Sebelum Program Hamil, Yuk Cek Kesehatan Gigi Dulu, Ma!
:strip_icc():format(webp)/hb-article/IqUjfaTaEjRHXZBEG1Yry/original/4394589635cc01cccb060a5.61426679.jpg)
Banyak calon Mama belum menyadari bahwa kondisi gigi dan gusi ternyata berhubungan erat dengan kesehatan kehamilan.
Pemeriksaan gigi sebelum hamil bisa menjadi langkah kecil yang memberi dampak besar bagi kesejahteraan Mama dan si Kecil di masa depan. Cek jenis pemeriksaan gigi yang sebaiknya dilakukan dan kapan Mama harus melakukannya!
Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Sakit Gigi pada Bumil yang Efektif
Mengapa Periksa Gigi Sebelum Hamil Itu Penting?
Kesehatan gigi tidak bisa dipisahkan dari kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk saat Mama sedang merencanakan kehamilan. Ada beberapa alasan pentingnya periksa gigi sebelum hamil.
Hubungan kesehatan gigi dan kehamilan
Perubahan hormon yang terjadi menjelang dan selama kehamilan dapat membuat jaringan gusi lebih sensitif terhadap bakteri dan plak. Akibatnya, Mama bisa lebih mudah mengalami peradangan gusi (gingivitis) atau bahkan infeksi jaringan penyangga gigi (periodontitis).
Menurut American Dental Association (ADA) dan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), pemeriksaan serta perawatan gigi rutin, seperti pembersihan karang, penambalan, hingga perawatan gusi, sangat dianjurkan untuk dilakukan sebelum maupun selama kehamilan.
Dengan memastikan kondisi gigi sudah sehat sebelum hamil, Mama bisa mencegah munculnya masalah baru yang mungkin lebih sulit ditangani saat kehamilan berlangsung.
Infeksi di gigi atau gusi dapat memicu reaksi peradangan yang berdampak pada sistem kekebalan tubuh, sehingga memengaruhi kesiapan Mama untuk menjalani kehamilan yang sehat. Oleh karena itu, perawatan gigi saat program hamil yang baik akan mendukung keseimbangan tubuh secara umum.
Risiko gigi dan gusi tidak sehat terhadap janin
Penelitian menunjukkan bahwa infeksi gigi dan risiko janin memiliki hubungan yang cukup erat. Penyakit gusi yang tidak tertangani bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur dan berat badan bayi yang rendah.
Hal ini terjadi karena bakteri dari gusi yang terinfeksi dapat masuk ke aliran darah, lalu memicu reaksi peradangan yang memengaruhi rahim dan janin.
Beberapa studi juga menemukan bahwa Mama dengan periodontitis berisiko dua kali lebih tinggi mengalami persalinan prematur dibandingkan Mama dengan gusi sehat.
Selain itu, infeksi gigi yang dibiarkan dapat menyebabkan rasa nyeri dan stres pada tubuh, yang tentu tidak ideal saat Mama sedang mengandung.
Dengan kata lain, menjaga kesehatan mulut sebelum hamil bukan hanya untuk kenyamanan Mama sendiri, tetapi juga untuk memastikan janin tumbuh dalam lingkungan tubuh yang sehat dan bebas dari risiko infeksi.
Artikel Lainnya: Ibu Hamil Punya Risiko Gusi Jadi Bengkak
Jenis Pemeriksaan Gigi yang Disarankan Sebelum Hamil
Ada beberapa jenis pemeriksaan gigi yang sebaiknya Mama lakukan sebelum hamil:
1. Pemeriksaan gusi (gingivitis dan periodontitis)
Pemeriksaan gusi penting untuk mendeteksi adanya peradangan atau infeksi sejak dini. Dokter gigi biasanya akan memeriksa apakah ada gusi yang bengkak, mudah berdarah, atau timbul kantong di antara gusi dan gigi yang menandakan kerusakan jaringan.
Jika ditemukan tanda-tanda gingivitis atau periodontitis, dokter dapat melakukan pembersihan menyeluruh dan memberikan perawatan lanjutan. Menangani masalah ini sebelum hamil akan membantu Mama terhindar dari nyeri gusi, gigi goyah, atau infeksi selama kehamilan nanti.
2. Tambal dan bersihkan gigi dari lubang
Pengaruh gigi berlubang terhadap kehamilan ternyata cukup besar. Gigi berlubang bisa menjadi sumber infeksi yang tersembunyi. Saat Mama hamil, kondisi ini bisa menjadi lebih parah karena adanya perubahan hormon dan pola makan.
Oleh sebab itu, sebelum mulai program hamil, sebaiknya Mama memastikan semua gigi berlubang sudah ditambal dan dibersihkan.
Bolehkah tambal gigi sebelum hamil? Perawatan seperti penambalan dan pembersihan gigi justru sebaiknya dilakukan dengan sebelum kehamilan. Dengan begitu, Mama tidak perlu khawatir mengalami nyeri atau infeksi gigi di tengah masa kehamilan yang penuh tantangan.
3. Scaling untuk menghilangkan plak dan karang
Scaling atau pembersihan karang gigi berguna untuk menghilangkan tumpukan plak dan bakteri yang menempel di permukaan gigi maupun di bawah gusi.
Plak yang dibiarkan menumpuk dapat menyebabkan gusi mudah berdarah dan menjadi tempat berkembangnya bakteri penyebab penyakit gusi.
Melakukan scaling gigi sebelum program hamil akan membantu menjaga kebersihan mulut Mama dan mengurangi risiko peradangan selama kehamilan. Selain itu, gusi yang sehat juga akan membuat Mama lebih nyaman saat makan dan menjaga nafsu makan tetap baik.
4. Rontgen gigi: apakah aman?
Banyak calon Mama ragu untuk melakukan rontgen gigi karena khawatir terhadap efek radiasi. Sebenarnya, rontgen gigi tergolong aman jika dilakukan dengan perlindungan yang tepat, seperti penggunaan apron timbal dan penutup leher. Namun, untuk kehati-hatian, sebaiknya rontgen dilakukan sebelum Mama hamil.
Pemeriksaan rontgen dosis rendah tidak berbahaya jika benar-benar diperlukan dan dilakukan oleh tenaga profesional. Meski begitu, bila pemeriksaan tidak mendesak, lebih baik dilakukan sebelum masa kehamilan agar Mama bisa merasa lebih tenang.
Artikel Lainnya: 7 Gangguan Gigi & Mulut pada Ibu Hamil
Kapan Waktu Terbaik Melakukan Pemeriksaan Gigi?
Waktu terbaik untuk periksa ke dokter gigi sebelum hamil ialah ketika mulai merencanakan program kehamilan. Pada masa ini, dokter gigi dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh tanpa keterbatasan tindakan yang biasanya berlaku pada ibu hamil.
Namun, jika Mama sudah terlanjur hamil dan belum sempat ke dokter gigi, jangan khawatir. Pemeriksaan gigi tetap bisa dilakukan dengan aman, khususnya pada trimester pertama hingga awal trimester kedua kehamilan.
Di masa ini, Mama biasanya masih merasa cukup nyaman untuk duduk di kursi perawatan gigi dalam waktu yang agak lama.
Tips Menjaga Kesehatan Gigi Selama Program Hamil
Menjaga kesehatan gigi tidak berhenti setelah pemeriksaan. Berikut beberapa tips menjaga kesehatan gigi saat hamil:
- Sikat gigi dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluorida untuk membersihkan sisa makanan dan plak.
- Gunakan benang gigi (flossing) setiap hari agar kotoran di sela-sela gigi ikut terangkat.
- Kurangi makanan manis dan lengket, serta hindari ngemil terlalu sering di antara waktu makan.
- Jika Mama sering mengalami mual atau muntah, berkumurlah dengan air bersih atau larutan baking soda untuk menetralkan asam lambung yang bisa merusak enamel gigi.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang, terutama yang mengandung kalsium, fosfor, dan vitamin D untuk memperkuat gigi dan tulang.
- Jaga kebersihan lidah, karena bakteri juga bisa menumpuk di permukaannya dan menyebabkan bau mulut.
- Kunjungi dokter gigi secara rutin setiap enam bulan atau sesuai anjuran dokter.
Dengan memastikan kondisi mulut dan gigi sehat, Mama turut menciptakan lingkungan tubuh yang optimal bagi tumbuh kembang janin. Langkah ini juga membantu mengurangi risiko infeksi dan komplikasi selama masa kehamilan.
Yuk, baca tips lain seputar promil di aplikasi Hallobumil! Mama juga dapat bergabung dengan komunitas program hamil di Hallobumil untuk mendapat insight dari Mama lain yang sedang berjuang merencanakan kehamilan.
Ingin tahu lebih dalam soal perawatan tubuh dan gigi sebelum hamil? Cek event Hallobumil, ada kelas interaktif bareng dokter dan ahli setiap bulannya, lho!
Lagi merencanakan kehamilan? Gunakan tools Kalender Masa Subur Hallobumil untuk tahu waktu terbaik mulai program hamil sambil jaga kesehatan tubuh dan gigi.






:strip_icc():format(webp)/hb-article/OVYh3PefFEByfgDH84qTF/original/15054778135cc016a79ddea5.12930620.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/iuEbjQxWQVKEsf9tbtLw9/original/9610848165cc016b251ebf7.01786996.jpg)
:strip_icc():format(webp)/hb-article/erv22uNO1_cdZzSVwF_L9/original/10658065545cc016c1f2d931.86995857.jpg)
