Artikel/Kehamilan/10 Tanda Bahaya Saat Kehamilan

10 Tanda Bahaya Saat Kehamilan

Tim Ahli Hallobumil | Diterbitkan pada 07 Desember 2020
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
Bagikan
Facebook
Twitter
WhatsApp
copylink
Ketahuilah tanda bahaya saat kehamilan sejak dini, agar Anda bisa mendapatkan penanganan secara optimal.
10-tanda-bahaya-saat-kehamilan

dr. Dyah Novita Anggraini

Kehamilan merupakan peristiwa menakjubkan di dalam kehidupan. Untuk menjaga kehamilan tetap sehat, sebaiknya Mama rutin melakukan pemeriksaan kehamilan ke Dokter. Selain itu, Mama juga perlu mengetahui dan mewaspadai tanda bahaya saat kehamilan. Tanda bahaya ini harus ditangani dengan baik dan bila perlu sebaiknya diperiksakan pada Dokter Spesialis Kandungan.  

1. Kehamilan ektopik

Jika Mama mengalami gejala perdarahan hebat disertai nyeri perut dan kram perut pada trimester pertama, Mama harus waspada kemungkinan terjadi kehamilan ektopik.

2. Keguguran

Perdarahan disertai nyeri kram perut pada trimester pertama dan kedua bisa merupakan tanda keguguran.

3. Abruptio plasenta

Perdarahan yang banyak pada trimester ketiga dapat mengindikasikan adanya abruptio plasenta, yaitu lepasnya plasenta terlalu dini dari dinding rahim.

4. Mual dan muntah berlebihan (hiperemesis gravidarum)

Mual dan muntah saat hamil merupakan hal yang wajar, namun waspadalah jika mual dan muntah terjadi secara berlebihan sehingga mengganggu kegiatan sehari-hari dan asupan makanan ke dalam tubuh berkurang.

5. Ketuban pecah dini

Normalnya, kantong ketuban pecah pada saat pembukaan lengkap saat proses persalinan. Jika pecah lebih awal sebelum usia kehamilan 37 minggu, sebelum pembukaan mulut rahim 4 cm, atau sebelum ada tanda-tanda persalinan, disebut ketuban pecah dini. Bahaya ketuban pecah dini pada Si Kecil adalah kelahiran prematur, sindrom gangguan pernapasan, infeksi darah, dan kematian.

6. Sakit kepala berkepanjangan, gangguan penglihatan, dan pembengkakan

Gejala di atas yang terjadi pada kehamilan trimester ketiga bisa mengarah kepada preeklamsia. Preeklamsia adalah sindrom yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, kenaikan kadar protein di dalam urine (proteinuria), dan pembengkakan pada tungkai (edema). Jika preeklamsia bertambah parah pada masa kehamilan, maka akan menyebabkan eklampsia yang dapat berujung pada kematian.

7. Demam tinggi

Demam dengan suhu di atas 38 derajat celcius dapat merupakan tanda bahaya, seperti adanya infeksi yang bisa berakibat fatal terhadap janin di dalam kandungan. Demam tinggi disertai gejala nyeri sendi dan kemerahan di seluruh tubuh dapat menjadi tanda adanya infeksi CMV, toksoplasma, dan parvovirus.

8. Keputihan dan gatal pada vagina

Keputihan pada saat hamil merupakan hal yang normal. Namun jika keputihan disertai rasa gatal pada vagina, warna cairan menjadi kehijauan atau coklat dan berbau, maka Mama perlu waspada karena kemungkinan terjadi infeksi yang dapat membahayakan Si Kecil.

9. Nyeri dan rasa panas saat berkemih

Apabila Mama mengalami gejala nyeri dan rasa panas saat berkemih, hal ini bisa mengarah kepada infeksi kandung kemih. Segera hubungi dokter karena jika tidak segera ditangani akan memicu kelahiran prematur.

10. Nyeri atau pembengkakan pada salah satu kaki dan sakit kepala

Gejala ini bisa mengarah kepada pembekuan darah. Hal ini jarang terjadi pada kehamilan, namun tetap harus diwaspadai karena pembekuan darah ini bisa berjalan ke arah paru-paru dan menimbulkan kematian.

Jadilah orang tua super! Panduan 1000 Hari Pertama Kehidupan si kecil ada di sini. GRATIS.
image
image
image
image
25
17
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
NN

hallo Bun.. mau nanya pada kehamilan atau Minggu ke berapa y tampilkan selengkapnya

  • 2
Admin MIMA

Hai Ma, biasanya mama mulai bisa merasakan gerakan janin setelah usia 16-22 minggu, tapi ada juga yang baru ngerasain waktu usia hamil 25 minggu. Hal ini disebabkan oleh ketebalan kulit perut dan sensitivitas mama sendiri. :) ^sr

  • 1
ML

boleh tidak bumil memakai sabum miss v?

  • 1
Admin MIMA

Hai Mama, penggunaan sabun kewanitaan untuk ibu hamil dapat dihindari ya karena dapat menganggu pH dan flora area kewanitaan, meningkatkan resiko infeksi saluran reproduksi hingga membahayakan janin ya. :) ^sm

  • 0
SF

knpa kalo jongkok bagian bawah perut terasa nyeri?

  • 1
Admin MIMA

Hai Mama, nyeri tersebut ditimbulkan karena area perut bawah tertekan akibat dari regangan otot perut menyesuaikan ukuran janin yang semakin membesar ya, Ma. :) ^sm

  • 0
IM

hallo Bun. mau nnya nih kenapa perut saya slalu sakit dan ke tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, kedua hal tersebut normal ya karena adanya perubahan hormonal dari tubuh Mama selama hamil. Mama dapat mengatasinya dengan memakai celana yang tidak ketat, berbahan katun, olahraga rutin dan konsultasi ke dokter jika gejala tidak hilang. :) ^sm

  • 0
Nareswari Shabirah

min mau nanya dong, kalau payudara kanan terasa nyeri dan sa tampilkan selengkapnya

  • 0

Nikmati Perjalanan Kehamilan Bersama Bumil Lainnya

Gabung dan temui teman, tips, dan cerita inspiratif di komunitas Hallobumil untuk lewati masa hamil dengan penuh dukungan
image