Artikel/Pasca Kehamilan/Pup Bayi Saat Mpasi

Pup Bayi Saat MPASI

Tim Ahli Hallobumil | Diterbitkan pada 29 Maret 2021
Ditinjau oleh Tim Ahli Hallobumil
MPASI atau Makanan Pendamping ASI ialah asupan padat pertama yang dikonsumsi bayi. Hal ini akan membuat perubahan pada sistem pencernaan si kecil
pup-bayi-saat-mpasi

dr. Indria Sari

MPASI atau Makanan Pendamping ASI ialah asupan padat pertama yang dikonsumsi Si Kecil. Hal ini akan membuat perubahan pada sistem pencernaan Si Kecil. Organ pencernaannya akan beradaptasi dengan konsistensi, tekstur dan paparan terhadap makanan baru.  Perubahan-perubahan ini dapat membuat Si Kecil merasa kurang nyaman di perut dan mengalami masalah BAB seperti sembelit atau diare. Tapi tenang, Ma, ini wajar terjadi pada Si Kecil yang mulai MPASI.

Salah satu masalah yang cukup sering terjadi adalah sembelit atau konstipasi (susah BAB). Hal ini dapat disebabkan karena sistem pencernaan Si Kecil sedang menyesuaikan dengan makanan padat maupun karena kekurangan cairan atau ASI. Sedangkan makanan yang terlalu banyak mengandung serat atau terlalu banyak mengkonsumsi buah-buahan dan jus buah dapat menyebabkan diare. Oleh karena itu WHO menyarankan untuk membatasi pemberian ketiga jenis bahan makanan ini pada masa MPASI. Jadi, tetap perhatikan jenis dan keseimbangan asupan Si Kecil ya, Ma.

Bagaimana dengan pup bayi saat MPASI? Mama mungkin akan melihat pup Si Kecil menjadi lebih padat, berwarna lebih gelap, dan lebih berbau dari pada sebelumnya. Bahkan terkadang juga terdapat potongan-potongan makanan atau buah di dalamnya. Hal tersebut disebabkan masuknya jenis makanan baru pada tubuh Si Kecil membuat mikroorganisme yang menghuni saluran cerna Si Kecil juga berubah sehingga menyebabkan perubahan pada pup-nya. Selain itu, kemampuan Si Kecil untuk mengunyah dan menyerap makanan juga masih terbatas. Ini membuat beberapa jenis makanan tidak dapat tercerna dengan baik sehingga dikeluarkan dengan (hampir) utuh.

Apabila Si Kecil mengalami gejala-gejala di atas, Mama tidak usah terlalu khawatir karena biasanya gejala ini tidak akan berlangsung lama. Memang terkadang gejala tersebut dapat juga disebabkan oleh alergi Si Kecil terhadap bahan makanan tertentu seperti susu sapi, telur, selai kacang, dll. Namun gejala alergi biasanya memberikan gejala lain juga di luar saluran cerna baik berupa reaksi segera maupun reaksi terlambat. Gejala yang berlangsung segera antara lain kemerahan di pipi, bengkak di bibir atau mata, hidung berair atau tersumbat, mulut terasa gatal, dan iritasi di tenggorokan. Sedangkan reaksi terlambat antara lain refluks (makanan dari lambung naik kembali ke mulut), kolik (sakit perut), sembelit, serta darah atau lendir di tinja.

Namun demikian, semua gejala tersebut adalah gejala yang sangat umum terjadi pada Si Kecil saat MPASI. Alergi hanyalah salah satu penyebab. Apabila mama merasa sangat kuatir terhadap masalah perut Si Kecil, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke Dokter ya, Ma.

Happy MPASI! (IS)

Baca lewat aplikasi lebih mudah loh, Ma
Dari artikel kehamilan hingga parenting, semua ada di aplikasi Hallo Bumil. Yuk, Download Ma
7
2
Bagikan
Facebook
Twitter
WA
Novia Anjeli Putri

moms bisakahh memberi MPASI pada bayi yg sudah memasuki usia tampilkan selengkapnya

  • 3
Admin MIMA

Hai Mama, MPASI dapat dikenalkan mulai dari usia tepat 6 bulan ya. Jika dibawah usia 6 bulan dapat dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu ya. :) ^sm

  • 0
ES

bayi mulai mpasi maxsimal bab nya berapa hari ya kalau sembe tampilkan selengkapnya

  • 0
Admin MIMA

Hai Mama, Si Kecil jika masih diawal tahapan MPASI dari 1 hingga 3 hari saat sembelit. Namun jika lebih dari 3 hari Mama dapat memberikan seperti buah puree atau perasan buah, cukupi minum atau segera dikonsultasikan ke dokter ya, Ma. :) ^sm

  • 0

Tumbuh Bersama di 1000 Hari Pertama Si Kecil

Komunitas hangat untuk dapatkan tips, cerita inspiratif, dan teman baru pada 1000 hari pertama si kecil bersama Hallobumil
image