Apakah Daun Katuk Benar Dapat Memperlancar Produksi ASI?

dr. Jessica Florencia

Salah satu upaya untuk meningkatkan kesehatan fisik dan psikis bayi baru lahir adalah dengan memberikan Air Susu Ibu (ASI). Seiring pertumbuhannya, Si Kecil yang mendapatkan ASI akan mendapat lebih banyak keuntungan daripada Si Kecil yang tidak mendapatkan ASI. Namun, seringkali banyak Mama yang putus asa dan menyerah untuk memberikan ASI pada Si Kecil karena berbagai alasan. Salah satu alasan yang paling sering ditemui adalah karena produksi ASI yang sedikit.

Sebenarnya Mama tidak perlu terlalu takut akan produksi ASI karena pada dasarnya semakin sering Si Kecil menyusui maka produksi ASI akan semakin berjalan.

Produksi Air Susu Ibu

Proses menyusui diatur dan dipengaruhi oleh hormon prolaktin dan oksitosin dalam tubuh. Hormon prolaktin akan mengatur produksi air susu sedangkan hormon oksitosin akan mengatur kontraksi otot untuk mengeluarkan air susu dari dalam sel penghasil.

Kedua hormon ini dipengaruhi oleh reflex isapan Si Kecil pada saat menyusui. Semakin sering Si Kecil menyusui maka produksi hormon ini akan semakin meningkat sehingga produksi ASI tetap lancar.

Mengapa Produksi ASI Menjadi Tidak Lancar?

Namun, kondisi psikis Mama dapat ikut mempengaruhi hormon oksitosin. Jika Mama merasa stres, kuatir, ragu-ragu atau sakit maka dapat mengganggu kerja hormon oksitosin.

Selain itu, jika salah satu atau kedua payudara tidak digunakan untuk menyusui, maka secara otomatis tubuh memiliki mekanisme untuk menghambat produksi ASI. Terdapat suatu zat dalam ASI yang bersifat sebagai penghambat. Jika jumlah air susu dalam payudara terlalu banyak dan tidak digunakan maka zat tersebut akan menghentikan produksi air susu. Untuk itu, agar produksi air susu tetap berjalan lancar maka Mama harus tetap menyusui Si Kecil atau setidaknya memerah air susu dari payudara tersebut dan sebaiknya bebas dari rasa khawatir, stres atau takut. Untuk itulah dukungan keluarga dan teman sangat dibutuhkan.

Apakah Daun Katuk Dapat Memperlancar Produksi ASI?

Ada kalanya, berbagai kondisi yang dihadapi Mama akhirnya membuat produksi ASI menjadi terhambat. Seringkali hal ini terjadi pada Mama yang bekerja sehingga stres atau Mama yang kurang percaya diri atau takut dalam menyusui. Di saat-saat seperti inilah, bahan-bahan makanan laktagoga (melancarkan produksi ASI) dapat dikonsumsi. Salah satu yang sudah cukup terkenal di kalangan Ibu-Ibu menyusui adalah daun katuk.

Telah sekian lama, masyarakat Indonesia mempercayai bahwa daun katuk dapat memperlancar produksi ASI. Namun apakah benar demikian?

Sebuah penelitian pada Ibu-Ibu menyusui di Yogyakarta yang membandingkan produksi ASI Ibu-Ibu yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun katuk dengan yang mengkonsumsi menunjukkan bahwa produksi ASI Ibu yang mengonsumsi ekstrak daun katuk memang 50,7% lebih banyak daripada yang tidak mengkonsumsi ekstrak daun katuk.

Berdasarkan penelitian lain yang dilakukan pada tikus untuk mengetahui mekanisme kerja daun katuk, ditemukan bahwa konsumsi daun katuk meningkatkan ekspresi gen kedua hormon laktasi (oksitosin dan prolaktin) sehingga meningkatkan produksi kedua hormon tersebut. Selain itu juga ditemukan bahwa daun katuk yang lebih tua lebih berpengaruh dibandingkan daun katuk muda. Hal ini kemungkinan besar, disebabkan karena kandungan papaverin yang hanya ada dalam daun katuk yang lebih tua yang menyebabkan peningkatan ekspresi gen hormon laktasi.

Maka, apakah daun katuk dapat bermanfaat untuk memperlancar produksi ASI Ibu Menyusui? Jawabannya adalah ya. Pilihlah juga daun katuk tua atau ekstrak daun katuk yang menggunakan daun katuk tua, bukan daun katuk muda. Namun tentu saja seperti yang telah dijelaskan di atas, rutin menyusui Si Kecil Mama dalam suasana yang nyaman adalah solusi utama dalam memperlancar ASI. Selamat menyusui!