Bagaimana Mengetahui Pompa ASI yang Dipilih Sudah Sesuai?
:strip_icc():format(webp)/hb-article/ikGZf_Ex0wzCrKL99Ek5P/original/420bagaimana-mengetahui-pompa-asi-yang-dipilih-sudah-sesuai-by-kiwis-shutterstock.jpg)
dr. Marlene Abigail
Meng-ASI-hi Si Kecil atau memberi ASI kepada Si Kecil dapat memberikan kebahagiaan tersendiri untuk Mama, namun juga memberikan tantangan, salah satunya supaya sukses memompa ASI bagi Mama yang membutuhkan. IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) merekomendasikan pemberian ASI sampai dengan usia anak dua tahun, karena itu menemukan pompa ASI yang sesuai dengan Mama merupakan satu hal yang penting karena akan digunakan dalam jangka waktu panjang. Beberapa faktor di bawah ini dapat turut menentukan apakah pompa ASI yang Mama pilih sudah sesuai.
Ukuran Corong
Memakai corong dengan ukuran yang tepat sangat berpengaruh pada kesuksesan memompa ASI karena ukuran corong yang terlalu kecil atau terlalu besar akan membuat pengeluaran ASI kurang optimal, selain itu menimbulkan rasa nyeri. Beberapa hal di bawah ini dapat menjadi tanda kalau ukuran corong Mama belum tepat yaitu:
- Saat memompa, puting susu bergesekan dengan sisi corong dan menyebabkan ketidaknyamanan.
- Saat memompa, bagian areola tertarik secara berlebihan ke dalam corong.
- Setelah memompa, ada bagian payudara menjadi kemerahan.
- Saat memompa, bagian puting dan areola menjadi putih.
- Payudara tidak kosong setelah sesi memompa.
Jika Mama mengalami satu atau lebih hal di atas, Mama perlu mempertimbangkan untuk mencoba ukuran corong yang lain dengan mengikuti instruksi dari merek pompa yang Mama miliki. Perlu diingat bahwa ukuran corong dapat berbeda antara payudara kiri dan kanan.
Single vs. Double Pumping
Menurut penelitian, double pumping memiliki keunggulan dibandingkan single pumping (pompa payudara kanan dan kiri secara bergantian), yaitu:
- Hasil ASI perah didapatkan 18% lebih banyak karena let down reflex terjadi secara bersamaan.
- 80% ASI dapat dikeluarkan dari payudara dalam 6 menit pertama sehingga waktu memompa bisa lebih singkat.
- Hasil ASI perah mengandung lebih banyak lemak dan energi sehingga berguna untuk bayi yang kecil atau prematur.
- Payudara lebih kosong setelah sesi memompa.
- Produksi hormon prolaktin lebih tinggi sehingga lebih meningkatkan produksi ASI.
Jika Mama memiliki kebutuhan khusus seperti memiliki bayi prematur yang membutuhkan ASI kalori tinggi, perlu memompa ASI berkali-kali dalam sehari (contohnya pada keadaan dimana Si Kecil tidak dapat menyusu langsung pada payudara), atau hanya memiliki waktu yang singkat untuk memompa ASI, double pumping dapat menjadi pilihan yang lebih efisien.
Mudah Dibawa
Pompa ASI yang mudah dibawa adalah yang berukuran kecil dan dapat menggunakan baterai atau power bank sehingga tidak selalu harus mencari sumber listrik. Namun, pompa ASI yang berukuran besar umumnya juga memiliki daya hisap yang lebih efektif (hospital grade), sehingga semuanya memiliki kelebihannya masing-masing. Jika Mama adalah seseorang yang mobile, sering berpindah-pindah tempat, pompa ASI yang mudah dibawa dapat memberikan kemudahan untuk Mama sehingga dapat tetap konsisten memompa ASI untuk Si Kecil.
Memilih pompa ASI sama layaknya seperti memilih jodoh ya Maa! Semoga menemukan pompa ASI yang sesuai yaa. Selamat meng-ASI-hi! (MA)
Terimakasi mima sangat membantu 🥰
Hai Mama, terima kasih atas responnya. Jangan lupa share ya, Ma. :) ^sm