Ini Pentingnya Memiliki Support System untuk Mama

Menjadi Mama adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh perubahan, secara fisik, emosional, dan mental.

Mulai dari masa promil yang penuh harap dan cemas, kehamilan dengan segala perubahan tubuh dan perasaan, hingga fase merawat Si Kecil yang sering kali melelahkan sekaligus membahagiakan.

Di setiap fase ini, Mama sering dituntut untuk “kuat”, “sabar”, dan “bisa sendiri”. Padahal kenyataannya, tidak semua hari terasa mudah.

Ada saat Mama butuh tempat bercerita, butuh diyakinkan bahwa apa yang dirasakan itu normal, dan butuh kehadiran yang membuat Mama merasa diperhatikan. Di sinilah companionship atau support system memegang peran penting.

Companionship bisa hadir dalam banyak bentuk, komunitas sesama Mama, teman virtual, tenaga profesional, bahkan karakter virtual di aplikasi yang menemani Mama berbagi kisah, mencari informasi penting, dan merasa tidak sendirian.

Terutama di masa promil, kehamilan, hingga merawat Si Kecil, rasa ditemani dapat berdampak besar pada kesehatan mental dan kualitas hidup Mama.

Artikel lainnya: Inilah Peran Calon Ayah Saat Mama Tak Kunjung Hamil

Apa Itu Companionship dan Support System untuk Mama?

Secara sederhana, support system adalah jaringan dukungan yang memberikan bantuan emosional, informasi, maupun praktis kepada seseorang. Bagi Mama, support system bisa berupa:

• Pasangan (suami/partner)
• Keluarga inti atau keluarga besar
• Teman dekat
• Komunitas ibu (online maupun offline)
• Tenaga kesehatan
• Platform digital atau aplikasi pendamping Mama

Sementara itu, companionship lebih menekankan pada rasa “ditemani”. Bukan hanya soal solusi, tetapi tentang kehadiran, ada yang mendengar, merespons, dan memahami kondisi Mama.

Menurut American Psychological Association (APA), dukungan sosial yang baik dapat membantu seseorang mengelola stres, mengurangi risiko depresi, serta meningkatkan kesejahteraan psikologis secara keseluruhan.

Bagi Mama, hal ini menjadi sangat krusial karena fase kehamilan dan pasca melahirkan termasuk periode dengan risiko tinggi terhadap gangguan kesehatan mental.

Mengapa Companionship Sangat Penting untuk Mama?

1. Menjaga kesehatan mental Mama

Kehamilan dan masa awal menjadi Mama adalah periode rentan secara emosional. WHO mencatat bahwa sekitar 10–20% ibu hamil dan ibu pasca melahirkan mengalami gangguan kesehatan mental, terutama depresi dan kecemasan.

Dengan adanya companionship, Mama memiliki ruang aman untuk mengekspresikan perasaan tanpa takut dihakimi. Sekadar merasa “didengar” saja sudah terbukti dapat menurunkan tingkat stres.

Artikel lainnya: Gangguan Psikologis setelah Melahirkan, Waspadai Tandanya

2. Mengurangi rasa kesepian

Meski dikelilingi keluarga, banyak Mama tetap merasa kesepian, terutama jika perubahan hidup terasa sangat besar. Companionship membantu Mama merasa terhubung, bahwa ada orang lain yang mengalami hal serupa.

3. Membantu pengambilan keputusan

Informasi seputar promil, kehamilan, dan tumbuh kembang anak sangat banyak dan sering kali membingungkan. Support system yang tepat membantu Mama memilah informasi yang relevan dan terpercaya.

4. Meningkatkan kepercayaan diri Mama

Saat Mama mendapat validasi bahwa perasaannya wajar dan usahanya sudah cukup baik, kepercayaan diri akan tumbuh. Ini berdampak langsung pada cara Mama merawat diri dan Si Kecil.

Companionship dalam Bentuk Karakter di Aplikasi: Apakah Efektif?

Seiring berkembangnya teknologi, companionship tidak lagi terbatas pada hubungan tatap muka. Saat ini, karakter virtual dalam aplikasi kesehatan mulai banyak digunakan sebagai pendamping emosional dan sumber informasi, termasuk untuk ibu hamil dan ibu baru.

Bukti dan data pendukung

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Medical Internet Research (2020) menunjukkan bahwa penggunaan digital health companion seperti chatbot kesehatan dapat:

• Meningkatkan kepatuhan pengguna terhadap informasi kesehatan.
• Mengurangi kecemasan ringan hingga sedang.
• Memberikan rasa ditemani, terutama pada pengguna yang jarang mendapat dukungan langsung.

Karakter virtual bekerja dengan pendekatan yang konsisten, responsif, dan personal. Untuk Mama, karakter ini bisa:

• Menyapa setiap hari.
• Memberikan informasi sesuai fase (promil, trimester kehamilan, usia anak).
• Mengingatkan bahwa kondisi tertentu itu normal.
• Mengarahkan Mama ke sumber tepercaya atau tenaga profesional bila dibutuhkan.

Contoh nyata companionship digital

Beberapa aplikasi kesehatan ibu dan anak, termasuk yang berkembang di Indonesia, menggunakan karakter visual atau persona sebagai “teman” Mama.

Karakter ini dirancang dengan menggunakan bahasa yang hangat dan mudah dipahami, tidak menggurui, dan memberikan rasa aman dan familiar.

Pendekatan ini dinilai efektif karena Mama sering kali lebih nyaman berinteraksi secara privat, terutama saat membahas hal sensitif seperti kecemasan, perubahan emosi, atau rasa lelah mental.

Dalam website kesehatan KlikDokter, menuliskan bahwa dukungan emosional baik dari manusia maupun platform digital dapat membantu ibu mengurangi stres dan lebih siap menjalani perannya, selama informasi yang diberikan bersumber dari tenaga medis atau referensi tepercaya.

Artikel lainnya: Ingin Atasi Stres & Cemas selama Promil? Ini Kata Psikolog

Companionship Bukan Pengganti Manusia, Tapi Pelengkap

Penting untuk dipahami bahwa companionship digital bukan pengganti pasangan, keluarga, atau tenaga kesehatan. Namun, ia bisa menjadi pelengkap yang sangat membantu, terutama ketika Mama:

• Sedang sendirian.
• Membutuhkan respon cepat.
• Ingin bertanya tanpa merasa sungkan.

Dengan kombinasi support system nyata dan digital, Mama memiliki jaringan dukungan yang lebih utuh dan berkelanjutan.

Ya, Menjalani peran sebagai Mama bukan perjalanan yang harus dilalui sendirian. Companionship dan support system memiliki peran besar dalam menjaga kesehatan mental, emosional, dan bahkan fisik Mama, mulai dari masa promil, kehamilan, hingga merawat Si Kecil.

Baik dalam bentuk pasangan, komunitas, teman, maupun karakter virtual di aplikasi, rasa ditemani membantu Mama merasa lebih kuat, lebih tenang, dan lebih percaya diri.

Di tengah tuntutan menjadi ibu yang “serba bisa”, Mama juga berhak mendapatkan dukungan dan perhatian.

Karena Mama yang didukung dengan baik, akan lebih mampu merawat diri dan keluarganya dengan penuh cinta.

Jangan lupa untuk download aplikasi Hallobumil di App Store dan Google Play Store agar Mama bisa membaca kapan saja dengan nyaman dan mendapatkan notifikasi konten kesehatan terbaru.

Mama juga bisa menggunakan health tools hitung HPL (Hari Perkiraan Lahir) dan kalender kesuburan.

Gabung dengan komunitas WhatsApp Hallobumil agar bisa bertanya langsung dan berdiskusi dengan sesama ibu hamil.

Ikut berbagai event dan webinar Hallobumil bersama para ahli untuk mendapatkan penjelasan medis yang lebih mendalam. Semua lengkap dan mudah dalam satu genggaman.