Artikel/Pra Kehamilan/Sebaiknya Mama Melakukan Pemeriksaan Hepatitis B Sebelum Hamil!

Sebaiknya Mama Melakukan Pemeriksaan Hepatitis B Sebelum Hamil!

Athika Rahma | Diterbitkan pada 31 Oktober 2025
Ditinjau oleh dr. Venny Beauty
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
copylink
Pemeriksaan hepatitis B penting dilakukan sebelum hamil untuk mencegah penularan ke janin dan memastikan kondisi Mama sehat selama kehamilan. Yuk, ketahui manfaat dan prosedurnya di sini!
sebaiknya-ibu-tahu-status-hepatitis-b-sebelum-hamil

Sebelum merencanakan kehamilan, Mama tentu perlu melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk cek Hepatitis B.

Pemeriksaan ini sering kali diabaikan, padahal berperan besar dalam mencegah penularan infeksi dari Mama ke bayi. Simak pentingnya pemeriksaan Hepatitis B sebelum hamil dan cara melakukannya di artikel ini.

Mengapa Pemeriksaan Hepatitis B Sebelum Hamil Itu Penting?

Melakukan pemeriksaan Hepatitis B sebelum hamil memiliki tujuan utama, yaitu mencegah penularan virus dari Mama ke janin. Virus Hepatitis B (HBV) dapat ditularkan melalui darah dan cairan tubuh, termasuk saat proses persalinan.

Bila tidak terdeteksi sejak awal, risiko bayi tertular akan meningkat, bahkan bisa mencapai 90% apabila tidak mendapat perlindungan segera setelah lahir.

Menurut data Kementerian Kesehatan RI, sebagian besar kasus Hepatitis B pada bayi di Indonesia berasal dari penularan vertikal atau penularan dari Mama ke anak.

Dengan mengetahui status kesehatan sejak awal, dokter dapat menentukan langkah pencegahan yang tepat agar bayi tetap terlindungi. Selain risiko penularan, Hepatitis B juga dapat memengaruhi kondisi kehamilan Mama.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa infeksi Hepatitis B dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti kelahiran prematur atau berat badan bayi rendah. Hal-hal di atas menunjukkan betapa pentingnya tes Hepatitis B sebelum hamil.

Apa Itu Hepatitis B?

Hepatitis B adalah penyakit infeksi yang menyerang organ hati dan disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV). Virus ini dapat menyebabkan peradangan pada hati yang, jika dibiarkan tanpa pengobatan, berisiko berkembang menjadi sirosis atau kanker hati di kemudian hari.

Penularan virus ini bisa terjadi melalui beberapa cara, seperti:

  • Kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh yang terinfeksi.
  • Hubungan seksual tanpa pelindung.
  • Penggunaan jarum suntik secara bergantian.
  • Serta penularan dari Mama ke bayi saat proses persalinan.

Siapa yang berisiko terinfeksi Hepatitis B? Risiko hepatitis B pada ibu hamil lebih tinggi dialami oleh orang yang sering melakukan transfusi darah, bekerja di fasilitas kesehatan, memiliki pasangan dengan infeksi Hepatitis B, atau belum pernah mendapatkan vaksinasi.

Di Indonesia, masih banyak ibu hamil yang baru mengetahui dirinya membawa virus ini setelah menjalani pemeriksaan kehamilan.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2023, dari lebih dari tiga juta ibu hamil yang diskrining, sekitar lima puluh ribu di antaranya terdeteksi reaktif Hepatitis B. Angka ini menunjukkan betapa pentingnya skrining dilakukan sejak sebelum hamil.

Jenis Pemeriksaan Hepatitis B yang Dianjurkan

Pemeriksaan Hepatitis B tidak hanya terdiri dari satu jenis tes. Beberapa pemeriksaan utama yang disarankan antara lain:

  1. Tes HBsAg (Hepatitis B Surface Antigen): Pemeriksaan HBsAg sebelum kehamilan merupakan pemeriksaan awal yang paling umum dilakukan. Hasil positif menandakan bahwa tubuh Mama terinfeksi virus Hepatitis B dan berpotensi menularkan virus kepada orang lain, termasuk bayi saat kehamilan dan persalinan.
  2. Tes HBeAg (Hepatitis B e-Antigen): Tes ini membantu menentukan seberapa aktif virus berkembang dalam tubuh. Jika hasilnya positif, berarti tingkat infektivitas atau kemampuan menularkan virus lebih tinggi.
  3. Tes HBV DNA (viral load): Pemeriksaan ini menilai jumlah virus dalam darah Mama. Tes ini penting untuk menentukan apakah Mama memerlukan terapi antivirus selama kehamilan.
  4. Tes Anti-HBs dan Anti-HBc: Tes ini membantu mengetahui apakah Mama sudah memiliki kekebalan alami atau dari vaksinasi sebelumnya.

Artikel Lainnya: Jenis Pemeriksaan Calon Ayah untuk Promil yang Sukses

Kapan Waktu Terbaik Melakukan Pemeriksaan?

Waktu ideal untuk melakukan pemeriksaan Hepatitis B adalah sebelum program kehamilan dimulai. Jika hasil tesnya positif, Mama dan dokter memiliki cukup waktu untuk melakukan tindakan pengobatan atau pencegahan penularan Hepatitis B ke janin.

Namun, jika belum sempat melakukannya sebelum hamil, pemeriksaan ini tetap bisa dilakukan pada kunjungan pertama ke dokter kandungan, biasanya di trimester pertama.

Pemeriksaan dini memungkinkan deteksi dan penanganan lebih cepat sehingga risiko penularan ke bayi dapat diminimalkan.

Bahkan bagi Mama yang sudah pernah divaksinasi, tes ini tetap disarankan, karena perlindungan dari vaksin bisa berkurang seiring waktu, terutama jika terdapat paparan risiko tinggi.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Hasil Tes Positif?

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Mama positif Hepatitis B, jangan panik. Banyak ibu hamil dengan kondisi serupa tetap bisa menjalani kehamilan dengan sehat dan melahirkan bayi yang bebas infeksi.

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah konsultasi ke dokter spesialis penyakit dalam atau hepatologi untuk pemeriksaan lanjutan seperti HBV DNA dan fungsi hati. Dari hasil tersebut, dokter akan menilai apakah Mama perlu menjalani terapi antivirus selama kehamilan.

Menurut rekomendasi World Health Organization (WHO), terapi antiviral seperti tenofovir biasanya diberikan pada trimester ketiga jika kadar virus dalam darah sangat tinggi. Tujuannya adalah untuk menurunkan risiko penularan ke janin.

Setelah bayi lahir, langkah pencegahan tetap dilanjutkan. Bayi perlu mendapatkan vaksin Hepatitis B dosis pertama dan imunoglobulin (HBIG) dalam waktu 12 jam setelah kelahiran. Kombinasi perlindungan ini terbukti efektif mencegah penularan hingga lebih dari 90%.

Perlukah Vaksin Hepatitis B Sebelum Hamil?

Mendapatkan vaksin Hepatitis B sebelum hamil sangat disarankan, terutama bagi Mama yang belum memiliki kekebalan atau belum pernah mendapatkan vaksinasi sebelumnya.

Dengan vaksinasi, tubuh Mama akan membentuk antibodi yang mampu melawan virus, sehingga melindungi diri sekaligus calon bayi dari infeksi.

Selain itu, vaksin Hepatitis B juga membantu menurunkan angka penularan di masyarakat. Semakin banyak orang yang memiliki kekebalan, semakin kecil kemungkinan virus menyebar secara luas.

Untuk orang dewasa, vaksin Hepatitis B umumnya diberikan dalam tiga dosis, yaitu pada bulan ke-0, ke-1, dan ke-6. Beberapa jenis vaksin tertentu juga dapat diberikan dalam dua dosis tergantung merek dan kondisi kesehatan penerima.

Bagi Mama yang sedang menjalani program kehamilan, vaksinasi sebaiknya dilakukan sebelum masa subur dimulai agar tubuh memiliki waktu cukup untuk membentuk antibodi.

Jika sudah hamil dan belum divaksin, Mama tetap dapat berkonsultasi dengan dokter karena vaksin Hepatitis B dianggap aman selama kehamilan menurut pedoman dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Kapan Sebaiknya Konsultasi ke Dokter?

Konsultasi ke dokter sebaiknya dilakukan segera jika:

  • Mama berencana hamil dan belum pernah melakukan pemeriksaan Hepatitis B.
  • Hasil tes menunjukkan HBsAg positif.
  • Ada riwayat penyakit hati atau infeksi Hepatitis sebelumnya.
  • Mama ingin mendapatkan vaksinasi sebelum hamil atau sedang menjalani program bayi tabung (IVF).

Mengetahui status Hepatitis B sebelum hamil adalah langkah sederhana namun sangat penting untuk melindungi kesehatan Mama dan Si Kecil.

Jadi, sebelum memulai program hamil, pastikan Mama melakukan pemeriksaan Hepatitis B agar bisa menyambut kehadiran buah hati dengan tenang dan bahagia.

Untuk tips program hamil lainnya, baca artikel di aplikasi Hallobumil, yuk! Mama juga bisa bergabung dengan komunitas Hallobumil untuk sharing seputar tips promil dengan Mama lainnya.

Mau ikut kelas edukasi seputar kesehatan sebelum hamil? Cek event seru dari Hallobumil, ada sesi online dan offline bareng dokter dan expert, lho! Mau tahu kapan masa subur terbaik buat program hamil? Gunakan tools Hallobumil untuk hitung masa subur dengan mudah!

Jadilah orang tua super! Panduan 1000 Hari Pertama Kehidupan si kecil ada di sini. GRATIS.
image
image
image
image
0
0
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Belum ada komentar.
Login atau daftar dulu yuk ma biar bisa komen

Login/daftar yuk Ma

Saling Dukung dan Berbagi Cerita di Komunitas Program Hamil

Gabung komunitas Hallobumil dan temukan support, edukasi dan inspirasi di setiap langkah perjuanganmu
image