Kenali Tanda Speech Delay pada Anak Sejak Dini

Mama, speech delay atau keterlambatan bicara adalah kondisi saat Si Kecil belum mencapai kemampuan bicara sesuai usia mereka. Misalnya, belum babbling di usia sekitar 6–7 bulan atau belum mengucapkan kata seperti "mama" atau "dada" di umur 12-15 bulan.

Keterlambatan ini bisa terjadi karena berbagai penyebab, mulai dari pendengaran yang terganggu hingga hambatan perkembangan saraf atau otot pada area mulut. Yuk Ma, simak penjelasan mengenai kapan anak bisa bicara dan tanda-tanda speech delay pada anak.

Artikel lainnya: Kapan Anak Harus Mulai Berbicara?

Tahapan bicara dan Tanda‑Tanda Speech Delay per Usia

Usia 0-6 bulan

Ketika Si Kecil baru lahir, Si Kecil hanya dapat berkomunikasi dengan cara menangis. Pada usia 2-3 bulan, Si Kecil mulai mengeluarkan suara seperti “uuh” atau “aah” yang dikenal dengan istilah cooing dan mulai berespon ketika saat diajak bicara.

Setelah usia 3 bulan, Si Kecil akan mencari sumber suara yang didengarnya dan menyukai mainan yang dapat berbunyi. Memasuki usia 6 bulan, Si Kecil dapat merespon ketika namanya dipanggil dan mulai babbling, yakni mengoceh dengan satu suku kata, misalnya “mamamama”, “wawawawa”, “babababa”.

Waspada di usia 0-6 bulan bila: Si Kecil tidak menoleh jika dipanggil namanya dari belakang, tidak ada babbling.

Usia 6-12 bulan

Pada usia 6-9 bulan Si Kecil dapat menggunakan intonasi saat babbling dan juga menggunakan ekspresi. Si Kecil mulai memahami nama benda dan nama orang lain, juga memahami konsep-konsep dasar misalnya “ya”, “tidak”, atau “habis”. Pada usia ini Si Kecil mulai mengucapkan kata-kata sederhana seperti “mama” atau “papa” namun belum memiliki arti yang sebenarnya.

Pada usia 12 bulan, Si Kecil dapat mengucapkan “Mama” atau “Papa” (atau panggilan lain yang digunakan untuk memanggil ayah dan ibu) dengan arti yang sebenarnya dan suka menirukan bunyi yang didengarnya.

Si Kecil akan menengok ketika namanya dipanggil dan mengerti beberapa perintah sederhana seperti “lihat itu” atau “ayo kesini”. Saat menyatakan keinginannya, Si Kecil dapat menggunakan isyarat seperti menunjuk, merentangkan tangan ke atas untuk minta digendong, atau melambaikan tangan untuk dadah.

Waspada di usia 6-12 bulan bila: Si Kecil tidak menunjuk dengan jari pada usia 12 bulan, ekspresi wajah kurang pada usia 12 bulan

Artikel lainnya: Tahapan Tumbuh Kembang Anak Usia 4 hingga 6 Tahun

Usia 12-18 bulan

Pada usia ini, Si Kecil biasanya sudah dapat mengucapkan 3-6 kata dengan arti yang sebenarnya. Si Kecil juga dapat mengangguk dan menggelengkan kepala untuk menjawab pertanyaan, dan menunjuk anggota tubuh atau benda dan gambar yang disebutkan orang lain.

Si Kecil dapat mengikuti perintah satu langkah atau perintah sederhana yang disertai dengan isyarat seperti “tolong tutup pintu” atau “tolong ambilkan bola itu”. Kosakata Si Kecil akan bertambah pesat, pada usia 18 bulan kosakata Si Kecil dapat mencapai 5-50 kata sehingga sebagian anak sudah dapat menyatakan keinginannya dengan kata-kata. 

Waspada di usia 12-18 bulan bila: Tidak ada satu pun kata berarti pada usia 16 bulan

Usia 18-24 bulan

Pada periode ini, Si Kecil akan mengalami ledakan bahasa, dimana hampir setiap hari Si Kecil memiliki kosakata baru. Si Kecil dapat menyusun kalimat yang terdiri dari dua kata, misalnya “kakak makan” atau “main sepeda” dan dapat mengikuti perintah dua langkah. Pada usia 2 tahun, sekitar 50% bicaranya dapat dimengerti oleh orang lain. 

Waspada bila: Tidak ada kalimat 2 kata yang dapat dimengerti pada usia 24 bulan

Pemeriksaan dan Diagnosis

Untuk mengetahui apakah Si Kecil mengalami speech delay, langkah-langkah berikut biasanya dilakukan:

• Riwayat & pengamatan oleh dokter anak atau SLP (speech–language pathologist).
• Tes pendengaran, karena gangguan pendengaran bisa mempengaruhi kemampuan bicara.
• Evaluasi formal dengan alat standar sesuai usia, serta observasi dalam situasi bermain.
• Rujukan ke spesialis lain jika Mama ada kekhawatiran, seperti audiolog, psikolog perkembangan, atau ahli terapi wicara.

Artikel lainnya: Cara Stimulasi Bayi 3 Bulan agar Cepat Tumbuh Cerdas

Cara Mengatasi Speech Delay pada Anak

1. Intervensi dini dengan terapi wicara: SLP akan memberikan stimulasi bahasa lewat permainan dan kegiatan sesuai usia.

2. Stimulasi di rumah:

• Bicaralah santai saat melakukan aktivitas sehari‑hari.
• Bacakan buku cerita, ajak menirukan bunyi dan kata sederhana.
• Gunakan bahasa penuh kasih dan beri pujian untuk usaha berbicara.

3. Pantau dan evaluasi berkala: Pastikan ada kemajuan sesuai milestone setelah beberapa bulan terapi.

4. Fokus pada penyebabnya:

• Jika karena pendengaran, pastikan penanganan otitis media atau gangguan pendengaran lainnya.
• Bila faktor neurologis (misalnya apraxia atau DLD), intervensi lebih intensif dapat membantu.

Artikel lainnya: 10 Stimulasi Tepat Untuk Si Kecil Usia 7 Bulan

Bila ditemukan tanda waspada atau Si Kecil kehilangan kemampuan yang sebelumnya sudah tercapai (pada usia berapapun), Mama dapat membawanya ke Dokter Anak untuk diperiksa lebih lanjut dan apabila diperlukan, Dokter Anak akan merujuk kepada Dokter Anak spesialis tumbuh kembang untuk ditindaklanjuti ya.

Mama bisa langsung unduh aplikasi Hallobumil untuk mendapatkan informasi mengenai tumbuh kembang anak dan parenting, temukan event edukatif tentang tumbuh kembang, dan ikut komunitas WhatsApp dengan Mama lain sesuai usia anak, semua akses praktis hanya di ujung jari.