Usia Ideal Anak Masuk TK atau PAUD dan Panduan untuk Orang Tua
:strip_icc():format(webp)/hb-article/U_rKZsCX0m8EaWDgK5QTG/original/u09b9dhamy90a0gy08flf531j7z8oarz.png)
Tahukah Ma, kalau kapan anak siap masuk TK itu perlu banyak pertimbangan bukan hanya dilihat dari usianya saja. Yuk, cari tahu umur berapa anak masuk TK atau PAUD dan tanda-tanda kesiapannya berikut ini!
Usia Ideal Anak Masuk TK atau PAUD
Ma, kapan anak siap masuk ke TK atau PAUD? Pertanyaan ini pasti muncul di benak Mama dan Papa ketika Si Kecil memasuki usia 2 tahun lebih. Sebagian orangtua mungkin mulai memasukkan buah hatinya di usia 3 tahun dan sisanya setuju untuk memasukkan anak ke prasekolah di usia lebih dari 3 tahun.
Meski berbeda-beda, Ma, sebenarnya pemerintah telah mengatur usia ideal anak masuk TK atau PAUD. Ini tertera dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 1 Tahun 2021 mengatur batas usia masuk TK, menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Mengacu pada aturan tersebut, anak disarankan masuk TK atau PAUD kelompok A paling rendah di usia 4 tahun dan maksimal 5 tahun. Untuk kelompok B, disarankan masuk pada usia paling rendah 5 tahun dan maksimal 6 tahun.
Mama perlu mengikuti aturan yang ditetapkan pemerintah, terutama jika TK atau PAUD yang dipilih terdaftar resmi dan berada di bawah naungan Dinas Pendidikan (negeri). Namun beberapa lembaga pendidikan swasta biasanya lebih fleksibel menyesuaikan kesiapan anak masuk ke TK dan pertimbangan dari orangtuanya.
Artikel lainnya: Tantangan Parenting di Era Digital dan Solusinya
Keterampilan yang Perlu Diperhatikan
Setelah paham kapan anak siap masuk TK atau PAUD, Mama dan perlu tahu keterampilan apa saja yang perlu dikuasai Si Kecil sebelum masuk TK atau PAUD.
- Keterampilan bahasa: Dapat mengucapkan satu kalimat utuh, bisa memberikan arahan sederhana, dan mampu mengekspresikan emosi dengan kata-kata
- Ketertarikan dalam membaca: Suka mendengarkan cerita, tahu posisi baca buku dan dapat membolak-balikan buku dengan baik, serta mengenal huruf dan pengucapannya.
- Kemampuan merawat diri: Bisa mencuci tangan sendiri, memakai pakaian dan sepatu, serta membersihkan diri setelah buang air.
- Kecerdasan emosional dan sosial: Tidak sedih berlebihan ketika ditinggal Papa dan Mama di TK, bisa berinteraksi dengan yang lain, serta mampu untuk fokus selama kurang lebih 5 menit.
- Kemampuan motorik: Bisa menggunakan pensil maupun krayon, menggunting, menulis huruf (akan lebih baik jika bisa menulis namanya sendiri), berlari, melompat, memanjat, atau menaiki tangga.
Beberapa anak mungkin tidak menguasai semua keterampilan, hanya beberapa saja. Jangan khawatir, Ma, ini bukan masalah. Selama Si Kecil siap dan tertarik, Mama bisa mencoba memasukkannya ke taman kanak-kanak.
Artikel lainnya: Mendidik Anak Tanpa Kekerasan, Panduan untuk Orang Tua
Tanda Anak Siap Masuk TK atau PAUD
Tidak hanya usia, Mama dan Papa perlu mempertimbangkan kesiapan sosial, motorik, kognitif, dan emosional sebelum anak masuk TK atau PAUD
Berikut tanda anak siap sekolah TK atau PAUD yang bisa Mama dan Papa amati dalam keseharian Si Kecil.
- Sudah dapat mengikuti aktivitas yang terstruktur atau sesuai jadwal.
- Mampu mengikuti perintah sederhana.
- Dapat menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, nama ayah dan ibu, usia, dan tempat tinggal.
- Perkembangan kognitif sebelum masuk TK juga perlu diperhitungkan, yakni ia dapat mengenal angka 1-10 dan huruf alfabet.
- Mampu duduk dengan tenang dalam waktu yang lama.
- Bisa memberi tahu keinginan untuk buang air dan mampu buang air serta cuci tangan secara mandiri.
- Dapat berbaur dengan anak seusianya.
- Mampu berkomunikasi dan mengekspresikan emosi.
- Mengerti kemampuan panca indera, seperti menyentuh, melihat, mendengar.
- Kesiapan juga dilihat dari perkembangan motorik anak sebelum masuk TK atau PAUD, meliputi dapat melompat, memanjat, menaiki tangga, mencoret dengan pensil maupun krayon.
Artikel lainnya: Pentingnya Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak
Kapan Menunda Masuk TK atau PAUD Mungkin Perlu Dipertimbangkan?
Mama tidak perlu menunda Si Kecil masuk TK jika usianya sudah cukup. Apalagi, jika anak sudah menunjukkan tanda-tanda siap masuk sekolah usia dini dan tidak memiliki kegiatan yang tepat untuk mendukung tumbuh kembangnya di rumah.
Jangan menunda waktunya hanya karena postur tubuh anak yang kecil. Dengan pemenuhan nutrisi yang baik, anak dapat tumbuh ideal seperti anak seusianya. Kecuali, jika dokter merekomendasikan untuk menundanya mempertimbangkan adanya masalah kesehatan tertentu.
Mama bisa menunda waktu masuk anak ke TK bila menghadapi beberapa kondisi berikut:
- Usia anak terbilang muda dan belum ideal di antara teman lainnya yang masuk TK. Dikhawatirkan anak akan mengalami kesulitan berkomunikasi dengan teman lainnya.
- Kecerdasaan emosional dan sosial Si Kecil belum sepenuhnya berkembang. Ia belum bisa fokus, mengatur emosi, dan belum siap mengikuti aturan maupun arahan.
- Anak mengalami keterlambatan pertumbuhan, speech delay atau gangguan kemampuan berpikir maupun bergerak.
Artikel lainnya: Positive Parenting: Pola Asuh Positif untuk Anak yang Bahagia
Cara Membantu Persiapan Anak ke TK atau PAUD
Supaya Mama tidak salah langkah dalam memilih TK atau PAUD dan mendukung kesiapan si Kecil untuk masuk sekolah usia dini, ikuti beberapa tipsnya berikut ini:
1. Pilih kriteria sekolah TK sesuai keinginan
Ada banyak pertimbangan sebelum Mama menjatuhkan pilihan pada TK atau PAUD yang akan dimasuki anak. Mama perlu melihat jarak dari rumah ke sekolah, kemudahan akses ke sekolah termasuk transportasi umum, atau kesediaan antar jemput.
Selain itu, cari tahu latar belakang sekolah, mulai dari guru hingga metode pembelajarannya. Terakhir, cek kembali biaya sekolah sesuai dengan kemampuan finansial.
2. Latih kemandirian anak
Bantu anak melakukan berbagai hal sendiri karena selama di TK atau PAUD, Mama dan Papa tidak bisa terus bersama mereka. Mama bisa mengajarkan Si Kecil pakai sepatu dan baju, makan sendiri dengan baik, membereskan barang bawaan, dan membersihkan diri di toilet.
3. Atur rutinitas harian
Supaya Si Kecil tidak kelelahan dengan aktivitas di TK, mulai biasakan waktu bangun dan tidur yang sesuai jadwal sekolah. Buatlah jadwal kegiatan supaya Mama tidak melewatkan kegiatan dan dilakukan tepat waktu.
4. Berikan dukungan
Anak masuk TK pasti membuat banyak perubahan dalam hidupnya. Jadilah sandaran bagi Si Kecil dalam mendengar keluh kesahnya, tenangkan ia jika merasa takut atau cemas, serta jangan memaksakan dan beri waktu baginya untuk beradaptasi.
5. Libatkan anak dalam persiapan
Terakhir, untuk membuat anak lebih semangat masuk TK atau PAUD, bebaskan Si Kecil memilih tas, pakaian, botol minum, dan bekal makanan. Termasuk, memberi Si Kecil kesempatan untuk menyiapkan bekal bersama.
Yuk Mama, unduh aplikasi Hallobumil untuk sekarang dan gabung dengan komunitasnya Layanan Whatsapp. Mama bisa mendapatkan edukasi seputar kesehatan anak dan sharing tips parenting dengan ribuan Mama lainnya. Ikuti event Hallobumil untuk dapatkan beragam pengalaman dan pengetahuan seru menjadi orangtua.