Fakta-Fakta Seputar Bayi Baru Lahir

Anindita Budhi, S.Psi

Hore, Si Kecil telah lahir menyapa dunia!

Kelahiran bayi mungil yang telah dinanti selama sembilan bulan tentu membahagiakan Mama dan Papa. Namun, perjalanan menjadi orang tua sesungguhnya baru saja dimulai. Bulan-bulan pertama jadi masa adaptasi bagi Mama Papa dan Si Kecil.

Harus diakui, masa penyesuaian ini tak seindah dalam cerita, poster atau iklan ibu dan anak. Maka, membekali diri dengan beberapa informasi penting seputar bayi baru lahir akan membantu Mama lebih siap menghadapi tiga bulan pertama bersama Si kecil.

Tujuh Fakta Seputar Bayi Baru Lahir
Ada banyak sekali informasi penting tentang bayi baru lahir yang perlu diketahui. Selain belajar bagaimana menyusui dan merawat Si Kecil, hal-hal berikut juga tak kalah penting, lho. Mari simak bersama.

1. Penampilannya Tak Sama seperti Bayi-Bayi di Majalah, Flyer, atau Iklan
Ya, karena bayi baru lahir tampak mungil, merah, kulit berkerut, lengkap dengan rambut-rambut halus di seluruh tubuhnya (disebut lanugo). Jangan kaget kalau ia terlihat tak selucu bayangan Mama. Tunggu saja sampai pipinya menjadi chubby dan tubuhnya berisi.

2. Sebagian Mama Tak Langsung Jatuh Cinta Dengannya
Bisa jadi karena tampilan Si Kecil yang berbeda dari bayangan. Pertemuan pertama dengan Si Kecil pasca melahirkan tak selalu menghadirkan perasaan membuncah. Butuh waktu untuk bonding dan itu normal, Ma. Take your time, lebih sering skin to skin contact dengan Si Kecil untuk menumbuhkan kedekatan itu secara alami.

3. Bayi Sangat Sering Menangis
Menangis adalah satu-satunya cara Si Kecil berkomunikasi dengan Mama. Tidak usah risau apalagi sedih mendengar tangisannya. Memang akan terasa kewalahan pada awalnya, terlebih jika ia menangis terus-menerus.

Seiring waktu, Mama bisa mengenali perbedaan tangisan Si Kecil saat ia lapar, kedinginan/kepanasan, mengantuk, atau sekadar ingin dipeluk. Trial and error adalah langkah terbaik mempelajarinya.

4. Merespons Cepat Bukan Berarti Memanjakan
Kebutuhan dasar bayi adalah disayangi dan merasa aman. Tangisan yang disampaikan Si Kecil bukan berarti dia nakal. Respons segera, peluk dan dekap Si Kecil, ajak ia bicara, dan susui sesuai keinginan Si Kecil. Mama bukan sedang memanjakan Si Kecil, tetapi memenuhi kebutuhan dasarnya sebagai fondasi kelekatan yang kuat.

5. Bayi Dapat Mengenali Mama dari Bau
Salah satu indra Si Kecil yang berkembang kuat saat baru lahir adalah indra penciuman. Bahkan, Si Kecil bisa mengenali bau Mamanya sejak ia lahir. Bau ASI pun demikian. Berada dekat Mama adalah tempat paling aman di seluruh dunia bagi Si Kecil, terutama pada minggu-minggu awal hidupnya.

6. Menggendong Dapat Menenangkan Bayi
Saking seringnya Si Kecil menangis, tak jarang banyak orang tua merasa bingung harus berbuat apa. Popok sudah diganti, menyusu juga sudah, suhu ruangan sudah diatur, lalu apa lagi?

Jika Mama merasa bingung harus bagaimana, coba gendong Si Kecil. Boleh dengan tangan atau kenakan gendongan yang aman. Bawa ia pindah ke ruangan lain, bisa juga sekadar di teras rumah. Gerakan Mama saat menggendong ibarat ‘ayunan’ bagi Si Kecil yang bisa membuatnya lebih tenang.

7. Semua “Kerepotan” Itu Akan Berlalu Begitu Saja
Benar bahwa enam minggu pertama pasca melahirkan Si Kecil adalah masa-masa menyulitkan. Mama Papa sama-sama mengenali Si Kecil luar dalam, sementara Si Kecil juga tengah beradaptasi dengan dunia yang sama sekali asing baginya.

Namun, tanpa disadari, waktu berjalan begitu cepat. Tiba-tiba Mama sudah bisa mengenali kebiasaan Si Kecil, tangisannya juga mulai berkurang. Saat itu pasti akan tiba, Ma. Maka, selagi bisa, cobalah untuk menikmatinya dengan cara Mama sendiri.

Selamat menikmati hari-hari bersama Si Kecil. Semangat, Ma!