi seimbang

Makanan pelancar ASI saat puasa biasanya mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral. Karbohidrat kompleks, seperti nasi merah dan gandum, dapat membantu memberikan energi yang bertahan lebih lama. Protein dari daging, telur, dan kacang-kacangan juga penting untuk mempertahankan stamina dan produksi ASI.

3. Menyusui atau memompa ASI secara teratur

Agar ibu menyusui puasa tetap memiliki ASI deras, tetaplah menyusui si kecil sesuai kebutuhan atau memompa ASI secara teratur. Jika produksi ASI Mama mulai berkurang, coba tingkatkan frekuensi menyusui atau memompa agar tubuh tetap mendapatkan sinyal untuk memproduksi ASI.

4. Hindari stres dan istirahat yang cukup

Kurangi aktivitas Mama yang bisa menyebabkan kelelahan berlebihan. Jika memungkinkan, tidurlah lebih awal atau manfaatkan waktu siang untuk beristirahat. Stres dapat mempengaruhi hormon oksitosin, sehingga penting untuk Mama tetap tenang dan rileks agar produksi ASI tetap optimal.

5. Perhatikan tanda-tanda dehidrasi

Jika Mama mulai merasa pusing, lemas, atau urine berwarna pekat, itu bisa menjadi tanda bahwa tubuh mengalami dehidrasi. Cara menjaga hidrasi ibu menyusui saat puasa bisa dilakukan dengan meminum minuman penambah cairan tubuh, seperti air putih, jus buah tanpa gula tambahan, atau susu.

Artikel lainnya: Peran Ayah Saat Ibu Menyusu

Manfaat Puasa untuk Ibu Menyusui

Jika dilakukan dengan cara yang tepat dan kondisi tubuh Mama mendukung, puasa dapat memberikan manfaat berikut:

  1. Mendukung pemulihan pasca melahirkan: Puasa dapat membantu tubuh dalam proses pemulihan setelah melahirkan.
  2. Menurunkan berat badan: Puasa dapat membantu menurunkan berat badan Mama secara alami setelah persalinan.
  3. Meningkatkan kesehatan mental dan spiritual: Puasa dapat membantu Mama menstabilkan emosi dan meningkatkan kesejahteraan mental.
  4. Detoksifikasi tubuh: Membantu tubuh mengeluarkan zat-zat beracun dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
  5. Meningkatkan produksi enzim antioksidan: Berpuasa dapat merangsang produksi enzim antioksidan alami yang bermanfaat bagi tubuh.

Artikel lainnya: 7 Panduan Gizi untuk Ibu Menyusui

Kapan Ibu Menyusui Harus Membatalkan Puasa?

Jika kesehatan Mama atau si kecil terganggu, sebaiknya segera berbuka puasa. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan:

  1. Dehidrasi berat: Bibir sangat kering, pusing, jantung berdebar, atau tubuh sangat lemah.
  2. Produksi ASI menurun drastis: Si kecil terlihat lapar terus, buang air kecil lebih sedikit, atau rewel karena kurang ASI.
  3. Kondisi tubuh tidak fit: Lemas, sakit kepala hebat, gemetar, atau berkeringat dingin akibat gula darah turun.
  4. Si kecil kekurangan ASI: Mulut kering, urine sedikit, atau tampak lesu.

Puasa Ramadan untuk ibu menyusui sebenarnya memungkinkan, asalkan tubuh dalam kondisi sehat dan produksi ASI tetap terjaga. Pastikan asupan cairan dan makanan terpenuhi, kurangi stres, serta istirahat yang cukup agar ASI tetap lancar.

Jika tubuh mulai menunjukkan tanda-tanda kelelahan atau produksi ASI menurun drastis, jangan ragu untuk membatalkan puasa demi kesehatan Mama dan si kecil.

Jaga kelancaran ASI selama puasa dengan tips menyusui yang tepat! Bergabunglah dengan komunitas tumbuh kembang di Hallobumil dan unduh aplikasinya sekarang untuk mendapatkan edukasi, panduan menyusui, serta dukungan dari sesama ibu menyusui.

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
0
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA

Tumbuh Bersama di 1000 Hari Pertama Si Kecil

Komunitas hangat untuk dapatkan tips, cerita inspiratif, dan teman baru pada 1000 hari pertama si kecil bersama Hallobumil
image