Apakah Orgasme Wanita Bermanfaat Untuk Program Hamil?
:strip_icc():format(webp)/hb-article/D-YOeqp113cImux9cDVo-/original/1185378885cc0250f830217.22065426.jpg)
dr. Venny Beauty
Ketika berhubungan intim, seorang wanita tidaklah harus mengalami orgasme agar pembuahan dan kehamilan dapat terjadi. Hal ini berbeda dengan laki-laki yang harus mengalami orgasme agar dapat terjadi pembuahan. Akan tetapi, peranan orgasme wanita untuk meningkatkan peluang kehamilan sebenarnya masih belum terbukti.
Terdapat beberapa teori yang mendukung pengaruh orgasme wanita terhadap kemungkinan hamil. Para ahli berteori bahwa orgasme akan membuat wanita relaks dan mengantuk sehingga akan berbaring setelah berhubungan intim, dan akan membantu sperma mencapai rahim. Namun berbaring setelah berhubungan intim juga belum terbukti dapat meningkatkan peluang kehamilan. Selain itu, dikatakan orgasme dapat melepaskan hormon yang meningkatkan perasaan nyaman dan menurunkan stres pada wanita. Stres diketahui memberikan dampak negatif karena dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon dan mempengaruhi ovulasi. Teori lain mengatakan bahwa kontraksi uterus pada saat orgasme dapat menyedot sperma sehingga sperma lebih dekat ke rahim, dan membantu proses pembuahan. Akan tetapi, banyak juga ahli dan penelitian yang menyatakan bahwa orgasme pada wanita tidaklah meningkatkan kemungkinan hamil.
Orgasme mungkin saja dapat berpengaruh ataupun tidak, terhadap kemungkinan hamil. Terlepas dari apakah orgasme dapat membantu kehamilan, orgasme tidak akan merugikan dan terdapat beberapa manfaat orgasme. Selain menyenangkan, orgasme juga dapat menurunkan stres lho, Ma. Cobalah Mama dan Papa menikmati waktu intim bersama, dan jangan sampai bisa atau tidaknya orgasme malah menjadi penyebab stres bagi Mama. (VB)